Menuju konten utama

Arti Pregnancy Nose, Apa Penyebab & Bagaimana Cara Mengatasinya?

Pregnancy nose merujuk pada kondisi bentuk hidung wanita yang berubah menjadi lebih besar saat hamil.

Arti Pregnancy Nose, Apa Penyebab & Bagaimana Cara Mengatasinya?
Ilustrasi Hamil. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Istilah pregnancy nose sempat viral di media sosial dan jadi perbincangan warganet. Pregnancy nose sendiri bukanlah istilah medis, melainkan hanya sebutan untuk perubahan bentuk hidung pada wanita hamil. Lalu, apa itu pregnancy nose dan apa penyebabnya?

Pregnancy nose merujuk pada kondisi bentuk hidung wanita yang berubah menjadi lebih besar saat hamil. Akibatnya, wajah ibu hamil pun akan terlihat sedikit berbeda dari sebelumnya.

Sudah bukan rahasia lagi bila kehamilan bisa mempengaruhi dan mengubah fisik seorang wanita, termasuk bagian hidung. Meski terdengar aneh, rupanya ada penjelasan ilmiah mengapa hidung ibu hamil bisa membesar.

Penyebab Pregnancy Nose

Dilansir dari laman Baby Center, dokter obgyn Jane van Dis, M.D. menjelaskan bahwa pregnancy nose bisa terjadi akibat perubahan hormon estrogen selama kehamilan. Naiknya hormon estrogen menyebabkan pembuluh darah mengendur dan melebar seiring dengan meningkatnya aliran darah ke hidung.

Peningkatan aliran darah serta melebarnya pembuluh darah inilah yang kemudian menyebabkan jaringan dan otot di hidung mengembang. Akibatnya, hidung pun tampak lebih besar dari sebelumnya.

Meski demikian, tidak semua ibu hamil akan mengalami pregnancy nose. Hal ini karena setiap orang memiliki respons tubuh yang berbeda-beda terhadap perubahan hormon selama kehamilan.

Itulah kenapa kondisi fisik seseorang bisa berbeda-beda pula ketika sedang hamil. Sebagian wanita ada yang sering merasa mual hingga sangat lemah, sebagian lagi merasa sehat-sehat saja saat hamil. Hal yang sama juga berlaku pada perubahan bentuk fisik dan hidung.

Di sisi lain, pregnancy nose bisa meningkatkan risiko terjadinya masalah lain, mulai dari mimisan hingga pregnancy rhinitis. Pregnancy rhinitis sendiri adalah peradangan jaringan pada hidung sehingga menyebabkan hidung tersumbat, pilek, serta bersin-bersin.

Pregnancy rhinitis memang umum terjadi, tapi tidak semua ibu hamil mengalaminya. Berdasarkan informasi dari situs Self, ada penelitian di tahun 2013 yang melibatkan 117 wanita hamil. Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa hanya 39 persen dari partisipan pernah mengalami pregnancy rhinitis.

Adakah Cara untuk Mengatasi Pregnancy Nose?

Pregnancy nose mungkin akan mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri. Namun, pregnancy nose tidak bisa dihindari oleh sebagian wanita hamil dan tidak ada cara untuk menghentikannya.

Kabar baiknya adalah pregnancy nose bukanlah hal yang mengancam nyawa dan bukan perubahan fisik yang permanen. Hidung ibu hamil yang membesar bisa kembali mengecil ke bentuk semula beberapa minggu setelah ia melahirkan.

Meski demikian, ibu hamil tetap disarankan untuk menjaga kondisi fisik agar bisa melalui kehamilannya dengan baik. Caranya bisa dengan menjalankan gaya hidup sehat, menjaga pola makan, serta tidak melakukan aktivitas yang terlalu berat.

Selain itu, ibu hamil juga harus selalu cermat dengan perubahan fisik yang dialaminya. Apabila tidak yakin atau merasa ada perubahan fisik yang dianggap tidak normal, maka ibu hamil dianjurkan untuk segera berkonsultasi dengan dokter kandungan agar bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca juga artikel terkait KESEHATAN PEREMPUAN atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari