Menuju konten utama

Contoh Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka

Contoh modul ajar Bahasa Indonesia kelas 3 SD Kurikulum Merdeka bisa dijadikan panduan tenaga pendidik untuk mengajar siswa. Berikut link downloadnya.

Contoh Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka
Ilustrasi Modul ajar. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Contoh modul ajar Bahasa Indonesia kelas 3 SD Kurikulum Merdeka bisa dijadikan panduan tenaga pendidik untuk mengajar peserta didik.

Modul ajar adalah salah satu jenis perangkat ajar yang dirancang untuk memenuhi komponen minimum dan sistematis. Tujuan dari dibuatnya modul ajar ini adalah untuk memandu guru dalam melaksanakan pembelajaran.

Kemendikbud menulis, modul ajar ini sejatinya adalah rancangan implementasi dari alur tujuan pembelajaran yang dikembangkan dari berbagai capaian pembelajaran. Modul ajar yang sudah dikembangkan ini kemudian dilengkapi dengan langkah pembelajaran, rencana asesmen, hingga sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam menjalankan pembelajaran secara sistematis dan terorganisir.

Modul ajar ini dikembangkan oleh stakeholder atau kontributor dalam bidang pembelajaran, bisa individu, kelompok, komunitas, yayasan, lembaga atau perusahaan. Dan secara umum, manfaat yang bisa diambil dari modul ajar yang sudah mengalami pengembangan sehingga sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa adalah berikut ini:

  • Modul ajar dapat mempermudah, memperlancar dan meningkatkan kualitas pembelajaran
  • Modul ajar bisa menjadi rujukan bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran
  • Modul ajar dapat menjadi kerangka kerja yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran
Lantas, apa saja konsep yang menjadi dasar pembentukan modul ajar ini?

Konsep Modul Ajar

Ilustrasi buku

Ilustrasi buku. FOTO/iStockphoto

Berikut adalah beberapa konsep model ajar yang harus diperhatikan oleh para perancang dan pengembang modul ajar, sebagaimana dirujuk dari Kemdikbud:

Tujuan pengembangan modul ajar:

  • Mengembangkan perangkat ajar yang memandu pendidik melaksanakan pembelajaran.
  • Mempermudah, memperlancar, dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
  • Menjadi rujukan bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
  • Menjadi kerangka kerja yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran sesuai capaian pembelajaran.

Sementara itu, dalam penggunaan modul ajar, tenaga pendidik atau guru harus memiliki kemerdekaan untuk:

  • Memilih atau memodifikasi modul ajar yang sudah disediakan pemerintah untuk menyesuaikan modul ajar dengan karakteristik peserta didik.
  • Menyusun sendiri modul ajar sesuai dengan karakteristik peserta didik.

Selain konsep-konsep di atas, beberapa kriteria yang harus. diperhatikan dan tidak boleh dilepaskan dalam perancangan dan pengembangan modul ajar adalah kriteria yang mendasari modul ajar.

Lalu, apa saja kriteria modul ajar tersebut?

  • Esensial
Para perancang dan pengembang modul ajar harus secara esensial menggunakan pemahaman dan konsep dari setiap mata pelajaran melalui pengalaman belajar secara lintas disiplin.

  • Menarik, bermakna, dan menantang
Modul ajar harus dapat menumbuhkan minat untuk belajar dan melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses belajar.

Modul ajar juga harus berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, sehingga tidak terlalu kompleks atau terlalu sulit. Namun modul ajar tersebut harus dapat memicu keingintahuan sesuai tahapan usianya agar peserta didik dapat menuju capaian pembelajarannya.

  • Relevan dan kontekstual
Modul ajar harus berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya. Selain itu modul ajar harus sesuai dengan konteks di waktu dan tempat peserta didik berada.

  • Berkesinambungan
Modul ajar yang dirancang dan dikembangkan harus ada saling keterkaitan antara alur kegiatan pembelajaran sesuai dengan fase belajar peserta didik.

  • Penyajian
Penulisan modul ajar harus menggunakan bahasa dan visual yang sederhana, mudah dipahami oleh para peserta didik, dan disajikan secara menarik.

