Masuk tirto.id
tirto.id - Miss Nepal 2018, Shrinkhala Khatiwada, tengah jadi sorotan di media sosial. Namanya viral setelah disebut-sebut sebagai “Nepo Baby” dan mendadak kehilangan hampir seratus ribu pengikut di Instagram.
Isu ini mencuat usai publik Nepal mempertanyakan latar belakang keluarga dan jalannya karier Khatiwada. Dari sanalah muncul tudingan bahwa popularitasnya tidak sepenuhnya murni hasil perjuangan pribadi.
Fenomena ini pun ramai diperbincangkan warganet, baik di Nepal maupun internasional. Istilah “Nepo Baby” sendiri memang kerap disematkan pada figur publik yang dianggap sukses berkat privilese keluarga.
Kasus Khatiwada memperlihatkan betapa sensitifnya isu nepotisme di dunia hiburan dan pageant. Bahkan statusnya sebagai salah satu pemenang ajang kecantikan bergengsi tidak mampu meredam kritik.
Isu terkait Shrinkhala Khatiwada bukan hanya menyangkut dunia pageant, melainkan juga refleksi atas relasi kekuasaan, privillege, dan citra publik di Nepal.
Siapa Shrinkhala Khatiwada Miss World 2018?
Shrinkhala Khatiwada lahir pada 3 November 1995 di Hetauda, Nepal, dan meraih gelar Miss Nepal World 2018.
Shrinkhala menempuh pendidikan di bidang arsitektur di Institute of Engineering, Pulchowk Campus dan lulus dengan prestasi tinggi. Setelah itu, Shrinkhala melanjutkan studi pascasarjana di Harvard Graduate School of Design dengan jurusan Urban Planning.
Dalam ajang Miss World 2018, dia berhasil menembus Top 12 dan meraih penghargaan “Beauty with a Purpose” sebuah sub-award yang menilai kontribusi sosial para kontestan.
Dengan latar belakang akademik kuat dan aktivitas sosial yang konsisten, Shrinkhala bukan hanya dikenal karena bakat pageant-nya saja, tapi juga karena dedikasi terhadap isu pembangunan berkelanjutan dan advokasi kemanusiaan.
Kenapa Shrinkhala Khatiwada Disebut Nepo Baby Nepal?
Julukan “Nepo Baby” mulai dilekatkan padanya setelah warganet menggali latar belakang keluarganya. Shrinkhala adalah putri dari pasangan politisi berpengaruh di Nepal, yang membuat sebagian orang menilai jalannya di panggung publik penuh privillage.
Kritik makin keras ketika Khatiwada disebut mendapat peluang dan akses tertentu berkat koneksi politik keluarganya. Momen itu bertepatan dengan meningkatnya sentimen publik terhadap praktik nepotisme di Nepal.
Sebagai akibatnya, media sosial menjadi ruang pelampiasan amarah publik. Ribuan pengikut Instagram memilih berhenti mengikuti Shrinkhala, hingga angka unfollow massal ini menjadi berita internasional.
Kasus ini menunjukkan bagaimana isu keadilan sosial dan transparansi karir figur publik sangat sensitif di mata masyarakat. Shrinkhala pun kini harus menghadapi tantangan menjaga reputasi di tengah badai kritik yang masih berlangsung.
Kenapa Shrinkhala Khatiwada Disebut Nepo Baby Nepal?
Banyak orang menyebut Shrinkhala Khatiwada sebagai nepo baby karena latar belakang keluarganya yang berpengaruh secara politik. Shirinkhala adalah putri dari Birodh Khatiwada, mantan Menteri Kesehatan Nepal, dan ibunya juga aktif di politik di provinsi Bagmati.
Kritik makin meluas sampai kehilangan hampir 100.000 pengikut di Instagram dalam beberapa hari, sebagai bagian dari reaksi publik terhadap mereka yang dianggap mendapatkan akses lebih karena status keluarganya.
Selain soal status sosial dan keluarga, Shrinkhala juga dikritik karena dianggap kurang vokal terhadap isu-isu yang diprotes publik, selagi orang lain di lingkungannya berteriak mengenai ketidakadilan dan nepotisme. Publik mengharapkan figur publik seperti dia punya peran dan suara dalam gerakan perubahan sosial.
Fenomena ini turut dipicu oleh gelombang protes yang dipimpin oleh generasi muda di Nepal, yang menuntut akuntabilitas dan keadilan sosial. Mereka menggunakan tagar seperti #NepoKid dan menyebut gaya hidup mewah figur publik sebagai simbol dari sistem yang dianggap berat sebelah.
Ikuti informasi lainnya terkait gelombang protes dan kondisi sosial politik di Nepal dari Tirto.id melalui tautan ini: Update Kasus Demo Nepal.
Penulis: Hafizhah Melania
Editor: Dipna Videlia Putsanra
