tirto.id - Dugaan kasus bullying yang terjadi di Universitas Diponegoro (Undip) dan RSUP Kariadi menyeret nama Prathita Amanda Aryani. Lantas, siapa Prathita Amanda Aryani yang terkait dengan kasus bullying di PPDS Undip?
Prathita Amanda Aryani mengemuka di lini massa media sosial X/Twitter. Namanya turut menjadi perbicangan lantaran beredar tangkapan layar berisi pesan grup WhatsApp yang diduga milik Prathita dan dikirim kepada juniornya.
Sebuah pesan dari kontak WhatsApp bernama dr. Prathita Amanda Aryani (ITA) berisi perintah kepada mahasiswa program pendidikan dokter spesialis (PPDS) untuk makan nasi padang lima bungkus per orang. Berikut isi pesan WhatsApp tersebut:
"Nasi Padang 1 utuh
Lauk: sayur nangka, telur bulat, ayam pop
Jumlah 5 bungkus/orang
Share Video kalian lagi makan itu 5 bungkus/orang disini jam 14.00
Mengerti?"
Perintah makan nasi padang lima bungkus per orang ini diduga sebagai cara untuk menghukum para junior. Pesan lain dari dr. Prathita Amanda Aryani juga berisi makian dengan menyebut mahasiswa sebagai "sampah".
Mencuatnya Prathita Amanda Aryani tak lama setelah peristiwa kematian dr. Aulia Risma Lestari, mahasiswi PPDS Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro Semarang. Aulia diduga bunuh diri lantaran dugaan bullying yang ia terima saat menjalani pendidikan anestasi di FK Undip.
Siapa Prathita Amanda Aryani Terkait Bullying di PPDS Undip?
Informasi mengenai sosok Prathita Amanda Aryani memang masih relatif minim. Jika merujuk laman Konsil Kedokteran Indonesia, Prathita Amanda Aryani tercatat pernah menempuh pendidikan di Universitas YARSI.
Sementara itu, laman datadikti.com menampilkan bahwa Prathita Amanda Aryani mengambil S1 Pendidikan Dokter di Universitas YARSI. Dia juga mengambil kuliah Profesi Dokter di tempat tersebut.
Prathita Amanda Aryani juga tertulis sebagai lulusan S2 Ilmu Biomedik di Universitas Diponegoro. Meski data mengenai Prathita Amanda Aryani tidak banyak, namanya tengah hangat dibicarakan di dunia maya.
Beredarnya tangkapan layar pesan WhatsApp di atas membuat Prathita Amanda Aryani dituding sebagai pelakubullying atau perundungan, terutama kepada mahasiswa PPDS di FK Undip.
Di sisi lain, penyebab meninggalnya dokter muda Aulia Risma Lestari masih diselidiki. Dilansir dari Antara, Kementerian Kesehatan RI sedang melakukan pengusutan bersama Kepolisian RI.
"Kita kali ini sedang mengirim audit karena ini sudah ada kematian, juga kita juga bekerja sama dengan kepolisian setempat untuk melakukan pemeriksaan terhadap dokter yang bunuh diri ini," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Aulia Risma Lestari ditemukan tewas pada Senin, 12 Agustus 2024 di kamar kosnya, daera Lempongsari, Gajangmungkur, Kota Semarang. Dugaan bunuh diri Aulia akibat bullying dikaitkan dengan temuan buku harian dan cerita keluhan Aulia kepada keluarganya.
Penulis: Ahmad Yasin
Editor: Iswara N Raditya