  • Kelengkapan
Modul ajar yang dirancang dan dikembangkan harus memuat seluruh komponen yang dibutuhkan.

Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Merancang Modul Ajar

Selain konsep modul ajar yang harus diterapkan dalam perancangan dan pengembangan modul ajar, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan dalam merancang modul ajar.

Beberapa hal yang harus diperhatikan itu di antaranya adalah:

  • Dalam merancang modul ajar, perancang modul ajar dapat membuat modul ajar baru maupun memodifikasi dari modul ajar yang sudah ada. Kontributor juga dapat melakukan perancangan modul ajar berdasarkan RPP/lesson plan/unit plan yang dimiliki dengan melakukan penyesuaian komponen sesuai dengan modul ajar.
  • Dalam melakukan perancangan modul ajar, perancang modul ajar dapat melakukannya secara individu maupun dengan cara bekerja sama dan berkolaborasi dalam tim.

Contoh Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka

Salah satu modul ajar yang dirancang dan dikembangkan adalah modul ajar Bahasa Indonesia untuk kelas 3 SD Kurikulum Merdeka.

Beberapa materi yang tercantum dalam modul ajar Bahasa Indonesia kelas 3 SD Kurikulum Merdeka di antaranya adalah:

I. Informasi Umum

  • Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia
  • Fase/Kelas: B/3
  • Alokasi Waktu: 1x pertemuan (guru dapat menyesuaikan dengan kebutuhan)
  • Tujuan Pembelajaran: Memahami informasi dari media audio yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi (menyimak)

II. Asesmen Awal

  • Siswa diberi asesmen awal untuk mengetahui kesiapan belajar dan tingkat pemahaman informasi dalam audio yang didengarnya. Asesmen awal berupa percakapan antara guru dan peserta didik, kemudian siswa diminta untuk menuliskan informasi yang diperoleh berdasarkan percakapan guru dan peserta didik.

III. Langkah Pembelajaran

  • Peserta didik bersama guru melakukan kegiatan pendahuluan ( Berdoa, motivasi dan penyampaian tujuan pembelajaran).
  • Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.
  • Peserta didik berkelompok sesuai dengan pembagian kelompoknya, kemudian berbaris memanjang kebelakang.
  • Peserta didik melakukan permainan berbisik (Pesan berantai) menyampaikan informasi yang diperoleh dari guru. (Guru membisikkan salah satu informasi kepada ketua kelompok, contohnya: Kuku jariku kena paku kemudian ketua menyampaikan ke anggotanya dari depan hingga kebelakang).
  • Peserta didik paling belakang menyampaikan informasi yang didengarnya untuk dikonfirmasi bersama anggota kelompok dan guru, untuk mengetahui dimana letak kesalahan dalam penyampaian pesan.
  • Guru melakukan identifikasi terhadap siswa yang belum mampu memahami dan menyampaikan informasi dengan cara memberikan bimbingan kepada siswa (Asesmen formatif).

IV. Lembar Refleksi

  • Peserta didik melakukan refleksi diri lewat soal-soal, bisa dalam bentuk visual, yang diberikan oleh tenaga pendidik.
V. Asesmen

  • Formatif
Menilai berdasarkan ketepatan informasi yang diperoleh dan disampaikan oleh siswa saat melakukan permainan pesan berantai.

  • Sumatif
Menilai berdasarkan ketepatan informasi yang dituliskan dalam lembar LKPD.

VI. Lembar Kerja Peserta Didik

  • Peserta didik diberikan berbagai pertanyaan mengenai kesan-kesannya selama mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia. Selain kesan-kesan, peserta didik juga diberi pertanyaan seputar materi yang sudah diajarkan sebelumnya.

Link Download Contoh Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka

Untuk mencermati dan membaca modul ajar Bahasa Indonesia kelas 3 SD Kurikulum Merdeka secara lebih lengkap, Anda dapat mendownload di tautan PDF berikut ini:

Link Unduh Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka

Link Unduh Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka

Baca juga artikel terkait MODUL AJAR atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Edusains
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Yulaika Ramadhani