Menuju konten utama

Mengenal Ciri-Ciri Ibu Hamil Usia Dua Minggu dan Proses Ovulasinya

Berikut ini penjelasan bagaimana proses ovulasi sebelum mengalami kehamilan dan bagaimana ciri-ciri ibu saat hamil usia dua minggu.

Mengenal Ciri-Ciri Ibu Hamil Usia Dua Minggu dan Proses Ovulasinya
Ilustrasi ibu hamil mendengarkan musik. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Ciri-ciri di usia awal kehamilan dua minggu pada setiap ibu berbeda-beda. Bahkan, pada ibu yang sudah pernah hamil, mungkin saja ia mengalami tanda-tanda hamil yang berbeda dari kehamilan yang sebelumnya.

Terlambat menstruasi biasanya merupakan tanda kehamilan pertama yang terlihat dari seorang ibu.

Tahap ini akan memakan waktu beberapa saat setelah pembuahan bagi tubuh Anda untuk menunjukkan tanda-tanda kehamilan lainnya.

Setelah melewatkan satu periode menstruasi, tes kehamilan dapat mengkonfirmasi apakah Anda benar-benar hamil atau tidak. Yang mana, tes kehamilan ini mengukur keberadaan hormon hCG dalam tubuh Anda.

Lantas, bagaimana proses ovulasi sebelum mengalami kehamilan dan bagaimana ciri-ciri ibu saat hamil usia dua minggu?

Proses Ovulasi Sebelum Kehamilan

Saat mengalami ovulasi, salah satu indung telur akan melepaskan sel telur yang berjalan ke tuba falopi, demikian seperti dikutip laman Healthline.

Untuk hamil, sperma juga harus melakukan perjalanan ke tuba falopi dan bertemu sel telur pada waktu yang optimal. Waktu ini bisa sulit ditentukan tanpa pengamatan yang cermat.

Selama beberapa hari terakhir, peningkatan estrogen dan progesteron mendorong lapisan rahim menebal untuk mendukung sel telur yang telah dibuahi.

Pada saat yang sama, di ovarium telur telah "matang" dalam kantung berisi cairan yang disebut folikel.

Ovulasi sendiri tidak selalu terjadi tepat di tengah siklus Anda. Misalnya, itu bisa terjadi kapan saja antara hari 9 dan 21 untuk perempuan dengan siklus 28 hari.

Ciri-Ciri Ibu Hamil Usia Dua Minggu

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri ibu yang baru saja hamil berusia dua minggu, seperti dikutip laman babycenter.com:

1. Mengalami keputihan (lendir serviks)

Lendir serviks adalah keputihan yang terkadang Anda temukan di pakaian dalam. Pada hari-hari sekitar ovulasi, itu akan menjadi jernih, licin, dan melar (seperti putih telur mentah).

2. Kram perut ringan

Beberapa perempuan akan merasakan kram ringan atau rasa sakit di perut, atau sakit punggung satu sisi, sekitar waktu ovulasi di awal kehamilan mereka.

3. Meningkatnya gairah seks

Gairah seks perempuan di awal kehamilan mungkin meningkat dan bau badan mereka mungkin lebih menarik bagi pria sekitar waktu subur tersebut.

Jika bau badan Anda tiba-tiba lebih intens, itu bisa menjadi cara tubuh Anda membantu Anda menyerap feromon pria.

3. Payudara terasa bengkak dan nyeri

Perubahan hormon di sekitar ovulasi dapat membuat payudara Anda terasa sedikit bengkak atau nyeri.

4. Perubahan pada serviks

Selama ovulasi, serviks Anda lebih lembut, lebih tinggi, lebih basah, dan lebih terbuka. Anda dapat merasakan perubahan ini jika Anda menjangkau bagian dalam vagina dengan jari untuk memeriksa serviks Anda, meskipun Anda mungkin harus memeriksanya setiap hari untuk mengenali perbedaannya.

5. Ada peningkatan suhu tubuh basal (BBT)

Anda dapat menggunakan termometer khusus untuk mengambil BBT Anda setiap pagi. Pada hari setelah Anda berovulasi, suhu tersebut akan naik sedikit dan tetap tinggi sampai periode berikutnya.

Sementara itu, beberapa ciri-ciri lain yang mungkin harus Anda perhatikan pada minggu kedua yang mengindikasikan Anda hamil, di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Tanggal menstruasi yang terlewat
  • Merasa murung
  • Mual atau muntah
  • Peningkatan buang air kecil
  • Merasa kelelahan

Baca juga artikel terkait GAYA HIDUP atau tulisan lainnya dari Maria Ulfa

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Yantina Debora