Menuju konten utama

Benarkah Gajah Hanya Bisa Hamil Sekali Seumur Hidup?

Gajah memiliki umur kehamilan yang sangat panjang, yakni selama 22 bulan. Anak gajah memiliki kedekatan dengan induknya bahkan dalam jangka waktu yang lama.

Benarkah Gajah Hanya Bisa Hamil Sekali Seumur Hidup?
Ilustrasi induk gajah dan anaknya. ANTARA FOTO/Ardiansyah/wsj.

tirto.id - Media sosial baru-baru ini digemparkan dengan kisah yang menyayat hati dari induk gajah dan anaknya. Dari video yang viral tersebut terlihat anak gajah yang mati tertabrak truk pengangkut ayam, induknya ada di sana seolah menunggu anaknya yang sudah tidak bernyawa.

Kisah ini terjadi di Malaysia, tepatnya di Jalan Raya Timur-Barat Perak, Malaysia pada 11 Mei 2025. Jalan tersebut adalah jalan utama yang membelah kawasan hutan Belum-Temenggor, habitat penting satwa liar. Terlihat dari video tersebut anak gajah terlindas sehingga terjebak di bawah truk sementara sang Ibu terus berdiri di samping kanan bagian depan truk yang sudah penyok.

Sang Ibu berupaya mendorong truk untuk membebaskan anaknya yang sudah tidak bernyawa. Pada perkembangannyasang induk berhasil dievakuasi oleh pihak berwenang setelah sebelumnya diberikan obat penenang terlebih dulu.

Awal kecelakaan tersebut berlangsung saat supir truk melihat ada seekor induk gajah yang sedang merumput. Dirasa aman, ia melanjutkan perjalanan sampai tiba-tiba ada anak gajah muncul dari sisi kiri hutan dan berusaha untuk menyeberang jalan.

Kisah ini menjadi semakin menyayat hati karena rumor beredar bahwa gajah hanya bisa hamil sekali seumur hidupnya. Lantas, apakah benar rumor tersebut?

Apakah Gajah Hanya Bisa Hamil Sekali Seumur Hidup?

Gajah diketahui memiliki umur kehamilan yang sangat panjang, yakni selama 22 bulan atau hampir dua tahun. Hal ini terjadi karena gajah merupakan hewan yang besar dan cerdas.

Gajah memiliki waktu kehamilan lebih lama untuk memaksimalkan pertumbuhan dan pembentukan otak calon gajah yang memiliki jumlah neuron 3 kali lebih banyak dari manusia.

Anak gajah yang baru lahir umumnya memiliki berat antara 90 hingga 120 kg. Hubungan induk gajah dan anaknya juga berjalan dengan baik sebagaimana dilansir dari laman resmi Taman Nasional Pelalawan Indonesia bahwa Induk gajah akan selalu mendampingi anaknya sedari lahir.

Sejak hari pertama induk gajah akan memastikan anak gajah bisa berjalan, menemukan sumber air dan mengenali kawanannya. Mereka juga akan menenangkan anaknya apabila menangis.

Sebagaimana hewan mamalia, gajah juga memberikan asi kepada anaknya, akan tetapi dengan jangka yang cukup panjang, yakni sekitar 2 hingga 4 tahun. Asi memegang peran penting untuk pertumbuhan anak gajah walaupun mereka sudah mulai memakan dedaunan sejak umur 6 bulan.

Selain memiliki usia kehamilan yang lama, gajah umumnya hanya bisa menghasilkan satu anak walaupun ada kemungkinan sekitar 1% gajah melahirkan anak kembar.

Dilansir dari Tsavo Trust, gajah bisa hamil lebih dari satu kali dalam hidupnya. Jika dikombinasikan dengan usia kehamilannya yang lama, maka dalam rentang usia hidup gajah yang berkisar 60-70 tahun, gajah dapat memiliki sekitar 4-5 bayi selama hidupnya.

Anak gajah memiliki kedekatan dengan induknya bahkan dalam jangka waktu yang lama, di usia remaja anak gajah masih sering berdekatan dengan sang induk. Biasanya gajah betina akan tetap bersama induknya seumur hidup sedangkan gajah jantan akan membentuk kelompok sendiri saat mereka dewasa.

Baca juga artikel terkait VIDEO VIRAL atau tulisan lainnya dari Rachma Dania

tirto.id - Edusains
Kontributor: Rachma Dania
Penulis: Rachma Dania
Editor: Indyra Yasmin