Menuju konten utama

Ciri-Ciri Pergaulan Sehat Remaja: Prinsip dan Dampak Positifnya

Pergaulan yang sehat adalah pergaulan yang tidak terjebak dalam dua kutub yang ekstrem, yakni terlalu sensitif (menutup diri) atau terlalu bebas.

Ciri-Ciri Pergaulan Sehat Remaja: Prinsip dan Dampak Positifnya
Ilustrasi Sosial. foto/Istockphoto

tirto.id - Pergaulan sehat adalah proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu, atau individu dengan kelompok dengan normal baik tubuh, jiwa dan kehidupan sosialnya.

Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu lain, atau dapat juga antara individu dengan kelompok. Artinya manusia sebagai makhluk sosial tak akan pernah lepas dari kebersamaan dengan manusia lain.

Pergaulan di masa remaja mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang individu. Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan yang positif maupun pergaulan yang negatif.

Pergaulan yang positif itu dapat berupa kerja sama antarindividu atau kelompok guna melakukan hal-hal yang positif.

Pergaulan yang sehat adalah pergaulan yang tidak terjebak dalam dua kutub yang ekstrem, yakni terlalu sensitif (menutup diri) atau terlalu bebas.

Konsep pergaulan semestinya lebih ditekankan kepada hal-hal positif, seperti mempertegas eksistensi diri atau guna menjalin persaudaraan serta menambah wawasan yang bermanfaat.

Ciri-Ciri Pergaulan yang Sehat Bagi Remaja

Mengutip modul SMA PJOK (2020), ciri-ciri pergaulan sehat bagi remaja di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Berakhlak Mulia
  • Senantiasa berprasangka baik
  • Pemaaf
  • Jauh dari rasa iri dengki
  • Memiliki sifat malu
  • Berusaha menepati janji
  • Selalu mengingat pada kebaikan
  • Membantu teman
  • Memberi nasehat yang baik
  • Tidak membicarakan aib teman

Prinsip Pergaulan Sehat Remaja

Berikut ini adalah prinsip dalam pergaulan sehat seorang remaja:

  1. Menyadari adanya perkembangan diri bertambah, sehingga melahirkan kebutuhan untuk berelasi dengan teman sejenis maupun dengan lawan jenis.
  2. Relasi yang dibangun hendaknya memberi nilai positif pada kedua belah pihak. Relasi yang dibangun hendaknya sama-sama menyenangkan, menciptakan rasa aman, mengatasi masalah yang mungkin muncul, dan membangun simpati sehingga memberi makna bagi remaja dalam bergaul tetap di tingkatan yang wajar.
  3. Mau belajar untuk mengerti, menghargai, serta bersikap dengan tepat terhadap sahabat, khususnya lawan jenis. Hal ini bertujuan untuk menciptakan keseimbangan.
  4. Tidak berprasangka bahwa bersahabat dengan lawan jenis pasti akan memunculkan masalah “perasaan suka”. Persahabatan antara laki-laki dan perempuan tidak harus menjadikan mereka “saling suka”. Mereka tetap dapat berteman dengan baik dan wajar.
  5. Apabila dalam persahabatan antar lawan jenis timbul “perasaan suka”, hal itu wajar saja dan seharusnya tidak mengurangi arti persahabatan.
  6. Persahabatan antara lawan jenis sering berlanjut pada proses pacaran. Apabila demikian, di antara keduanya harus ada komitmen untuk saling terbuka, menghormati kelebihan dan kekurangan, dan membuat kesepakatan-kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.

Pengaruh Positif Pergaulan Sehat Remaja

Adapun, pengaruh positif dari pergaulan sehat remaja di antaranya adalah:

  1. Lebih mengenal nilai-nilai dan norma sosial yang berlaku sehingga mampu membedakan mana yang pantas dan mana yang tidak dalam melakukan sesuatu.
  2. Lebih mengenal kepribadian masing-masing orang sekaligus menyadari bahwa manusia memiliki keunikan yang perlu dihargai.
  3. Mampu menyesuaikan diri dalam berinteraksi dengan banyak orang sehingga mampu meningkatkan rasa percaya diri.
  4. Mampu membentuk kepribadian yang baik sehingga bisa diterima di berbagai lapisan masyarakat.

Baca juga artikel terkait CIRI-CIRI PERGAULAN SEHAT atau tulisan lainnya dari Maria Ulfa

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Addi M Idhom