tirto.id - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyebutkan Charlie Kirk yang jadi korban penembakan adalah sahabat Israel. Lantas, apakah kabar tentang Charlie Kirk pro Israel ini benar?
Charlie Kirk ditembak saat menjawab pertanyaan debat di Utah Valley University pada Rabu (10/9). Nyawanya dipastikan melayang meski telah mendapatkan penanganan darurat.
Benjamin Netanyahu langsung merespons kejadian itu melalui unggahan di akun X. PM Israel ini berpendapat bahwa Charlie Kirk Israel adalah sahabat, mengingat Kirk selalu teguh dalam membela Yahudi-Kristen.
“Seorang sahabat Israel yang berhati singa, ia melawan kebohongan dan berdiri teguh untuk peradaban Yahudi-Kristen,” tulis Perdana Menteri Israel di X.
Netanyahu juga menjelaskan tentang pertemuannya dengan Charlie Kirk dua minggu lalu, bahkan telah mengundang aktivis ini ke Israel. Kunjungan itu terpaksa sirna lantaran Charlie meninggal dunia.
Charlie Kirk Support Israel, Benar atau Tidak?
Charlie Kirk siapa? Charlie Kirk adalah salah satu aktivis sayap kanan AS yang kerap memberikan dukungan terhadap Donald Trump. Pria yang tewas pada usia 31 tahun ini mendukung gerakan konservatif di AS.
Ia memang terlibat dalam berbagai macam kontroversi semasa hidupnya. Mengutip Al Jazeera, Benjamin Netanyahu menganggap Kirk sebagai sahabat sekaligus pejuang Israel yang sudah gugur.
Adapun Gideon Saar, Menteri Luar Negeri Israel, menjabarkan Charlie Kirk sebagai sahabat yang luar biasa. Ia menganggap Charlie sebagai simbol Yahudi-Kristen pemersatu Israel-Amerika.
Gideon juga menerangkan bahwa penembakan yang terjadi tidak terlepas dari perjuangan Charlie. Dalam unggahan di akun sosial media, Gideon berpendapat sebagai berikut.
"Di atas segalanya, dia adalah pejuang yang tak kenal takut demi kebenaran dan kebebasan. Dia dibunuh karenanya," katanya.
Charlie Kirk memang termasuk sebagai salah satu pendukung Israel dan orang-orang Yahudi. Bahkan, pada awal tahun ini, ia sempat mengklaim bahwa dirinya adalah orang non-Yahudi yang mendukung Israel.
"Tidak ada orang non-Yahudi seusia saya yang memiliki rekam jejak dukungan yang lebih panjang atau lebih jelas untuk Israel," tutur Charlie beberapa bulan lalu, seperti dikutip dari TRT World.
Kendati demikian, korban penembakan ini kerap menyampaikan hal-hal yang kontradiksi saat masih hidup. Adapun hubungan Charlie Kirk Palestine bisa dibilang tidak baik.
Dia pernah menerangkan tentang "tidak ada orang Palestina" di dalam suatu debat terbuka. Kirk memercayai bahwa wilayah Palestina seharusnya disebut Yudea dan Samaria, sesuai keterangannya saat debat.
Dengan begitu, kabar mengenai Charlie Kirk pro Palestine bukan merupakan kebenaran. Faktanya, Charlie menjalani kehidupannya sebagai aktivis yang membela orang Yahudi dan Israel.
Melalui akun X, pihak Israel Foreign Ministry menyampaikan rasa dukacita atas meninggalnya Charlie Kirk. Ia kemudian mendoakan agar semua kenangan Charlie dapat menjadi berkah.
Berbagai berita internasional tentang penembakan Charlie Kirk hingga kerusuhan Nepal dapat dilihat melalui tautan sebagai berikut:
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Syamsul Dwi Maarif
Masuk tirto.id


































