Menuju konten utama

Bagian-Bagian Mikroskop dan Cara Menggunakannya

Pahami fungsi tiap bagian-bagian mikroskop dalam artikel ini. Klik dan pelajari cara pakai mikroskop untuk hasil observasi maksimal.

Bagian-Bagian Mikroskop dan Cara Menggunakannya
Ilustrasi Ilmuwan menggunakan bagian-bagian mikroskop di laboratorium [Foto/Shutterstock]

tirto.id - Bagian-bagian mikroskop membantu pengguna memahami fungsi setiap komponen alat ini. Mikroskop membantu kita melihat benda-benda kecil yang tak tampak oleh mata telanjang. Alat ini memperbesar objek hingga ratusan bahkan ribuan kali ukuran aslinya.

Mikroskop dan bagiannya sangat berperan dalam berbagai keperluan, termasuk di dunia medis. Dokter memanfaatkannya untuk melihat sel kanker, bakteri, hingga virus. Sementara di sekolah dan kampus, mikroskop menjadi alat wajib di laboratorium sains.

Cara menggunakan mikroskop perlu dikuasai agar hasil pengamatan maksimal. Mikroskop terus berkembang dari waktu ke waktu. Dulu, mikroskop cahaya hanya memperbesar hingga 1000 kali dengan bantuan cahaya sekitar, sementara mikroskop elektron seperti SEM dan TEM mampu menampilkan detail sel hingga 100 ribu kali.

Bagian-Bagian Mikroskop

Mikroskop memiliki berbagai bagian yang saling mendukung saat digunakan. Adapun bagian-bagian mikroskop terdiri dari dua macam, yakni optik dan mekanik.

Bagian Optik Mikroskop

Menurut buku Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII yang ditulis oleh Wahono Widodo, Fida Rachmadiarti, dan Siti Nurul Hidayati (2017:57-58), bagian optik pada mikroskop terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu lensa okuler, lensa objektif, diafragma, kondensor, dan reflektor. Berikut penjelasan singkat mengenai masing-masing bagian:

1. Lensa Okuler

Lensa ini berada di dekat mata pengguna dan berfungsi memperbesar tampilan objek. Lensa okuler biasanya tersedia dalam tiga ukuran pembesaran: 5x, 10x, dan 15x.

2. Lensa Objektif

Lensa yang paling dekat dengan objek yang diamati, berperan memperbesar bayangan objek tersebut. Umumnya, lensa objektif memiliki empat tingkat pembesaran, yakni 4x, 10x, 45x, dan 100x.

3. Diafragma

Bagian ini berfungsi mengontrol jumlah cahaya yang masuk ke lensa objektif, sehingga membantu menyesuaikan pencahayaan.

4. Kondensor

Terletak di bawah tempat meletakkan preparat, kondensor mengumpulkan dan memfokuskan cahaya dari cermin ke objek yang diamati. Posisi kondensor bisa diatur naik-turun untuk mengubah intensitas cahaya yang diterima.

5. Reflektor (Cermin)

Ditempatkan di bawah meja preparat, reflektor menerima dan mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop. Cermin ini bisa berupa datar atau cekung, tergantung pada sumber cahaya. Cermin datar dipakai untuk cahaya yang kuat seperti sinar matahari, sedangkan cermin cekung dipakai untuk cahaya yang lebih lemah seperti lampu listrik.

Bagian Mekanik Mikroskop

Bagian-bagian mikroskop paling dasar adalah kaki penopang dan bagian teratas berupa tabung yang di ujungnya terdapat lensa okuler. Bagian-bagian mikroskop dimungkinkan berbeda antara bentuk satu dengan lainnya. Namun, bagian mikroskop yang utama terdiri dari:

1. Kaki Penopang

Fungsinya untuk menopang dan memperkokoh kedudukan mikroskop.

2. Lengan

Lengan dipakai untuk pegangan saat memindahkan mikroskop. Posisinya dengan kaki penopang, tersela oleh engsel.

3. Meja Preparat

Objek (preparat) pengamatan diletakkan di meja ini. Objek akan dijepit dan bagian bawah meja tembus cahaya untuk menerangi. Meja bisa dinaikturunkan untuk memperoleh fokus lensa yang tepat.

4. Tabung

Tabung menjadi tempat melekatnya lensa okuler dengan perbesaran tertentu (15X, 10X, dan 15X). Bagian bawah tabung terdapat revolver sebagai tempat lensa objektif.

Cara Menggunakan Mikroskop

Cara menggunakan mikroskop, terutama mikroskop cahaya yang kerap dipakai di laboratorium sekolah, cukup mudah. Dikutip dari laman Sumber Belajar Kemendikbud, berikut langkahnya:

  1. Letakkan mikroskop di atas meja dengan memegang lengan mikroskop sampai berada persis di depan pengguna
  2. Putar revolver sampai lensa objektif dengan perbesaran rendah berada satu poros dengan lensa okuler.
  3. Atur cermin dan diafragma untuk mengatur kekuatan cahaya masuk. Pastikan dilihat dari lensa okuler tampak terang dengan bentuk bulat penuh.
  4. Letakkan preparat pada meja tepat di lubangnya, lalu jepit
  5. Aturlah fokus untuk memperjelas tampilan objek dengan memutar pemutar kasar sembari melihatnya dari lensa okuler. Gunakan pemutar halur untuk menajamkan tampilan.
  6. Jika bayangan objek telah ditemukan, ganti lensa objektif dengan ukuran 10X, 40X atau 100X melalui revolver sampai terdengar bunyi klik.
  7. Bila selesai digunakan, bersihkan mikroskop dan simpan pada tempat yang tidak lembab.
Pembaca yang ingin mengetahui informasi lainnya seputar Materi Ajar dapat klik tautan di bawah ini.

Kumpulan Artikel tentang Materi Ajar

Baca juga artikel terkait PENDIDIKAN atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Edusains
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yandri Daniel Damaledo
Penyelaras: Satrio Dwi Haryono