tirto.id - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Rachmat Pambudy, mengungkapkan cara-cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan tingkat kemiskinan di Indonesia. Cara-cara tersebut di antaranya melalui perlindungan sosial terintegrasi, pemberdayaan masyarakat, serta peningkatan struktur dan layanan pendidikan hingga kesehatan.
Target penurunan angka kemiskinan terangkum di dalam 'Asta Cita' kemudian dituangkan menjadi prioritas nasional RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional).
"Strategi peningkatan kualitas sumber daya manusia difokuskan pada pemberian makan bergizi yang sehat, penuntasan tuberkulosis, pembangunan sekolah unggul baru, layanan kesehatan terintegrasi, dan perbaikan kualitas dan kesejahteraan guru," kata Rachmat dalam acara Musrenbangnas RPJMN 2025-2029 yang digelar di Bappenas RI, Senin (30/12).
Selain pengentasan kemiskinan, Rachmat menjelaskan delapan strategi dan sejumlah langkah kebijakan untuk mendorong ekonomi agar dapat tumbuh berkelanjutan menjadi 8%. Dalam target tersebut terdapat upaya hilirisasi hingga swasembada pangan.
"Delapan strategi tersebut di antaranya adalah peningkatan produktivitas pertanian menuju swasembada pangan, industrialisasi dan hilirisasi, serta penerapan ekonomi hijau dan ekonomi biru. Adapun langkah kebijakan yang dilakukan adalah deregulasi perizinan, kesinambungan fiskal yang didukung oleh Kementerian Keuangan, serta kebijakan moneter yang pro growth," kata Rachmat.
"Dan RPJMN ini menekankan pada penurunan tingkat kemiskinan menjadi 4,5% pada tahun 2029 dan kemiskinan ekstrem harus menjadi 0% pada tahun 2026," kata Rachmat menambahkan.
Pada kesempatan yang sama, Rachmat menerangkan dalam RPJMN kali ini, pemerintahan Prabowo Subianto akan berfokus pada program makan bergizi gratis.
"PSN merupakan proyek prioritas terpilih yang berkontribusi signifikan dalam pencapaian sasaran RPJMN, 17 program prioritas, dan delapan program hasil terbaik cepat. Salah satu PSN yang berdampak luas adalah program makan bergizi," kata dia.
Pemerintah akan menggelontorkan Rp71 triliun untuk menjalankan program Makan Bergizi Gratis. Rachmat mengatakan program MBG ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi 0,86 persen pada tahun pertama RPJMN.
"PSN ini akan meningkatkan kejahteraan masyarakat luas, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,86% di tahun pertama RPJMN. Dengan kontribusi pembelanjaan negara Rp71 triliun bisa meningkatkan 0,86%," kata dia.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto