tirto.id - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengancam akan menangkap calon Wali Kota New York dari Partai Demokrat, Zohran Mamdani, apabila menentang kebijakan Immigration and Customs Enforcement (ICE— penegakan imigrasi dan bea cukai).
Trump juga menuding Mamdani sebagai "komunis" saat berbicara kepada wartawan di pusat penahanan imigran baru "Alligator Alcatraz" di Everglades, Florida, Selasa (1/7/2025). Komentar itu adalah respons atas pernyataan Mamdani yang akan menghentikan agen ICE melakukan deportasi imigran.
“Kami harus menangkapnya. Kita tidak membutuhkan komunis di negara ini, tetapi jika kita memilikinya, saya akan mengawasinya dengan sangat hati-hati atas nama bangsa," demikian Trump merespons, dikutip ABC News, Kamis (3/7/2025).
Trump bahkan menuding bahwa Mamdani tinggal di AS secara ilegal.
“Banyak orang mengatakan dia ada di sini secara ilegal," kata Trump. "Kami akan mengawasi semuanya. Idealnya, dia akan berubah menjadi tidak terlalu komunis. Namun, saat ini dia seorang komunis, bukan sosialis,” tegas Trump.
Sebagai informasi, Zohran Mamdani lahir di Uganda dan mulai tinggal di AS di usia 7 tahun. Dia menjadi warga negara AS secara naturalisasi pada 2018.
Selain itu, Trump juga melayangkan intimidasi terhadap Mamdani. Trump mengancam akan menghentikan pendanaan untuk New York bila Mamdani “tidak bertindak benar” saat terpilih menjadi wali kota.
Merespons serangan-serangan Trump terhadapnya, Mamdani mengatakan bahwa hal itu adalah serangan terhadap demokrasi AS.
“Kami tidak akan menerima intimidasi seperti itu,” tegas Mamdani.
Terlepas dari hal itu, Mamdani tetap mendorong Trump untuk mempelajari kebijakan-kebijakannya. Dia juga tak akan menutup kerja sama dengan Trump. Namun, dia memastikan akan menolak kebijakan deportasi imigran ala Trump.
“Saya akan bekerja sama dengan pemerintahan Trump jika itu menguntungkan warga New York. Pendekatan saya tidak akan pernah reflektif, baik dalam hal setuju maupun menentang kebijakan. Yang jelas, jika hal itu merugikan warga New York yang saya wakili, saya tidak akan bekerja sama dengannya,” tegas Mamdani.
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Fadrik Aziz Firdausi
Masuk tirto.id


































