Menuju konten utama

Bahlil Beri Sinyal Ojol Tetap Dapat Subsidi BBM, Kategori UMKM

Bahlil mengaku pemerintah masih melakukan penelaahan karena ojol bukan angkutan umum berplat kuning sehingga masih perlu pengkajian penerima BBM subsidi.

Bahlil Beri Sinyal Ojol Tetap Dapat Subsidi BBM, Kategori UMKM
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia saat diwawancara awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/11/2024). tirto.id/Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, memberi sinyal ojek online (ojol) akan menerima subsidi bahan bakar minyak (BBM). Bahlil berdalih, ojol berstatus UMKM sehingga layak mendapatkan bantuan subsidi BBM seperti kelompok UMKM.

“Nah terkait dengan UMKM, semua UMKM itu kemungkinan besar akan disubsidikan secara bahan, jadi kalau dia minyak kita tidak akan mengalihkan ke BLT. Nah ojol itu akan masuk dalam kategori UMKM,” ujar Bahlil ditemui di sela-sela acara Indonesia Mining Summit 2024 di Jakarta, Rabu (4/12/2024).

Akan tetapi, Bahlil mengeklaim pemerintah masih mengkaji kriteria ojol yang berhak mendapatkan subsidi BBM. Ia beralasan, ojol tak memakai plat kuning seperti angkutan umum sementara pemerintah ingin subsidi diberikan kepada angkutan dengan plat kuning.

“Bagi ojol yang sekarang terjadi dinamika itu kan kita lagi meng-exercise bagaimana membedakan mana plat hitam yang usaha ojol, mana yang bukan," katanya.

Pria yang juga Ketua Umum Partai Golkar itu juga menjelaskan skema penyaluran BBM subsidi baru akan dilakukan secara kombinasi atau blending. Ia menambahkan, skema yang dilakukan adalah berbentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan subsidi langsung pada barang demi subsidi tepat sasaran.

Ia pun mengaku, kriteria penerima BBM subsidi baru akan ditetapkan setelah Presiden Prabowo Subianto mengambil keputusan. Akan tetapi, mantan Menteri Investasi ini memberi sinyal keputusan akan diambil sebelum pergantian tahun 2025.

“Insya Allah bulan ini (Desember),” katanya.

“Sekarang ini Data penerima Ke BLT lagi disusun oleh Badan Pusat Statisik (BPS). Begitu sudah selesai karena kita ingin satu data, kami mau konversi daripada subsidi Ke BLT sebagian itu harus tepat sasaran,” imbuh Bahlil.

Sebelumnya, Bahlil sempat mengaku bakal mengeluarkan pelaku ojol dari daftar penerima BBM subsidi. Ia beralasan, ojol tidak termasuk moda tranportasi umum berplat kuning melainkan bentuk usaha dari korporasi atau perorangan yang kemudian menyewakan kendaraannya untuk ojek. Oleh karena itu, ojol tidak masuk kriteria penerima BBM subsidi.

“(Ojol) nggak (masuk kriteria). Ojek dia kan pakai untuk usaha. Ojek itu Alhamdulillah. Kalau motor, motor punya saudara-saudara kita (pengusaha), (pengemudi ojol) yang bawa motornya, tapi sebagian kan juga punya orang yang kemudian saudara-saudara kita bawa itu dipekerjakan. Masa yang kayak gini disubsidi?” kata Bahlil, saat ditemui awak media di kediamannya, di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2024).

Namun, saat dikonfirmasi kembali, Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut menjelaskan, kebijakan tersebut belum final. Selain itu, sampai saat ini Kementerian ESDM sampai saat ini juga masih mengkaji siapa-siapa saja yang bakal menjadi penerima subsidi BBM, termasuk nasib ojol yang rencananya tak lagi diizinkan untuk mengakses BBM bersubsidi.

“Saya kan udah bilang masih di-exercise, tunggu exercise selesai baru kita ungkap. Belum ada keputusan final,” tegas Bahlil, saat ditemui awak media, di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2024).

Baca juga artikel terkait BBM SUBSIDI atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Andrian Pratama Taher