tirto.id - Modul ajar PKK SMK kelas XI Kurikulum Merdeka menjadi referensi penting bagi guru dalam merancang proses belajar yang terstruktur dan terarah. Materi ini bukan sekadar panduan, tetapi juga mendukung efektivitas kegiatan pembelajaran di kelas.
Menurut keterangan dari Kementerian Pendidikan, modul ajar PKK kelas XI Kurikulum Merdeka termasuk dalam perangkat ajar yang dirancang untuk menyokong perencanaan pembelajaran. Fungsinya adalah agar aktivitas belajar dapat memenuhi Capaian Pembelajaran (CP) sesuai standar. Modul ajar projek kreatif dan kewirausahaan fase F kelas XI SMK bisa disiapkan langsung oleh pemerintah atau dikembangkan secara mandiri oleh pendidik.
Dalam praktiknya, modul PKK SMK kelas 11 PDF yang bersumber dari pemerintah umumnya setara dengan RPP Plus atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang lebih lengkap. Sebaliknya, modul yang disusun sendiri oleh guru atau sekolah biasanya disandingkan dengan RPP reguler.
Isi Modul Ajar PKK Kelas 11 SMK Kurikulum Merdeka
Agar berbagai prinsip dasar pengembangan modul ajar dapat tercapai, ada sejumlah komponen modul ajar yang harus tercantum dalam modul ajar tersebut.
Pada Platform Merdeka Mengajar, ada ketentuan komponen minimum yang harus ada dalam modul ajar sesuai dengan Panduan Pembelajaran dan Asesmen. Komponen umum itu adalah:
- Tujuan pembelajaran
- Rencana asesmen di awal dan akhir pembelajaran
- Langkah pembelajaran
- Media pembelajaran
1. Informasi Umum
- Pemilihan jenis satuan dan jenjang pendidikan
- Pemilihan fase dan kelas
- Pemilihan mata pelajaran
- Penanda kebutuhan khusus (Komponen wajib diisi untuk modul ajar dengan jenis satuan pendidikan SLB)
- Judul modul ajar
- Deskripsi umum modul ajar
- Identitas penulis modul (nama dan asal organisasi)
- Gambar sampul (opsional)
2. Tujuan Modul
- Pemilihan/pengunggahan referensi Alur Tujuan Pembelajaran yang digunakan sebagai acuan penyusunan Tujuan Pembelajaran dari keseluruhan modul ajar.
3. Rancangan Penggunaan
- Total alokasi Jam Pelajaran (JP) (Komponen wajib diisi untuk modul ajar dengan jenis satuan pendidikan kesetaraan)
- Penentuan moda pembelajaran (opsional) (Komponen wajib diisi untuk modul ajar dengan jenis satuan pendidikan kesetaraan)
- Target murid (opsional)
- Jumlah murid (opsional)
- Sarana dan prasarana (opsional)
- Prasyarat kompetensi (opsional)
4. Materi, Asesmen, dan Referensi
- Rancangan Modul Utuh, mengikuti ketentuan komponen minimum pada Panduan Pembelajaran dan Asesmen.
- Modul ajar utuh setidaknya harus mencakup: tujuan pembelajaran, rencana asesmen, detail aktivitas, dan media pembelajaran.
- Materi
- Judul materi
- Rangkuman Kegiatan
5. Asesmen
- Apabila masih diperlukan asesmen tambahan/asesmen alternatif, maka kontributor dapat mengunggah pada kolom asesmen yang tersedia. Jika tidak, kontributor dapat memilih “Sudah terlampir dalam modul utuh”.
6. Referensi (opsional)
- Apabila masih diperlukan referensi materi lain yang bersumber dari PMM dan /atau dari sumber lain yang kredibel, maka kontributor dapat mengunggah tautan referensi tersebut pada kolom referensi yang tersedia.
Contoh Modul Ajar PKK SMK Kelas XI dan Link Downloadnya

Salah satu contoh modul ajar dalam Kurikulum Merdeka adalah modul ajar PKK SMK kelas XI. Berikut ini akan dijabarkan contoh modul ajar PKK SMK kelas XI berjudul “Modul Ajar Project Kreatif & Kewirausahaan Kelas XI Pemasaran” dan download modul ajar pkk smk kelas xi kurikulum merdeka.
Modul ajar ini berisi sejumlah komponen:
Informasi Umum, Identitas
- Satuan Pendidikan SMK Negeri 1 Boyolali
- Guru Mata Pelajaran Budi Harso,S.Pd.
- Jenjang SMK
- Kelas/Fase XI /F
- Alokasi Waktu 2 X 2JP
- Kata Kunci : Media Pemasaran
- Pemahaman Dasar:
- Peluang usaha
- Identifikasi peluang usaha
- Menetapkan jenis usaha
- Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Berpikir kritis
- Inovatif
- Disiplin
- Gotong royong
- Alat tulis dan kelengkapannya
- LCD Proyektor
- Laptop/Gawai
- Jaringan
- Papan tulis
- Materi power point
- LKPD
- Sebanyak 30 siswa kelas XI jurusan Pemasaran tercatat sebagai peserta didik reguler dalam kegiatan pembelajaran.
- Model pembelajaran
- Pendekatan
- Metode
- Project Based Learning
- Scientific
- Ceramah, diskusi, praktik
- Elemen Kewirausahaan
- Capaian pembelajaran yang diharapkan adalah kemampuan peserta didik dalam memasarkan produk melalui penetapan segmen pasar, penentuan harga yang tepat, serta pemilihan media promosi yang sesuai.
