tirto.id - Rukun iman dalam agama Islam salah satunya adalah iman kepada hari akhir. Dalil tentang iman kepada hari akhir ada di dalam Al-Qur'an. Dalil iman kepada hari tersebut menjadi dasar keyakinan bagi setiap muslim bahwa datangnya hari kiamat dan kehidupan setelah adalah kebenaran yang datang dari firman Allah.
Dalil naqli iman kepada hari akhir dalam Al-Qur'an bisa ditemukan pada surah An-Nisa ayat 36. Di sana Allah berfirman untuk orang-orang beriman agar tetap mengimani Allah, Rasul-Nya hingga kitab-Nya. Allah subhanahu wa ta'ala juga mengingatkan seseorang akan tersesat jika mengingkari Allah, malaikat-Nya, kitab-Nya, Rasul-Nya, dan yaumul akhir.
Yaumul akhir artinya hari kiamat. Pada saat kiamat tiba, seluruh manusia dan makhluk bernyawa akan merasakan kematian. Bumi dan alam semesta beserta isinya akan hancur, lalu semua makhluk menuju kepada kehidupan akhirat yang abadi.
Kumpulan Dalil tentang Beriman kepada Hari Akhir
Pengertian dan dalil iman kepada hari akhir hendaknya dipahami oleh setiap muslim yang masih memiliki iman. Perkara ini tidak boleh disepelekan.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Al Aqidah Wasithiyah menyebutkan, wujud iman kepada hari akhir yaitu meyakini tentang berbagai perkara setelah kematian seperti yang telah disabdakan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Di dalamnya mencakup keyakinan tentang cobaan di alam kubur, azab dan nikmat kubur, kebangkitan makhluk yang dikumpulkan di padang mahsyar sampai adanya surga dan neraka.
Adapun dalil iman kepada hari kiamat antara lain sebagai berikut:
1. Surat An-Nisa ayat 36
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۚ وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًاArtinya: "Hai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah, Rasul-Nya dan kepada kitab (Al Quran) yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya." (Q.S. An-Nisa:36)
2. Surah Al Anbiyaa' ayat 104
يَوْمَ نَطْوِي السَّمَآءَ كَطَيِّ السِّجِلِّ لِلْكُتُبِ كَمَا بَدَأْنَآ أَوَّلَ خَلْقٍ نُّعِيدُهُ وَعْدًا عَلَيْنَآ إِنَّا كُنَّا فَاعِلِينَArtinya: “Yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran – lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya.” (Q.S. Al Anbiyaa':104)
3. Surah Al-Mukminun ayat 15-16
ثُمَّ إِنَّكُم بَعْدَ ذَلِكَ لَمَيِّتُونَ. ثُمَّ إِنَّكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ تُبْعَثُونَArtinya: “Kemudian, sesudah itu, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati. Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat.” (Q.S. Al Mukminun:15-16)
4. Surah Al-Ghasiyah ayat 25-26
إِنَّ إِلَيْنَآ إِيَّابَهُمْ .ثُمَّ إِنَّ عَلَيْنَا حِسَابَهُمArtinya: “Sesungguhnya kepada Kami-lah kembali mereka(25). kemudian sesungguhnya kewajiban Kami-lah menghisab mereka.” (Q.S. Al-Ghasiyah:25-26)
5. Surah Al -Anbiyaa' ayat 47
وَنَضَعُ الْمَوَازِينَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيَامَةِ فَلاَ تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا وَإِن كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ أَتَيْنَا بِهَا وَكَفَى بِنَاحَاسِبِينَArtinya: “Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawi pun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.” (Q.S. Al Anbiyaa’:47)
6. Surah Al-Infithaar ayat 13-14
إِنَّ اْلأَبْرَارَ لَفِي نَعِيمٍ. وَإِنَّ الْفُجَّارَ لَفِي جَحِيمٍArtinya: “Sesungguhnya orang-orang yang banyak berbakti benar-benar berada dalam surga yang penuh kenikmatan. dan sesungguhnya orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam neraka” (Q.S. Al-Infithaar: 13-14)
7. Surah Al-Baqarah ayat 177
لَّيْسَ ٱلْبِرَّ أَن تُوَلُّوا۟ وُجُوهَكُمْ قِبَلَ ٱلْمَشْرِقِ وَٱلْمَغْرِبِ وَلَٰكِنَّ ٱلْبِرَّ مَنْ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ وَٱلْمَلَٰٓئِكَةِ وَٱلْكِتَٰبِ وَٱلنَّبِيِّۦنَ وَءَاتَى ٱلْمَالَ عَلَىٰ حُبِّهِۦ ذَوِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينَ وَٱبْنَ ٱلسَّبِيلِ وَٱلسَّآئِلِينَ وَفِى ٱلرِّقَابِ وَأَقَامَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَى ٱلزَّكَوٰةَ وَٱلْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَٰهَدُوا۟ ۖ وَٱلصَّٰبِرِينَ فِى ٱلْبَأْسَآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَحِينَ ٱلْبَأْسِ ۗ أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ صَدَقُوا۟ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُتَّقُونَArtinya: "Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (Q.S. Al-Baqarah: 177)
8. Surah Al-An'am ayat 93
وَلَوْتَرَى إِذِ الظَّالِمُونَ فِي غَمَرَاتِ الْمَوْتِ وَالْمَلاَئِكَةُ بَاسِطُوا أَيْدِيهِمْ أَخْرِجُوا أَنفُسَكُمُ الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُونِ بِمَا كُنتُمْ تَقُولُونَ عَلَى اللهِ غَيْرَ الْحَقِّ وَكُنتُمْ عَنْ ءَايَاتِهِ تَسْتَكْبِرُونَArtinya: “…Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakaratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): 'Keluarkanlah nyawamu' Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayatNya.” (Q.S. Al An’am: 93)
Makna dan Hikmah Beriman kepada Hari Akhir
Makna beriman kepada hari akhir artinya setiap mukmin meyakini terhadap kebenaran datangnya hari kiamat dan peristiwa yang akan terjadi setelahnya. Perkara hari akhir adalah gaib dan hanya Allah yang mengetahui kebenarannya. Bocoran tentang hari akhir sangat terbatas dan ditemukan dalam wahyu melalui Al-Qur'an dan hadis.
