tirto.id - Puasa Ramadhan menjadi salah satu kewajiban yang dilaksanakan seluruh umat muslim, termasuk ibu hamil.
Namun, masih banyak yang mempertanyakan apakah ibu hamil boleh menjalankan puasa Ramadan atau tidak.
Usia kehamilan trimester pertama merupakan fase penting dalam pertumbuhan dan perkembangan janin, karena di periode inilah organ janin mulai terbentuk.
Sehingga penting bagi ibu hamil untuk menjaga asupan nutrisinya. Lalu bolehkah ibu hamil tetap menjalankan ibadah puasa?
Hukum puasa untuk ibu hamil diatur dalam Islam dengan beberapa ketentuan. Akan tetapi, pada prinsipnya setiap ibadah yang dilaksanakan pasti memberikan manfaat bukan malah membebankan kepada umat.
Manfaat Puasa bagi Ibu Hamil
Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan JIH Jogja, Mitta Prana saat dihubungi Tirto menjelaskan bahwa sebelum memutuskan untuk puasa atau tidak, ibu hamil harus memeriksakan kondisinya terlebih dahulu ke dokter kandungan.
"Ibu hamil boleh puasa Ramadan. Akan tetapi harus periksa ke dokter dulu untuk mengetahui kondisi kehamilannya. Jika berat badan bayi terlalu kecil tidak sesuai umur kehamilannya atau air ketuban sedikit ibu tidak boleh puasa dan atau ibu hamil mempunyai penyakit seperti diabetes, hipertensi dll," tegas dokter Mitta.
Dokter Mitta juga menyampaikan pentingnya menjaga asupan nutrisi selama puasa bagi ibu hamil, selain itu, penting juga menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan minum minimal 2 liter air putih per hari.
"Jadi kalau sahur jangan cuman sedikit makannya, harus ada lauk pauk sayur dan susu. Minum minimal 2 gelas, buka juga harus segera berbuka dan minum minimal 2 gelas. Habis tarawih makan lagi dan minum minimal 2 gelas," ujarnya.
Lalu apa saja manfaat berpuasa bagi Ibu Hamil?
Manfaat berpuasa bagi ibu hamil tentunya tidak jauh berbeda dengan manfaat yang diperoleh orang pada umumnya.
Dilansir laman DP3AKB Bantul, beberapa manfaat berpuasa bagi ibu hamil, di antaranya:
1. Mengontrol berat badan saat hamil
Puasa dapat mengontrol konsumsi makanan bagi ibu hamil, pasalnya ibu hamil sering cepat lapar sehingga meningkatkan risiko mengalami kenaikan berat badan secara signifikan.
2. Memperbaiki metabolisme tubuh
Saat berpuasa, tubuh secara alamiah akan melakukan proses detoksifikasi tubuh. Sel-sel dalam tubuh akan membersihkan sisa-sisa kotoran dan memperbaiki gangguan pada sistem metabolisme tubuh.
3. Mengurangi risiko penyakit diabetes
Selama puasa, kadar hormon insulin menjadi lebih sensitif sehingga menurunkan kadar gula dalam tubuh. Puasa dapat membuat kehamilan pada trimester pertama lebih rendah mengalami diabetes.
4. Menjaga Kesehatan jantung
Berpuasa dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit pada ibu hamil, seperti hipertensi, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung.
Selain itu, puasa diketahui mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah, sehingga kerja jantung dalam memompa darah keseluruh tubuh menjadi optimal.
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Dhita Koesno