Menuju konten utama

Bahlil Sebut Prabowo Mau Tambah Lebih dari 10% Saham di Freeport

Pemerintah bakal menggencarkan komunikasi dengan pihak PTFI, sekaligus untuk membahas rencana perpanjangan kontrak usai 2041.

Bahlil Sebut Prabowo Mau Tambah Lebih dari 10% Saham di Freeport
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia bersiap menyampaikan keterangan terkait izin tambang nikel Kepulauan Raja Ampat di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/6/2025). Pemerintah mencabut empat izin usaha pertambangan (IUP) nikel di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, antara lain milik PT Anugerah Surya Pratama (PT ASP) di Pulau Manuran, PT Kawei Sejahtera Mining (PT KSM) di Pulau Kawei, PT Mulia Raymond Perkasa (MRP) di Pulau Manyaifun dan Pulau Batang Pele. Serta PT Nurham Pulau Waegeo karena ditemukan sejumlah pelanggaran. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nz

tirto.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan pemerintah berencana menambah lebih dari 10 persen kepemilikan saham di PT Freeport Indonesia. Hal ini ia nyatakan usai rapat bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025).

Menurut Bahlil, pemerintah semula berencana menambah saham PT Freeport senilai 10 persen. Usai negosiasi, pemerintah disebut dapat menambah saham hingga lebih dari 10 persen.

"Awalnya kan kita sepakat untuk penambahan saham 10 persen Freeport, tapi tadi berkembang negosiasi yang insyaAllah katanya lebih dari itu," ucapnya di Istana Negara.

Bahlil menyatakan, untuk meningkatkan penambahan saham tersebut, ia bakal menggencarkan komunikasi dengan pihak PTFI. Ini sekaligus untuk membahas rencana perpanjangan kontrak PTFI usai 2041.

Di satu sisi, Bahlil menyadari adanya kecelakaan kerja yang terjadi di lokasi PT Freeport. Pemerintah kini menunggu penyelesaian insiden tersebut.

"Saya sudah melaporkan kepada Bapak Presiden dan tim kami sudah ada di Timika sejak beberapa hari yang lalu. Nanti kita menunggu laporan perkembangan terakhirnya," ucapnya.

Bahlil menambahkan, karena insiden tersebut, operasional PT Freeport tengah dihentikan. Semua pihak disebut fokus menangani insiden di lokasi PT Freeport, termasuk mencari pekerja yang masih hilang.

"Sekarang [operasional] berhenti sementara. Semua fasilitas personil, semua lagi fokus bagaimana menangani bencana yang ada di sana," tutur dia.

Diberitakan sebelumnya, Direktur Jenderal Mineral dan Batu bara (Minerba) Kementerian ESDM Tri Winarno, mengatakan bahwa produksi Freeport mengalami penurunan imbas tragedi longsor di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) PT Freeport Indonesia Tembagapura, Mimika, Papua Tengah.

"Sementara ini produksi terhenti di GBC, (kapasitas produksi) turun, mungkin cuma 30 persennya lah," kata Tri Winarno saat ditemui wartawan di Kompleks Perlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/9/2025).

Selain menyebabkan kerugian produksi, tujuh pekerja yang masih tertimbun di bawah tanah juga masih dalam proses evakuasi. Winarno menyebut bahwa tim Freeport dan Kementerian ESDM masih mengupayakan pencarian tujuh pekerja yang terjebak oleh longsor material.

Sembari mendorong diselesaikannya proses evakuasi, Kementerian ESDM telah berkoordinasi dengan masing-masing kedutaan dari dua WNA tersebut.

"Ada WNA, satu Chili, satu Afrika Selatan, yang lima (warga negara) Indonesia. Tapi udah komunikasi sama kedutaan masing-masing, sudah," ujar Tri Winarno.

Dia menjelaskan bahwa proses evakuasi masih terus berjalan, beberapa material yang menutupi akses jalan juga berusaha untuk dikeluarkan. Dia juga menjelaskan bahwa tragedi itu mempengaruhi produksi hingga dihentikan sementara.

Baca juga artikel terkait KEMENTERIAN ESDM atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Insider
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Hendra Friana