tirto.id - Memasuki trimester ketiga terutama di bulan kesembilan, seorang ibu hamil mungkin merasa campur aduk, bahagia sekaligus resah akan proses persalinan.
Ditambah, menjelang akhir masa kehamilan, persiapan untuk melahirkan menjadi semakin krusial.
Dilansir dari Healthline, pada masa ini, bayi mungkin lebih sering bergerak. Ibu juga mungkin akan lebih sering ke kamar mandi, mengalami maag, kesulitan tidur, hingga bengkak di area pergelangan kaki, tangan, dan wajah.
Di minggu ke-36, bayi harus berada dalam posisi kepala di bawah. Jika bayi tidak bergerak ke posisi ini, dokter mungkin akan mencoba memindahkan posisi bayi atau menyarankan caesar.
Namun, jangan khawatir, terdapat beberapa tips agar persalinan lancar yang dapat diterapkan oleh ibu hamil 9 bulan. Salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan adalah posisi tidur yang tepat.
Tips Ibu Hamil 9 Bulan agar Persalinan Lancar
Agar persalinan lancar, simak sejumlah tips ibu hamil 9 bulan berikut ini.
1. Siapkan mental
Persiapan mental sama pentingnya dengan persiapan fisik.
Dikutip dari e-Book Kemdikbud berjudul Menyambut Lahirnya Buah Hati, ibu hamil dapat menyiapkan mental dengan cara berpikir positif, berbicara dengan janin, serta bagikan keluh kesah dan ketakutan yang dirasa pada orang terdekat.
Kendati sulit, kurangi pula rasa takut dan cemas berlebihan akan rasa sakit yang akan dialami selama proses persalinan.
2. Siapkan barang dan dokumen penting
Siapkan barang yang mungkin dibutuhkan saat proses persalinan, seperti identitas, pakaian ibu dan bayi, selimut bayi, bedong, kartu asuransi, dan lain-lain.
Masukkan dalam satu koper atau tas dan simpan koper atau tas tersebut di tempat yang mudah agar bisa diambil dengan cepat jika persalinan terjadi.
3. Tetap jalani pola hidup sehat
Pastikan untuk makan tiga kali sehari dengan porsi seimbang atau enam porsi kecil dan minum banyak air putih.
Selain itu, jangan lupa untuk beristirahat dengan cukup dan terus berolahraga ringan dan berlatih untuk persalinan dan melahirkan.
4. Tutupi kasur dan kursi
Dilansir dari buku 9 Months to Get Ready, agar tidak kerepotan di kemudian hari, tutupi kasur dan kursi dengan plastik untuk berjaga-jaga kantong air ketuban pecah.
Hal yang sama dapat Anda lakukan pada mobil atau kendaraan pribadi lainnya.
5. Pilih lokasi persalinan
Menurut situs Morula IVF, saat memilih lokasi persalinan, ada beberapa hal yang mungkin dapat dijadikan pertimbangan, seperti faktor kenyamanan, lokasi yang mudah diakses, dan juga fasilitas yang dimiliki.
6. Pijat tubuh
Tekanan tambahan pada tubuh mungkin terasa mengkhawatirkan, tapi sentuhan bisa membantu meredakan ketegangan tubuh wanita saat proses persalinan.
"Pijat melepaskan endorfin, bahan kimia otak yang membuat otak terasa nyaman," kata Melody Cook, terapis pijat prenatal dan postpartum bersertifikat dalam laman Parents.
Beberapa teknik pijat yang dapat dilakukan yakni:
- Gosok leher atau kaki guna mengalihkan pikiran wanita dari kontraksi.
- Menekan tulang ekor dengan tumit tangan atau bola tenis.
- Minta pasangan untuk membelai punggung.
Ibu hamil memiliki sejumlah hal yang harus dihindari saat kehamilan yang juga membantu proses persalinan lancar. Beberapa hal yang harus di antaranya:
- Olahraga atau aktivitas berat
- Alkohol
- Konsumsi kafein berlebihan
- Merokok dan konsumsi obat terlarang
- Makan kecambah mentah, ikan mentah, atau makanan laut asap
- Konsumsi ikan hiu, ikan mackerel, atau ikan kakap putih yang memiliki kadar merkuri tinggi
- Perjalanan panjang dengan mobil atau penerbangan pesawat.
Hal tak terduga seperti persalinan lama, membutuhkan alat bantu, dan kemungkinan operasi dapat terjadi.
Jadi, menyiapkan diri terkait persoalan tersebut sejak awal juga membantu melancarkan proses persalinan.
Posisi Tidur Ibu Hamil 9 Bulan yang Baik
Kita memang tidak dapat mengontrol posisi ketika tidur dan benjolan besar pada perut mungkin cukup tidak nyaman untuk mencegah ibu hamil berbaring terlalu lama di malam hari.
Kendati demikian, terdapat posisi tidur yang sebaiknya dilakukan ibu hamil karena hal ini penting untuk kesehatan bayi, demikian seperti yang dijelaskan dalam situs Pregnancy Birthbaby.
Dari usia kehamilan 28 minggu hingga bayi lahir, pastikan untuk tidur dalam posisi miring, baik ke kiri maupun ke kanan.
Pasalnya, tidur terlentang dapat menekan pembuluh darah utama yang dapat menghambat aliran darah ke rahim dan membatasi suplai oksigen pada bayi.
Disadur dari laman Tommy's, sebuah studi penelitian kecil di Auckland, Selandia Baru menunjukkan bahwa wanita yang tidur miring ke kiri pada malam terakhir kehamilan mengurangi separuh risiko kelahiran mati dibandingkan dengan mereka yang tidur miring ke kanan.
Sementara itu, tidur miring ke kiri juga telah terbukti membantu ginjal mengeluarkan limbah dan cairan dari tubuh.
Penulis: Nisa Hayyu Rahmia
Editor: Dhita Koesno