Menuju konten utama

5 Contoh Doa Penutup Acara Bahasa Arab, Latin, dan Artinya

Bacaan doa penutup acara Arab dan latin perlu diketahui oleh umat Islam. Berikut ini 5 contoh teks doa penutup acara resmi Arab, latin, dan artinya.

5 Contoh Doa Penutup Acara Bahasa Arab, Latin, dan Artinya
Ilustrasi dzikir atau berdoa. Adapun bacaan doa penutup acara Arab dan latin menjadi salah satu informasi penting yang perlu diketahui oleh umat muslim. foto/IStockphoto

tirto.id - Doa penutup acara Arab dan latin menjadi salah satu bacaan penting yang perlu diketahui umat Islam. Simak artikel ini agar bisa mengetahui doa penutup acara keagamaan, pengajian, muhadhoroh, dan lain-lain.

Pada dasarnya, acara keagamaan di berbagai macam tempat sudah lumrah ditutup dengan doa-doa tertentu. Oleh karena itu, umat muslim perlu mengetahui serta memahami arti dari doa tersebut.

Setiap doa yang disampaikan dalam penutupan acara biasanya dituturkan untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Tepatnya atas kesalahan dan perbuatan tidak menyenangkan yang berpotensi terjadi ketika acara.

5 Doa Penutup Acara Arab, Latin, dan Terjemahannya

Doa penutup acara arab dan latin, lengkap dengan terjemahan bahasa Indonesia, diperlukan muslimin/muslimat sebagai tuntunan. Anda dapat membaca doa tersebut tepat ketika acara berakhir.

Bacaan doa penutup acara bahasa Arab, latin, dan artinya bisa dilihat melalui penjelasan berikut.

1. Doa Penutup Acara Pengajian

Acara pengajian maupun pengkajian agama sebenarnya bisa dibuka dan ditutup dengan doa yang cukup singkat. Seperti dikutip dari NU Online, doa penutup acara pengajian sebagai berikut.

سُبْحانَكَ اللَّهُمَّ وبِحَمْدِكَ أشْهَدُ أنْ لا إِلهَ إِلاَّ أنْتَ أسْتَغْفِرُكَ وأتُوبُ إِلَيْكَ

Bacaan Latin:

Subhânakallâhumma wa bihamdika asyhadu an-lâilâha illâ anta astaghfiruka wa atûbu ilaik

Artinya:

Maha Suci Engkau, ya Allah. Segala sanjungan untuk-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. Aku memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.

Sesuai dengan teks doa penutup acara resmi Arab, latin, dan arti di atas, kita bisa melihat maksud pembacaannya. Penutur doa ingin memberikan saksi tentang Allah Yang Maha Esa dan meminta pengampunan.

2. Doa Penutup Acara Bahasa Arab

Mengutip buku bertajuk Kumpulan Doa dari Al-Quran dan Hadits yang ditulis Syaikh bin Wahf Al-Qahthani, ada suatu doa penutup acara. Berikut bacaan doa untuk mengakhiri acara tersebut.

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الْغَفُوْرُ.

Bacaan Latin:

Rabbigfirlī wa tub 'alayya innaka antat-tawwābul-gafūr

Artinya:

"Wahai Tuhanku! Ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Menerima Taubat lagi Maha Pengampun." (HR Tirmidzi No. 3/153 dan Ibnu Majah No. 2/321)

Berdasarkan bacaan doa penutup acara di atas, kita bisa melihat bahwa pembacaan dimaksudkan untuk memohon penerimaan taubat. Kemudian dibaca agar mendapatkan ampunan Allah SWT.

3. Teks Doa Penutup Acara Resmi Arab, Latin, dan Artinya

Acara resmi keagamaan seperti majelis-majelis tertentu bisa ditutup juga dengan doa penutup acara. Sebut misalnya yang pernah dibaca pada penutupan acara majelis taklim almarhum KHM Syafi’i Hadzami (1931-2006 M).

Sebagaimana dikutip NU Online, doa ini menutup sedikitnya 25-30 majelis taklim se-DKI Jakarta dalam sepekan. Khususnya pada kegiatan yang diasuh KHM Syafi’i Hadzami (Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama [PBNU] 1994-1999 M).

