tirto.id - Ada beberapa larangan atau hal yang tidak boleh dilakukan saat Hari Raya Nyepi 2024 di Bali. Perayaan ini ditujukan untuk meninggalkan kesenangan duniawi dan berfokus ke Tuhan.
Nyepi merupakan agenda keagamaan yang dirayakan umat Hindu setiap awal Tahun Baru Saka. Selama perayaan, penganut agama Hindu akan bertapa dan menghindari empat pantangan.
Pantangan menjadi aturan yang perlu ditaati masyarakat Hindu Bali. Berikut ini keterangan mengenai kapan perayaan Hari Raya Nyepi 2024, hal yang tidak bisa dilakukan, dan aturan yang mesti dipatuhi.
Kapan Perayaan Hari Raya Nyepi 2024?
Hari Raya Nyepi Tahun 1946 Caka (Saka) jatuh pada Senin, 11 Maret 2024. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Agama, dan Menteri Pendayagunaan, pemerintah menetapkan sebagai hari libur nasional.
Kemudian, pada Selasa, 12 Maret 2024, juga termasuk cuti bersama dalam rangka Hari Raya Nyepi 2024.
Terlepas dari jatah libur selama dua hari, umat Hindu untuk memfokuskan diri kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Mereka akan menutup diri dari berbagai hal duniawi. Hal ini menjadi wujud pengendalian diri dan ketaatan kepada Tuhan.
Apa Saja yang Tidak Bisa Dilakukan pada Saat Nyepi?
Mengutip Seruan Bersama tentang Pelaksanaan Rangkaian Hari Suci Nyepi Tahun Baru Caka 1946, berbagai transportasi akan dihentikan kegiatannya mulai Senin, 11 Maret 2024, pukul 06.00 WITA, sampai jam 06.00 WITA, Selasa, 12 Maret 2024.
Selama kurun waktu tersebut, berbagai lembaga penyiaran radio serta televisi tidak diizinkan menyuguhkan tayangan. Layanan data seluler diminta untuk menghentikan akses, begitu juga dengan penyiaran.
Berikut daftar larangan atau hal yang tidak boleh dilakukan saat Hari Raya Nyepi 2024:
- Bepergian keluar rumah.
- Menyalakan mercon atau petasan.
- Menggunakan pengeras suara.
- Menghasilkan bunyi-bunyian tertentu.
- Menggunakan penerangan dan sejenisnya yang dapat mengganggu kesucian Hari Raya Nyepi 1946 Saka dan membahayakan ketertiban.
- Diperbolehkan menggunakan penerangan seandainya dalam keadaan darurat atau kepentingan umum.
- Penyedia jasa hiburan, akomodasi, dan tempat wisata, tidak diperbolehkan mempromosikan lembaga dengan membawa nama Hari Raya Nyepi.
Mereka mengimbau muslimin-muslimat yang pergi ke tempat ibadah terdekat dengan cara berjalan kaki dan shalat tanpa menggunakan pengeras suara.
Aturan Apa Saja yang Harus Ditaati Ketika Hari Raya Nyepi?
Daftar larangan memang tidak menyebutkan terkait makan dan minum. Lantas, apakah boleh makan pada saat Hari Raya Nyepi?
Peraturan ini diatur lewat Amati Lelanguan yang tidak memperbolehkan umat Hindu menghibur diri, bersenang-senang, hingga makan dan minum. Artinya, selama Hari Suci Nyepi mereka akan berpuasa selama 24 jam penuh.
Selain Amati Lelanguan, aturan apa saja yang harus ditaati ketika Hari Raya Nyepi mencakup daftar berikut:
- Amati Geni: tidak boleh menyalakan api, lampu, dan mengobarkan hawa nafsu.
- Amati Karya: tidak boleh bekerja, berkegiatan fisik, bersetubuh, dan tekun menjalankan penyucian.
- Amati Lelungan: tidak berpergian, mawas diri di rumah masing-masing, dan memfokuskan diri ke Tuhan.
- Amati Lelanguan: tidak mengadakan hiburan, bersenang-senang, makan, dan minum.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Beni Jo & Yulaika Ramadhani