- Melalui pembelajaran project based learning dan diskusi, peserta didik mampu:
- Secara mandiri dan kritis, peserta didik mampu mengenali peran penting promosi dalam menjalankan suatu usaha.
- Mereka juga dapat menganalisis secara objektif kelebihan dan kekurangan dari berbagai bentuk promosi, seperti iklan, penjualan personal, dan publisitas.
- Peserta didik mampu memilih media promosi yang tepat untuk memasarkan produk secara inovatif.
- Selain itu, mereka dapat merancang media promosi secara kreatif melalui kerja sama tim.
- Guru dan peserta didik saling menyapa dengan salam serta saling menanyakan kabar sebagai bentuk membangun kedekatan dan suasana kelas yang positif.
- Guru mengajak peserta didik berdoa bersama untuk menumbuhkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Guru melakukan absensi dengan menanyakan siswa yang tidak hadir pada hari tersebut.
- Peserta didik bersama-sama mengucapkan jargon kebanggaan SMK Negeri 1 Karanganyar sebagai bentuk semangat dan identitas sekolah.
- Peserta didik mendengarkan penjelasan guru mengenai aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan serta tujuan yang ingin dicapai.
- Guru melaksanakan asesmen awal non-kognitif guna mengetahui kesiapan belajar siswa dari aspek psikologis dan emosional.
- Guru meminta peserta didik untuk mengerjakan asesmen awal kognitif guna mengidentifikasi pengetahuan awal mereka terhadap materi yang akan dipelajari.
- Asesmen non kognitif (terlampir)
- Asesmen kognitif (terlampir)
- Asesmen formatif
- Penilaian Profil Pelajar Pancasila (terlampir)
- Penilaian unjuk kerja (terlampir)
- Asesmen kognitif (terlampir)
- Kegiatan remedial dilakukan dengan alternatif berikut:
- Jika lebih dari 50% peserta didik belum menguasai materi dengan baik, maka remedial akan dilaksanakan secara klasikal, dengan melibatkan peserta yang sudah memahami materi sebagai tutor sebaya.
- Apabila jumlah peserta didik yang belum menguasai materi berada di antara 20% hingga 50%, maka perbaikan pembelajaran akan dilakukan melalui penugasan kelompok.
- Sedangkan jika kurang dari 20% peserta didik memerlukan remedial, maka mereka akan diberikan tugas mandiri sebagai bentuk tindak lanjut pembelajaran.
- Dalam refleksi peserta didik, peserta didik harus menjawab sejumlah pertanyaan seputar proses pembelajaran yang sudah dilakukan, seperti:
- Apakah semua peserta didik mampu mengikuti kegiatan pembelajaran dengan lancar?
- Apakah kamu memahami arahan yang diberikan guru selama proses belajar berlangsung?
- Dalam refleksi guru, guru harus menjawab sejumlah pertanyaan seputar proses pengajaran yang sudah dilakukan, seperti:
- Apakah peserta didik mampu memahami saat guru membuka pelajaran serta menyampaikan instruksi teknis selama proses pembelajaran?
- Bagian mana dalam rencana pembelajaran yang perlu dilakukan penyempurnaan?
Untuk melihat materi dalam modul ajar PKK SMK kelas XI Kurikulum Merdeka secara lebih lengkap dan lebih jelas, segera kunjungi tautan PDF berikut ini untuk download modul PKK kelas 11 semester 2 Kurikulum Merdeka:
Link Unduh Contoh Modul Ajar PKK SMK Kelas XI Kurikulum Merdeka
Link Unduh Contoh Modul Ajar PKK SMK Kelas XI Kurikulum Merdeka
Prinsip Pengembangan Modul Ajar PKK Kelas 11 SMK
Saat satuan pendidikan atau tenaga pendidik melakukan pengembangan modul ajar, ada sejumlah prinsip yang harus dipegang oleh para satuan pendidikan.
Prinsip-prinsip inilah yang menjadi dasar pengembangan modul ajar, agar modul ajar yang dikembangkan tidak melenceng dari apa yang seharusnya dicapai dalam Capaian Pembelajaran.
Berikut ini sejumlah prinsip pengembangan modul ajar sebagaimana dirujuk dari Pusat Informasi Kemdikbud:
- Pembelajaran yang dirancang dalam modul ajar harus mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik atau siswa siswi saat ini. Pertimbangan yang diambil itu harus sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik yang beragam. Jika hal itu dilakukan, maka proses pembelajaran yang berjalan pasti akan lebih bermakna dan menyenangkan.
- Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas para peserta didik agar menjadi pembelajar sepanjang hayat. Atau pembelajar yang tidak pernah lelah belajar hingga di usia senja.
- Proses pembelajaran yang terjadi harus mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik atau secara menyeluruh pada berbagai aspek kehidupan.
- Pembelajaran yang dirancang dalam modul ajar harus relevan, artinya pembelajaran dirancang sesuai konteks, lingkungan dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan masyarakat sebagai mitra.
- Pembelajaran yang dirancang dalam modul ajar harus berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan. Pembelajaran tidak berhenti pada saat siswa selesai menggunakan modul ajar atau lulus dari sekolah.
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Satrio Dwi Haryono
Masuk tirto.id






