Hikmah beriman kepada hari akhir yang dapat dipetik, antara lain seperti berikut:
- Menyadari semua makhluk akan rusak dan akan ada kehidupan yang abadi di akhirat.
- Menyadari bahwa seluruh kehidupan manusia baik ataupun buruk akan menerima balasan dari Allah subhanahu wa ta'ala.
- Meningkatkan sikap disiplin dalam beribadah kepada-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
- Memberikan ketenangan dan ketentraman; dengan kepasrahan, dan kesabaran serta keyakinan bahwa kebaikan dibalas dengan kenikmatan; dan kejahatan akan dibalas dengan azab.
- Mengendalikan diri agar tidak mudah terpengaruh dengan keindahan dunia dan lebih lebih mengutamakan kepentingan akhirat.
Fungsi Beriman kepada Hari Kiamat
Mengimani hari kiamat atau hari akhir secara benar akan memberikan fungsi positif bagi seorang muslim. Alasannya, keimanan tersebut berpengaruh pada perilaku, moral, hingga prioritas dalam kehidupan sehari-hari.
Fungsi iman kepada hari kiamat memberikan pengendalian pada seseorang yang tercermin dari sikap berikut:
- Seorang muslim menjadi punya orientasi hidup yang jelas. Ia berbuat sesuatu untuk menggapai rida Allah dan memberikan prioritas amalan pada hal-hal yang dibenarkan dalam ajaran agama.
- Seorang muslim meningkat rasa untuk bertanggung jawab atas hal yang diperintahkan dan dilarang Allah kepadanya. Keyakinan pada hari kiamat mendorong orang tersebut untuk memperbaiki diri, menjaga hubungan baik dengan Allah dan sesama, serta cenderung berbuat kebaikan.
- Hati cenderung tenang dan tenteram. Seseorang meyakini bahwa segala hal yang ia lakukan di dunia akan memiliki balasan di akhirat. Ia menjadi tidak ragu untuk lebih banyak berbuat baik karena Allah menjanjikan kebahagiaan abadi di surga setelah kematiannya kelak.
- Memberikan motivasi untuk selalu berbuat baik. Adanya rasa yakin pada datangnya hari kiamat akan membuat orang lebih suka berbuat kebaikan ketimbang melakukan perbuatan dosa. Ia menyadari balasan Allah sangat setimpal pada kebaikan atau keburukan yang diperbuat.
Pentingnya Iman kepada Hari Akhir
Iman kepada hari akhir adalah bagian dari akidah Islam. Hal ini sangat penting bagi setiap muslim karena akidah yang luruh akan membawanya kepada kebahagiaan di akhirat kelak. Akidah adalah masalah pokok yang mesti dijaga untuk tetap lurus berbekal wahyu Allah dalam Al-Qur'an atau melalui pengajaran dari Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.
Dalil Al Quran iman kepada hari akhir yang disebutkan dalam surah Al-Baqarah ayat 177 menyebutkan beriman kepada hari akhir adalah sebuah bentuk kebajikan. Mengimaninya akan membuat seseorang lebih mudah berbuat kebajikan karena Allah menjanjikan kebahagiaan abadi di akhirat.
Iman kepada hari akhir akan memunculkan sikap bahwa dunia adalah ladang untuk menanam pahala. Hasil panennya akan dituai di negeri akhirat berupa janji Allah untuk dimasukkan ke dalam surga. Jalan menuju ke sana diawali dengan akidah yang lurus, salah satunya mengimani hari kiamat atau hari akhir.
Pembahasan mengenai hari akhir dan materi ajar lainnya bisa ditemukan di Tirto. Kunjungi tautan berikut untuk mengaksesnya:
Editor: Fitra Firdaus
Penyelaras: Yulaika Ramadhani & Ilham Choirul Anwar
Masuk tirto.id






