اَلْحَمْدُ لِلْغَفُوْرِ * لِلْعَبْدِ ذِى اْلغُرُوْرِ

وَاْلفَرْطِ فِى اْلأُمُوْرِ * وَحَمَاقَةِ الْحُبُوْرِ

وَصَلاَةُ الله دَوَامَا * وَسَلاَمُهُ تَمَامَا

عَلىٰ مَنْ يَجِي إِمَامَا * وَلِأَنْبِيَا خِتَامَا

وَعَلىٰ اْلأَلِ اْلكِرَامِ * وَالصَّحْبِ كَالنُّجُوْمِ

فِى قُدْوَةِ اْلمَرَامِ * لِلْعُرْبِ وَاْلأَعْجَامِ

يَا رَبَّناَ اعْتَرَفْنَا * بِأَنَّناَ اقْتَرَفْناَ

وَإِنَّناَ أَسْرَفْناَ * وَعَلىٰ لَظىٰ أَشْرَفْناَ

فَتُبْ عَلَيْناَ تَوْبَه * تَغْسِلُ كُلَّ حَوْبَه

وَاسْتُرْ لَناَ اْلعَوْرَاتِ * وَأَمِنِ الرَّوْعَاتِ

وَاغْفِرْ لِوَالِدِيْنَ * رَبِّ وَمَوْلُودِيْنَا

وَاْلأَهْلِ وَاْلإِخْوَانِ * وَسَآئِرِ الخِلَّانِ

وَكُلِّ ذِى مَحَبَّه * أَوْ جِيْرَةٍ أَوْ صُحْبَه

وَاْلمُسْلِمِيْنَ أَجْمَعْ * أَمِيْنَ رَبِّيَ اسْمَعْ

فَضْلاً وَجُوْدًا مَنّاَ * لاَ بِاكْتِسَابٍ مِّنَّا

بِاْلمُصْطَفىٰ الرَّسُوْلِ * نُحْظىٰ بِكُلِّ سُوْلِ

صَلىَّ وَسَلَّمْ رَبِّى * عَلَيْهِ عَدَّ الْحَبِّ

وآلِهِ وَالصَّحْبِ * عِدَادَ طَشِّ السُّحْبِ

وَاْلحَمْدُ لِلإِلَهِي * فِى البَدْءِ وَالتَّنَاهِي

Bacaan Latin:

Alhamdulil ghafūrī * lil ‘abdi dzil ghurūrī.

Wal farthi fil umūrī * wa hamāqatil hubūrī.

Wa shalātullāh dawāmā * wa salāmuhū tamāmā.

‘Ālā man yajī imāmā * wa li anbiyā khitāmā.

Wa ‘alal ālil kirāmī * was shahbi kan nujūmī.

Fī qudwatil marāmī * lil ‘urbi wal a‘jāmī.

Yā rabbana‘ tarafnā * bi annanaq tarafnā.

Wa innanā asrafnā * wa ‘alā lazhā asyrafnā.

Fa tub ‘alainā taubah * taghsilu kulla haubah.

Wastur lanal ‘aurātī * wa āminir rau‘ātī.

Waghfir li wālidīnā * rabbī wa maulūdīnā.

Wal ahli wal ikhwānī * wa sā’iril khillānī.

Wa kulli dzī mahabbah * aw jīratin aw shuhbah.

Wal muslimīna ajma‘ * āmina rabbiyas ma‘.

Fadhlan wa jūdan mannā * lā bik tisābim minnā.

Bil mushthafar rasūli * nuhzhā bi kulli sūli.

Shallā wa sallam rabbī * ‘alaihi ‘addal habbi.

Wal āli was shahbi * ‘idāda thasysyis suhbi.

Wal hamdu lil ilāhī * fil bad’i wat tanāhī.

Artinya:

"Segala puji bagi Yang Maha Pengampun, untuk hamba yang terpedaya. Dan yang melewati batas pada urusannya, dan kedunguan pada kesudahan perilakunya. Dan rahmat Allah senantiasa, dan sempurna salam sejahtera-Nya. Atas seorang (nabi) yang datang sebagai imam, dan sebagai penutup para nabi. Dan atas keluarganya yang mulia, serta para sahabatnya yang laksana taburan bintang.

Dalam mengikuti yang hendak dituju, bagi bangsa Arab dan Ajam. Wahai Tuhan kami, kami mengakui, bahwa kami telah berbuat nista. Dan bahwa kami telah melewati batas, dan kini dengan neraka kami sangat dekat. Maka terimalah permohonan tobat kami, yang membasuh segala dosa. Tutuplah aib kami, berikanlah rasa aman dalam ketakutan kami.

Ampunilah bapak dan ibu kami, Tuhan kami, begitu juga (ampuni) anak-anak kami. Dan juga keluarga, sanak saudara, dan segenap kaum kerabat. Dan semua orang yang simpati, atau tetangga atau para sahabat. Dan orang-orang Islam seluruhnya, terimalah Tuhanku, dengarkanlah.

