Menuju konten utama

Apakah Bali Masih Banjir Hari Ini? Cek Kondisi Terkini

Cek apakah banjir masih menggenang Bali pada Selasa (16/9)? Pantau pula update jumlah korban banjir Bali yang bertambah hingga Senin (15/9).

Apakah Bali Masih Banjir Hari Ini? Cek Kondisi Terkini
Warga negara asing (WNA) membersihkan lumpur dan sampah akibat bencana banjir di kawasan Sungai Badung, Denpasar, Bali, Minggu (14/9/2025). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/bar

tirto.id - Belum genap seminggu setelah Bali dilanda banjir, Pulau Dewata kembali terendam imbas hujan lebat sejak Senin (15/9/2025). Jumlah korban jiwa akibat banjir sejak 10 September juga bertambah.

Pasca-hujan pada Senin kemarin, sejumlah wilayah yang sebelumnya dilanda banjir, seperti Denpasar dan Badung, kembali tergenang air. Namun belum ada laporan banjir kembali terjadi di Bali pada Selasa (16/9/2025).

Di sisi lain, Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar telah mengeluarkan peringatan dini potensi hujan sedang-lebat dalam beberapa hari ke depan.

Sebelumnya pada Senin, banjir yang kembali datang dilaporkan memiliki ketinggian sampai pinggang orang dewasa di Badung. Sejumlah vila di kawasan Badung juga dilaporkan mengevakuasi wisatawan untuk mencegah mereka terjebak dalam ruangan.

Berdasarkan update kondisi terkini, mitigasi pasca-banjir besar pada 10 September lalu masih terus dilakukan Pemerintah Provinsi Bali dan pihak terkait lain hingga kini.

Bali Berpotensi Dilanda Hujan

Potensi Bali kembali dilanda banjir masih akan terjadi dalam waktu dekat lantaran hujan diprediksi akan terus turun di wilayah tersebut hingga akhir pekan.

Pada Selasa (16/9/2025), BBMKG Wilayah III Denpasar menerbitkan peringatan dini potensi hujan sedang-lebat hingga Minggu (21/9/2025). Kemungkinan hujan lebat itu juga berpotensi mengakibatkan banjir.

Dilansir dari Antara, Kepala BBMKG Wilayah III, Cahyo Nugroho, menyatakan bahwa potensi hujan sedang hingga lebat diprediksi terjadi "di sebagian besar wilayah Bali".

Hingga 21 September mendatang, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat tersebut diprediksi terjadi di beberapa wilayah dengan periode waktu yang bervariasi.

Seperti di Bali bagian selatan, hujan diprediksi akan mengguyur wilayah tersebut hingga 17 September. Sedangkan untuk Bali bagian timur, tengah, utara, selatan, dan barat diprediksi akan diguyur hujan pada 18-21 September.

Hujan tersebut juga diprediksi akan diikuti oleh angin berkecepatan hingga 38 kilometer per jam.

Menanggapi potensi hujan tersebut, BBMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat berdampak pada terjadinya banjir, angin kencang, dan pohon tumbang.

Sementara itu, Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta menyatakan telah mengajukan rencana operasi modifikasi cuaca ke BNPB dan BMKG pusat.

Hal ini, jelasnya, perlu dilakukan karena masih turunnya hujan di tengah situasi Bali yang tengah memproses penanganan pascabanjir.

"Saya kira itu penting untuk dilakukan," kata Giri pada Selasa.

Sementara itu, terkait adanya genangan banjir pascahujan pada Senin kemarin, Giri menjelaskan bahwa pihaknya tengah mengupayakan mitigasi cepat.

"Terhadap genangan yang sekarang ini, beberapa jam hujan sudah ada beberapa genangan, kami sudah koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk melakukan gerak cepat, dengan juga bantuan pompa air kita bisa mempercepat surutnya air," katanya.

Update Korban Banjir Bali

Korban jiwa yang berhasil diidentifikasi akibat banjir besar yang melanda Bali sejak 10 September bertambah. Hal ini terjadi setelah Basarnas Bali pada Senin kemarin mengonfirmasi satu identitas korban yang ditemukan di kawasan Ubung Kaja.

Kasi Operasi dan Kesiapgiagaan SAR Kantor Basarnas Bali I Wayan Juni Antara mengatakan bahwa korban yang ditemukan pada Senin itu adalah Amin Suwandi.

"Tim Biddokkes Polda Bali memberikan keterangan secara lisan bahwa jenazah tersebut terkonfirmasi atas nama Amin Suwandi," kata Juni pada Selasa, dikutip dari Antara.

Amin Suwandi merupakan satu dari lima korban banjir besar yang sebelumnya belum ditemukan. Mendiang Amin diduga hanyut ketika banjir melanda wilayah Ubung, Denpasar.

Dengan ditemukannya jenazah Amin Suwandi, jumlah korban jiwa akibat banjir besar di Bali kini terkonfirmasi berjumlah 18 orang.

Berdasarkan catatan BPBD Provinsi Bali, 18 korban jiwa tersebut tersebar di beberapa titik, yakni 12 di antaranya berada di Denpasar, tiga berada di Gianyar, dua yang lain berada di Kabupaten Jembrana, dan satu sisanya berada di Kabupaten Badung.

Sementara itu, empat orang masih berstatus hilang dan kini masih dalam proses pencarian oleh Basarnas.

Baca juga artikel terkait BANJIR BALI atau tulisan lainnya dari Rizal Amril Yahya

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Rizal Amril Yahya
Penulis: Rizal Amril Yahya
Editor: Dicky Setyawan