Menuju konten utama

Badai Salju Hantam Lereng Everest, Ratusan Pendaki Terjebak

Ratusan pendaki dilaporkan terjebak di lereng timur Gunung Everest, Tibet, usai badai salju melanda sejak Jumat malam (3/10). Simak kondisi terkini di sini.

Badai Salju Hantam Lereng Everest, Ratusan Pendaki Terjebak
Gunung Everest, Nepal. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Ratusan pendaki dilaporkan terjebak di lereng timur Gunung Everest, Tibet, usai badai salju melanda sejak Jumat malam (3/10). Jarak pandang menurun hingga kurang dari satu meter, menyulitkan upaya penyelamatan.

“Cuaca di pegunungan sangat basah dan dingin, dan hipotermia merupakan ancaman nyata,” kata Chen Geshuang, bagian dari tim pendakian beranggotakan 18 orang yang berhasil mencapai Qudang, dilansir Reuters.

Laporan menyebutkan sebagian tenda roboh tertimbun salju, sementara hewan pengangkut seperti yak tidak dapat bergerak. Beberapa korban mengalami hipotermia dan berada dalam kondisi kritis. Gangguan komunikasi turut menghambat koordinasi antara tim penyelamat dan pendaki.

Kondisi Terkini Ratusan Pendaki Terjebak di Lereng Gunung Everest

Salju tebal membuat akses jalan licin dan memutus jalur keluar dari kawasan perkemahan. Beberapa tenda dilaporkan tertimbun sepenuhnya dan membuat pembawa logistik tidak bisa bergerak. Pendaki terpaksa berlindung di tenda yang mulai roboh akibat beban salju.

Tim penyelamat dan penduduk desa dikerahkan untuk membuka jalur ke ketinggian 4.900 meter. Alat berat digunakan untuk membersihkan salju yang menutupi akses ke kamp pendaki. Gangguan komunikasi menyebabkan kesulitan dalam pelacakan posisi para korban.

Laporan Independent menyebutkan bahwa 350 orang telah berhasil mencapai kota kecil Qudang. Kontak telah dilakukan dengan lebih dari 200 pendaki lainnya yang masih berada di gunung. Proses evakuasi dilakukan secara bertahap dengan bantuan pemandu setempat.

Sebagian pendaki mengalami gejala hipotermia dan memerlukan perawatan segera. Pihak Tim Penyelamat Langit Biru Tibet menerima panggilan darurat mengenai kondisi tenda yang roboh dan suhu ekstrem. Beberapa korban dilaporkan dalam kondisi serius.

Perusahaan Pariwisata Kabupaten Tingri telah menangguhkan penjualan tiket sejak Sabtu malam (4/10). Penutupan akses berlaku untuk seluruh Kawasan Pemandangan Everest sampai waktu yang belum ditentukan. Wisatawan diminta memantau informasi resmi sebelum berangkat.

Lonjakan jumlah pendaki terjadi karena libur panjang Hari Nasional Tiongkok. Banyak turis mendaki melalui rute Karma yang menuju sisi Kangshung dari Everest. Jalur ini populer karena menawarkan pemandangan puncak Himalaya dari sisi timur.

Pembaca yang ingin mengikuti informasi seputar Berita Internasional dapat klik tautan di bawah ini.

Kumpulan Artikel tentang Berita Internasional

Baca juga artikel terkait GUNUNG EVEREST atau tulisan lainnya dari Satrio Dwi Haryono

tirto.id - Flash News
Kontributor: Satrio Dwi Haryono
Penulis: Satrio Dwi Haryono
Editor: Syamsul Dwi Maarif