Menuju konten utama

Cara Menggunakan Mikroskop dan Mengenal Bagian-Bagiannya

Bagaimana cara menggunakan mikroskop dan apa saja bagian-bagian pada mikroskop?

Cara Menggunakan Mikroskop dan Mengenal Bagian-Bagiannya
Ilmuwan menggunakan mikroskop di laboratorium [Foto/Shutterstock]

tirto.id - Mikroskop adalah piranti yang mampu menampilkan benda-benda berukuran sangat kecil (mikro), dan kadang tak kasat mata, menjadi tampak jelas dipandang.

Hal itu dimungkinkan karena mikroskop dilengkapi yang dapat memperbesar objek pengamatan ratusan sampai ribuan kali ukuran normalnya. Oleh sebab itu, mikroskop sangat dibutuhkan sebagai alat bantu untuk berbagai kepentingan.

Dalam dunia medis, contohnya, mikroskop dipakai sebagai salah satu sarana menegakkan diagnosis penyakit seperti menentukan jenis sel kanker atau mengamati bakteri hingga virus.

Pada keperluan pendidikan, mikroskop menjadi alat wajib di laboratorium untuk mengamati berbagai hal yang berkaitan dengan sains terutama biologi.

Perkembangan mikroskop pun terhitung cukup pesat. Dahulu mikroskop memiliki komponen sederhana dengan perbesaran lensa terbatas sampai 1000 kali terbatas yang dinamakan mikroskop cahaya. Penerangan mikroskop ini mengandalkan cahaya sekitar.

Tapi, sekarang sudah ada mikroskop elektron yang mampu memperbesar tampilan objek sampai 100 ribu kali. Mikroskop elektron dibagi atas mikroskop elektron scanning (SEM) dan mikroskop elektron transmisi (SEM).

Dikutip dari laman UNY, SEM dipakai dalam pengamatan detil arsitektur permukaan sel, sementara TEM untuk mengamati struktur detail internal sel.

Bagian-Bagian pada Mikroskop

Mikroskop memiliki berbagai bagian yang saling mendukung saat digunakan. Bagian paling dasar adalah kaki penopang dan bagian teratas berupa tabung yang di ujungnya terdapat lensa okuler.

Bagian-bagian mikroskop dimungkinkan berbeda antara bentuk satu dengan lainnya. Namun, bagian mikroskop yang utama terdiri dari:

a. Kaki penopang. Fungsinya untuk menopang dan memperkokoh kedudukan mikroskop.

b. Lengan. Lengan dipakai untuk pegangan saat memindahkan mikroskop. Posisinya dengan kaki penopang, tersela oleh engsel.

c. Cermin. Cermin pemantul cahaya ini punya dua sisi, datar dan cekung. Cermin datar dipakai saat sumber cahaya cukup, lalu cermin cekung sewaktu sumber cahaya kurang. Pada mikroskop model baru, cermin digantikan sumber cahaya dari lampu di bagian bawah.

d. Kondensor. Fungsi kondensor yaitu pengumpul sinar dan tersusun dari lensa gabungan.

e. Diafragma. Kegunaan diafragma untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk dengan mengatur bukaan iris.

f. Meja preparat. Objek (preparat) pengamatan diletakkan di meja ini. Objek akan dijepit dan bagian bawah meja tembus cahaya untuk menerangi. Meja bisa dinaikturunkan untuk memperoleh fokus lensa yang tepat.

g. Tabung. Tabung menjadi tempat melekatnya lensa okuler dengan perbesaran tertentu (15X, 10X, dan 15X). Bagian bawah tabung terdapat revolver sebagai tempat lensa objektif.

h. Lensa objektif. Lensa objektif bergunah memperbesar bayangan obyek dengan perbesaran beragam seperti 10X, 40X, dan 100X.

i. Lensa Okuler. Lensa yang dipakai untuk kontak dengan mata ini berfungsi memperbesar bayangan yang dihasilkan

oleh lensa objektif. Perbesaran bayangan yang terbentuk berkisar 4 - 25 kali.

j. Pengatur kasar dan halus. Pengatur kasar dan halus untuk menaikturunkan tabung dan lensa objektif. Pada mikroskop dengan tabung miring, pengatur kasar dan halus dipakai menaikturunkan meja preparat.

Cara menggunakan mikroskop

Cara menggunakan mikroskop, terutama mikroskop cahaya yang kerap dipakai di laboratorium sekolah, cukup mudah. Dikutip dari laman Sumber Belajar Kemendikbud, berikut langkahnya:

1. Letakkan mikroskop di atas meja dengan memegang lengan mikroskop sampai berada persis di depan pengguna

2. Putar revolver sampai lensa objektif dengan perbesaran rendah berada satu poros dengan lensa okuler.

3. Atur cermin dan diafragma untuk mengatur kekuatan cahaya masuk. Pastikan dilihat dari lensa okuler tampak terang dengan bentuk bulat penuh.

4. Letakkan preparat pada meja tepat di lubangnya, lalu jepit

5. Aturlah fokus untuk memperjelas tampilan obyek dengan memutar pemutar kasar sembari melihatnya dari lensa okuler. Gunakan pemutar halur untuk menajamkan tampilan.

6. Jika bayangan obyek telah ditemukan, ganti lensa obyektif dengan ukuran 10X, 40X atau 100X melalui revolver sampai terdengar bunyi klik

7. Bila selesai digunakan, bersihkan mikroskop dan simpan pada tempat yang tidak lembab.

Baca juga artikel terkait PENDIDIKAN atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yandri Daniel Damaledo