Menuju konten utama

Benarkah Zohran Mamdani Akan Tangkap Netanyahu?

Zohran Mamdani pernah berjanji akan menangkap Netanyahu jika berkunjung ke kota New York. Janji ini bagian dari kampanye Mamdani saat pemilihan wali kota.

Benarkah Zohran Mamdani Akan Tangkap Netanyahu?
Calon Wali Kota New York City, Zohran Mamdani, berpidato dalam acara malam pemilihan di Brooklyn Paramount Theater di Brooklyn, New York, pada 4 November 2025. AFP/ANGELA WEISS / AFP

tirto.id - Zohran Mamdani terpilih sebagai Wali Kota New York, Amerika Serikat (AS), pada Selasa (4/11/2025) waktu setempat. Kemenangannya menandai tonggak pencapaian besar setelah berhasil mengalahkan mantan wali kota sebelumnya, Andrew Cuomo dan Curtis Sliwa dari Partai Republik, seperti dilansir dari AP News.

Melalui pidato kemenangannya sebagai Wali Kota New York, Zohran Mamdani mengatakan bahwa era dinasti politik di kota itu telah berakhir. Ia menyebut berakhirnya kekuasaan keluarga Cuomo sebagai simbol tumbangnya kekuasaan lama.

Melansir BBC, saat masa pemilihan, Mamdani berkampanye sebagai kritikus tajam terhadap elit korporat yang menjadikan kota New York sebagai pusat bisnis mereka, terutama Manhattan.

Ia juga turut menyoroti konflik Gaza dan mengecam tindakan Israel. Bahkan politisi Partai Demokrat itu sempat melontarkan sejumlah janji, termasuk akan menangkap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, jika berkunjung ke kota tersebut. Langkah tersebut menunjukkan sikap tegasnya sekaligus tantangan politik yang mungkin akan dihadapi selama masa jabatanya.

Benarkah Zohran Mamdani Akan Tangkap Nentanyahu?

Wali Kota terpilih New York City, Zohran Mamdani, menyatakan siap menangkap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, jika menginjakkan kaki di wilayah kotanya. Pernyataan ini merupakan salah satu janji kampanyenya saat pemilihan wali kota, seperti dilansir dari The Guardian.

Mamdani menilai Netanyahu sebagai penjahat perang yang bertanggung jawab atas genosida melalui operasi militer Israel di Gaza. Kesiapannya itu berdasarkan surat perintah penangkapan yang dikeluarkan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) pada November 2024.

“Ini adalah sesuatu yang ingin saya penuhi. Keinginan saya adalah memastikan kota ini menjunjung tinggi hukum internasional,” kata Mamdani pada September lalu kepada New York Times dikutip Guardian.

Di New York, komisaris polisi kota bertugas atas kehendak wali kota. Namun, para ahli hukum menilai bahwa penangkapan Netanyahu “akan menjadi kemustahilan praktis” bagi Mamdani yang berpotensi menimbulkan konflik dengan pemerintah federal. Pasalnya, Amerika Serikat tidak mengakui yurisdiksi dan otoritas ICC.

Tanggapan Netanyahu Soal Janji Kampanye Zohran Mamdani

Netanyahu sendiri menanggapi santai isu tersebut. Dalam pertemuannya dengan Presiden AS, Donald Trump, pada Juli lalu, ia mengatakan tidak khawatir dengan ancaman penangkapan tersebut.

“Kita lihat saja,” kata Netanyahu saat itu.

Sementara itu, Donald Trump sempat memperingatkan Mamdani untuk berperilaku baik jika tidak ingin menghadapi masalah besar, seperti dilansir dari The Guardian.

Melalui survei yang dilaporkan The New York Times, warga New York cenderung mendukung Palestina dibanding Israel. Dukungan ini mencerminkan opini publik terhadap konflik yang sedang berlangsung.

Meski demikian, media tersebut memperingatkan komentar Mamdani tetap berpotensi memicu reaksi keras di kota yang menjadi rumah bagi komunitas Yahudi terbesar kedua di dunia itu. Situasi ini menunjukkan betapa sensitifnya politik di tengah keragaman kota.

Tirto telah merangkum sejumlah informasi penting mengenai Internasional. Yuk, cek artikel selengkapnya dengan klik tautan di bawah ini!

Kumpulan Artikel Internasional

Baca juga artikel terkait INTERNASIONAL atau tulisan lainnya dari Indyra Yasmin

tirto.id - Flash News
Penulis: Indyra Yasmin
Editor: Ibnu Azis