Menuju konten utama

Layanan Umum di Bali yang Tidak Beroperasi saat Nyepi 2024

Pada perayaan Nyepi 2024, beberapa layanan umum di Bali tidak akan beroperasi sesuai dengan tradisi Hari Raya Nyepi.

Layanan Umum di Bali yang Tidak Beroperasi saat Nyepi 2024
Umat Hindu mengarak ogoh-ogoh di tengah guyuran hujan saat pawai menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944 di Denpasar, Bali, Rabu (2/3/2022). Pawai ogoh-ogoh pada malam pengrupukan atau sehari sebelum Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944 tersebut bertujuan agar bhuta kala atau roh jahat beserta segala unsur negatif lainnya musnah dan tidak mengganggu kehidupan umat manusia. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo.

tirto.id - Beberapa dari layanan umum seperti transportasi, penyiaran, dan layanan telekomunikasi akan berhenti sementara saat Hari Raya Nyepi di Bali pada 11 Maret 2024.

Selain itu, tempat hiburan, tempat wisata, dan beberapa usaha komersial juga akan tidak beroperasi untuk menghormati dan mematuhi aturan penyepian selama Hari Raya Nyepi.

Nyepi merupakan peringatan yang merayakan Tahun Baru Saka dalam kalender Bali dan menjadi momen penting bagi umat Hindu di Indonesia, terutama di propinsi Bali.

Nyepi berasal dari kata sepi dan di hari tersebut umat Hindu menjalankan empat kegiatan larangan, yaitu tidak bepergian, tidak menyalakan api, tidak mengucapkan kata-kata tertentu, dan tidak bersenang-senang, sebagai bentuk pengendalian diri dan ketaatan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Makna Nyepi di Bali 2024

Hari Raya Nyepi memiliki makna sebagai wujud pengendalian diri dan refleksi, di mana umat Hindu merenungi usaha dan hasil kerja mereka selama setahun.

Sebelum Nyepi, mereka melaksanakan rangkaian upacara seperti Melasti dan Tawur Agung untuk membersihkan dan menyucikan diri.

Nyepi juga menjadi waktu untuk mengevaluasi diri, mendekatkan diri kepada Tuhan, dan mensucikan hubungan antara manusia dan alam.

Rangkaian upacara seperti Melasti, Mecaru, Pengerupukan, Nyepi, hingga Ngembak Geni memiliki makna masing-masing di mana semuanya membawa pesan pengendalian diri, penyucian, dan pengakuan kesalahan serta pengikhlasan.

Nyepi juga mengajarkan pentingnya toleransi dalam kehidupan sehari-hari dengan saling memaafkan dan menjalankan tradisi maaf-maafan setelahnya.

Dengan demikian, Nyepi bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga sebuah momen introspeksi dan keterhubungan spiritual yang mendalam bagi umat Hindu di Bali.

Sejarah Hari Raya Nyepi sendiri berasal dari India di mana konflik antarsuku bangsa pada abad awal Masehi menjadi latar belakang terjadinya Hari Raya Nyepi.

Perseteruan antarsuku bangsa tersebut berakhir setelah Raja Kaniskha 1, pemimpin suku Saka, berhasil merukunkan suku-suku tersebut.

Sistem kalender Saka yang digunakan oleh suku Saka kemudian diadopsi oleh India, dan tahun Saka ini kemudian resmi dipakai di Indonesia setelah dimasukkan ke dalam Kitab Nagarakertagama.

Nyepi 2024 dijadwalkan jatuh pada Senin, 11 Maret 2024, yang bersamaan dengan Penanggal 1 Kedasa Tahun 1946 Saka yang mengacu pada perhitungan Kalender Bali.

Daftar Layanan Umum di Bali yang Tidak Beroperasi saat Perayaan Nyepi 2024

Selama perayaan Nyepi 2024, beberapa layanan umum di Bali yang tidak akan beroperasi, yaitu:

  • Transportasi: Penyedia jasa transportasi darat, laut, dan udara dihimbau untuk tidak beroperasi selama Nyepi.
  • Penyiaran: Lembaga penyiaran radio dan televisi tidak diperkenankan bersiaran selama Hari Raya Nyepi.
  • Telekomunikasi: Penyedia layanan seluler diminta untuk mematikan data seluler, dan seluruh penyedia jasa televisi diminta untuk tidak mendistribusikan siaran selama Hari Raya Nyepi.
  • Tempat Hiburan dan Wisata: Tempat hiburan dan tempat wisata di Bali tidak diperkenankan beroperasi dan tidak boleh mempromosikan usahanya dengan mencantumkan branding Hari Suci Nyepi.
  • Usaha Komersial: Beberapa usaha komersial, termasuk penyedia jasa akomodasi, juga dihimbau untuk tidak mempromosikan usahanya dengan mencantumkan branding Hari Suci Nyepi.
Tidak beroperasinya layanan umum tersebut bertujuan untuk menciptakan suasana hening dan kesucian selama Hari Raya Nyepi, di mana hampir seluruh masyarakat di Bali berpartisipasi dengan tidak melakukan aktivitas sehari penuh.

Baca juga artikel terkait NYEPI 2024 atau tulisan lainnya dari Fajri Ramdhan

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Fajri Ramdhan
Penulis: Fajri Ramdhan
Editor: Dipna Videlia Putsanra