tirto.id - HB rendah atau anemia bisa terjadi pada ibu hamil. Anemia adalah kondisi saat tubuh mengalami kekurangan kadar hemoglobin atau protein dalam sel darah merah. Tugas hemoglobin adalah membawa oksigen ke jaringan dalam tubuh, untuk melancarkan metabolisme.
Merujuk situs WebMD, selama kehamilan, tubuh menghasilkan lebih banyak darah untuk mendukung pertumbuhan bayi. Jika tidak mendapatkan cukup zat besi atau nutrisi tertentu lainnya, tubuh mungkin tidak dapat memproduksi sel darah merah dalam jumlah yang dibutuhkan.
Anemia ringan saat hamil adalah hal yang normal. Tetapi ibu hamil mungkin mengalami anemia yang lebih parah karena kadar zat besi atau vitamin yang rendah maupun karena alasan lain.
Anemia dapat membuat ibu hamil merasa lelah dan lemah. Jika parah tetapi tidak diobati, dapat meningkatkan risiko komplikasi serius seperti persalinan prematur.
Penyebab Kadar HB Rendah pada Ibu Hamil
Melansir Mayo Clinic, tubuh menggunakan zat besi untuk membuat hemoglobin. Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke jaringan.
Selama kehamilan, volume darah dalam tubuh meningkat, begitu juga dengan jumlah zat besi yang dibutuhkan. Tubuh menggunakan zat besi untuk membuat lebih banyak darah untuk memasok oksigen ke bayi.
Jika ibu hamil tidak memiliki cukup simpanan zat besi atau mendapatkan cukup zat besi selama kehamilan, ibu hamil bisa mengalami anemia defisiensi besi. Berikut ini adalah faktor risiko yang dapat menyebabkan kadar HB ibu hamil rendah.
- Memiliki dua kehamilan dengan jarak yang dekat
- Hamil dengan lebih dari satu bayi
- Sering muntah karena morning sickness
- Kurang mengonsumsi cukup makanan kaya zat besi
- Memiliki aliran menstruasi pra-kehamilan yang berat
- Memiliki riwayat anemia sebelum hamil
Cara Mengatasi HB Rendah pada Ibu Hamil
Masih dilaporkan WebMD, jika mengalami anemia selama kehamilan, ibu hamil mungkin perlu mulai mengonsumsi suplemen zat besi dan/atau suplemen asam folat selain vitamin prenatal. Dokter mungkin juga menyarankan agar menambahkan lebih banyak makanan yang tinggi zat besi dan asam folat ke dalam makanan.
Selain itu, ibu hamil akan diminta untuk kembali melakukan tes darah setelah jangka waktu tertentu agar dokter dapat memeriksa apakah kadar hemoglobin dan hematokrit membaik.
Guna mengatasi kekurangan vitamin B12, dokter mungkin menyarankan agar mengonsumsi suplemen vitamin B12.
Dokter mungkin juga menyarankan agar memasukkan lebih banyak makanan hewani ke dalam porsi makan, seperti daging, telur, dan produk susu.
Cleveland Clinic juga menjelaskan bahwa perubahan pola makan bisa sangat membantu meningkatkan kadar HB pada ibu hamil. Konsumsilah lebih banyak makanan yang tinggi zat besi seperti bayam, daging sapi tanpa lemak dan kalkun.
Makanan tinggi vitamin yang dapat membantu tubuh menyerap zat besi (seperti vitamin C) juga penting, termasuk buah jeruk, tomat, dan paprika.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Nur Hidayah Perwitasari