Keutamaan, kemurahan, dan anugerah, bukan karena amal usaha kami. (Tetapi) sebab berkat rasul pilihan, kami mendapatkan segala permintaan. Semoga rahmat dan salam sejahtera Tuhanku, tercurah kepadanya sebilangan biji-bijian. Dan kepada keluarga dan sahabatnya, sebilangan rintik hujan dari awan. Segala puji bagi Tuhan, pada permulaan dan penghabisan."

4. Doa Penutup Acara Muhadhoroh

Selain doa penutup acara yang panjang seperti di atas, terdapat pula bacaan singkat untuk menutup kegiatan muhadhoroh. Acara ini biasanya diisi dengan penyampaian materi keagamaan.

H. Hamdan Hamedan melalui buku Doa Harian Pengetuk Pintu Langit pernah menuliskan doa penutup acara. Berikut doa penutup acara Arab dan latin, lengkap dengan terjemahan bahasa Indonesia.

اَللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَا تَحُولُ بِهِ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعْصِيَتِكَ وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَابِهِ جَنَّتَكَ وَمِنَ ٱلْيَقِينِ مَا تُهَوَنُ بِهِ عَلَيْنَا مَصَائِبَ الدُّنْيَا.

Bacaan Latin:

Allahummaqsim lanaa min khasy-yatika maa tahuulu bihii bainanaa wa baina ma'shiyyatika wamin thaa'atika maa tuballighuna bihii jannataka waminal yaqiini maa tuhawwinu bihii 'alainaa mashaa-ibad dunya.

Artinya:

"Ya Allah, anugerahkan untuk kami rasa takut kepada-Mu, yang dapat menghalangi antara kami dan perbuatan maksiat kepada-Mu, dan ketaatan kepada-Mu yang akan menyampaikan Kami ke surga-Mu dan keyakinan yang akan menyebabkan ringannya bagi kami segala musibah dunia ini."

Berdasarkan teks doa penutup acara resmi Arab, latin, dan terjemahan di atas, ada beberapa hal yang diharapkan. Di antaranya agar mendapat anugerah rasa takut, dihalangi dari maksiat, lebih taat, dan keringanan dari musibah.

5. Doa Penutup Acara Arab dan Latin serta Terjemahannya

Masih merujuk pendapat M. Hamdan Hamedan dalam buku yang sama, ada pula doa penutup acara bahasa Arab lainnya. Berikut ini bacaan yang bisa Anda lantunkan untuk menutup kegiatan.

اَللَّهُمَّ مَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا وَاجْعَلْهُ فَأَرَنَا عَلَى مَنْ عَادَانَا وَلَا تَجْعَلْ مُصِيبَتَنَا فِي دِينِنَا وَلَا تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمَنَا وَلَا مَبْلَغَ عِلْمِنًا وَلَا تُسَلَّطَ عَلَيْنَا مَنْ لَا يَرْحَمْنَا.

Bacaan Latin:

Allahumma matti'naa bi asmaa'inaa wa abshaarinaa waquwwatinaa ma ahyaytanaa waj'alhul waaritsa minnaa waj'alhu tsa'ranaa 'alaa man 'aadaanaa walaa taj'al mushiibatanaa fii diininaa walaa taj'alid dunya akbara hamminaa walaa mablagha 'ilminaa walaa tusallith 'alainaa manlaa yarhamunaa.

Artinya:

"Ya Allah, anugerahkan kenikmatan kepada kami melalui pendengaran kami, penglihatan kami, dan dalam kekuatan kami selama kami masih hidup, dan jadikanlah ia warisan dari kami. Jadikanlah balasan atas orang-orang yang menganiaya kami, dan tolonglah kami terhadap orang yang memusuhi kami, dan janganlah Engkau jadikan musibah kami dalam urusan agama kami, dan janganlah Engkau hadirkan dunia ini sebagai cita-cita terbesar kami dan puncak dari ilmu kami, dan jangan Engkau jadikan orang-orang yang tidak menyayangi kami berkuasa atas kami."

Berbeda dari doa pertama yang dikemukakan Hamdan, doa penutup acara di atas mengandung keinginan yang lebih rinci. Anda bisa membaca doa nomor 4 dan 5 secara bersamaan agar maksud yang disampaikan lebih lengkap.

Baca juga artikel terkait DOA atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Edusains
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Yuda Prinada