tirto.id - Kadar HB atau hemoglobin pada ibu hamil penting untuk diperhatikan, karena HB menunjukkan seberapa banyak jumlah kadar sel darah merah yang dimiliki.
Makin rendah HB ibu hamil, maka resiko anemia atau kurang darah akan meningkat. Pada kondisi hamil, seorang ibu tidak boleh mengalami kekurangan darah karena dapat membahayakan keselamatan janin, juga kesehatan bumil sendiri.
Darah adalah komponen penting bagi tubuh manusia, yang berfungsi mengantarkan oksigen serta nutrisi ke seluruh organ penting dan sel-sel di dalam tubuhnya.
Pada ibu hamil yang harus menyalurkan nutrisi makanan dan oksigen kepada janin di dalam rahim, kebutuhan darahnya jadi lebih banyak ketimbang sebelum hamil. Sebab itu jumlah HB bumil tidak boleh di bawah normal karena membahayakan bagi kehidupan janin.
Resiko jika ibu hamil mengalami anemia berat adalah:
- Kelahiran prematur
- Berat badan lahir rendah
- Hambatan pertumbuhan intrauterin
- Kematian janin intrauterin
Jumlah Kadar HB Normal Ibu Hamil
Kadar HB atau hemoglobin wanita usia subur sebaiknya berada di batas normal, yakni 12-16 gram/desiLiter, laman NCBI NLM melansir. Sementara itu untuk ibu hamil jumlah kadar HB normalnya adalah:
- Trimester pertama: minimal 11 gram per desiliter
- Trimester ke-2: minimal 10,5 gram per desiliter
- Trimester ke-3: minimal 11 gram per desiliter
Anemia ringan yang dialami oleh ibu pada masa awal kehamilan dianggap normal karena banyaknya kebutuhan nutrisi tubuh yang diserap dalam persiapan kehamilan dan pembentukan janin di masa trimester pertama.
Berikut ini jumlah HB yang sudah dianggap sebagai anemia pada ibu dengan masa kehamilan:
- Anemia ringan: HB < 10-10,9 gram per desiliter
- Anemia: HB < 7-9,9 gram per desiliter
- Anemia berat: HB < 7 gram per desiliter
Gejala Anemia atau HB Rendah pada Ibu Hamil
Beberapa gejala yang dapat diindikasikan sebagai anemia atau HB rendah pada ibu hamil, merujuk laman MSD Manuals adalah:
- Kelelahan
- Tubuh lemah
- Sakit kepala ringan
- Pucat
- Hipotensi
- Takikardia
- Dispnea
Cara Mengatasi HB Rendah atau Anemia pada Bumil
Ada beberapa cara untuk meningkatkan HB rendah pada ibu hamil. Jika ibu hamil mengalami anemia berat yang sudah membahayakan bagi keselamatan janin dan ibu sendiri, maka tindakan transfusi darah akan dilakukan oleh pihak medis.
Namun jika masih dalam kondisi anemia ringan atau normal maka berikut ini cara meningkatkan kadar HB bumil:
1. Memenuhi kebutuhan zat besi dan nutrisi
Beberapa jenis makanan mengandung zat besi yang dibutuhkan untuk menaikkan kadar hemoglobin, misalnya telur unggas, daging ayam, aneka ikan serta daging-dagingan. Begitu juga kacang-kacangan dan sayuran hijau sangat baik dikonsumsi oleh ibu hamil karena mengandung folat.
2. Makanan bervitamin
Aneka jenis makanan mengandung vitamin yang dibutuhkan oleh ibu hamil, misalnya buah-buahan. Tak perlu mahal karena buah jambu biji dan jeruk kaya vitamin C yang juga dibutuhkan untuk pembentukan HB. Juga pisang, pepaya, dan alpukat baik sekali sebab kaya folat.
3. Minum susu
Ibu hamil perlu minum susu kehamilan, yang telah diformulasi dengan aneka nutrisi yang menunjang kesehatannya. Susu juga mampu menjaga kadar HB agar tetap normal, selain memenuhi kebutuhan gizi lainnya.
4. Suplemen
Mengonsumsi suplemen dalam dosis yang wajar, tidak berlebihan, dapat membantu mencegah anemia. Konsultasi dengan dokter kandungan tentu lebih baik, karena berlebih suplemen pun ternyata tidak baik bagi pertumbuhan janin.
Suplemen yang disarankan adalah yang mengandung vitamin B, asam folat serta zat besi.
Penulis: Cicik Novita
Editor: Nur Hidayah Perwitasari