Menuju konten utama

Apa Saja Unsur Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan?

Surat lamaran kerja harus disusun dengan baik dan mencakup unsur-unsur penting. Tujuannya agar informasi bisa tersampaikan dengan baik kepada perusahaan.

Apa Saja Unsur Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan?
Ilustrasi surat lamaran kerja. FOTO/Istockphoto

tirto.id - Surat lamaran kerja merupakan dokumen resmi yang disusun oleh seseorang yang tengah mencari atau melamar pekerjaan di suatu badan usaha atau instansi. Tujuan surat lamaran kerja adalah memberikan informasi diri dan pernyataan ketertarikan terhadap lowongan pekerjaan yang tersedia.

Isi dari surat lamaran kerja melibatkan informasi pribadi pelamar, riwayat pendidikan, pengalaman kerja sebelumnya. Di dalamnya juga mencakup pernyataan diri yang menjelasan alasan pelamar dianggap sesuai untuk mengisi posisi yang sedang ditawarkan perusahaan.

Peran utama surat lamaran kerja adalah sebagai bentuk tertulis dari permohonan pekerjaan. Surat ini juga berfungsi sebagai alat komunikasi untuk memberikan informasi mengenai identitas pelamar agar menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam proses seleks.

Selain itu, surat lamaran kerja berperan sebagai bukti historis dari pelamar yang melamar pekerjaan tertentu, serta sebagai panduan kerja yang memberikan informasi dasar.

Unsur Kebahasaan dalam Surat Lamaran Pekerjaan

Unsur surat lamaran pekerjaan mencakup beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan. Unsur surat lamaran kerja salah satunya terkait dengan aspek penggunaan bahasa. Sumiati dalam Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia (2020) menjelaskan unsur kebahasaan dalam surat lamaran pekerjaan sebagai berikut.

a. Bentuk surat yang standar

Surat lamaran pekerjaan harus mengikuti format standar yang umum digunakan dalam surat formal atau surat resmi. Format tersebut mencakup pemberitahuan bahwa pelamar sedang mengajukan diri untuk posisi pekerjaan di instansi atau perusahaan tertentu.

b. Penggunaan bahasa yang baik dan benar

Surat lamaran pekerjaan harus menggunakan bahasa yang baik dan benar sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Penggunaan bahasa dan kata-kata harus jelas, tidak bertele-tele, untuk memastikan pesan yang ingin disampaikan dapat dipahami dengan baik.

c. Penggunaan kata-kata sopan

Kata-kata yang digunakan dalam surat lamaran kerja harus bersifat sopan, sederhana, dan ringkas. Bahasa yang digunakan dalam surat lamaran kerja tidak boleh terkesan meminta belas kasihan atau merendahkan martabat pelamar.

d. Penggunaan kata pengantar yang jelas, singkat, padat, informatif, dan tepat sasaran

Isi surat lamaran kerja harus memberikan informasi yang jelas tentang pelamar dan kemampuan kerjanya. Surat harus meyakinkan bahwa bidang atau posisi pekerjaan yang dilamar sesuai dengan kemampuan dan tingkat pendidikan pelamar.

e. Penyampaian maksud surat pada isi surat

Penggunaan kalimat yang jelas dalam melamar pekerjaan, termasuk dalam menentukan jabatan yang diinginkan, menjadi hal penting dalam menyusun surat lamaran pekerjaan.

f. Penggunaan kalimat permohonan pada paragraf penutup

Kalimat penutup surat lamaran berisi harapan dan permohonan kepada pimpinan institusi yang dilamar agar pelamar bisa diterima.

g. Penggunaan penulisan dan tanda baca

Menyusun bagian-bagian surat dengan norma bahasa surat, seperti penulisan unsur hal, tempat/tanggal, alamat, salam pembuka, isi surat, salam penutup, tanda tangan, dan nama terang.

Struktur Surat Lamaran Kerja

Unsur-unsur surat lamaran kerja tidak hanya mencakup aspek kebahasaan. Ada sejumlah unsur penting yang setidaknya harus ada dalam struktur surat lamaran kerja. Berikut rinciannya.

a. Tempat dan tanggal pembuatan surat

Tempat dan tanggal pembuatan surat ditempatkan di pojok kanan atas tanpa titik di akhir karena bukan merupakan kalimat.

Contoh:

Papua Barat, 28 Agustus 2020

b. Lampiran dan hal

Kata lampiran dan hal tidak disingkat. Angka dalam kolom lampiran ditulis menggunakan huruf.

Contoh:

Lampiran: Empat lembar

Hal: Pemberitahuan

c. Alamat Surat

Dalam menuliskan alamat surat penting untuk memperhatikan ketentuan mendasar berikut.

  • Penulisan alamat tidak menggunakan kata "Kepada."
  • Alamat disarankan tidak lebih dari tiga baris.
  • Jabatan tidak boleh menggunakan jenis kelamin seperti Bapak atau Ibu.
  • Tulisan "Jalan" pada alamat tidak boleh disingkat.
  • Tidak menggunakan titik di masing-masing akhir barisnya.
Contoh:

Yth. Manager Sukses Mandiri

Jalan M. Yamin Nomor 02, Kalibata Jakarta

d. Salam pembuka

Setelah kata "Dengan hormat," digunakan tanda baca koma (,).

e. Alinea pembuka

Alinea pembuka sebaiknya menggunakan bahasa yang baik dan sopan agar pihak atau instansi yang membacanya tidak tersinggung. Di dalam alinea ini, sudah harus muncul pernyataan umum yang menggambarkan diri pelamar.

Contoh:

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari situs perusahaan bahwasanya terdapat lowongan pekerjaan X dst.

f. Isi

Isi surat mencakup identitas serta maksud dan tujuan surat lamaran kerja. Maksud dan tujuan merupakan alasan pelamar melamar pekerjaan. Adapun Isi identitas berisi keterangan seperti nama, tempat tanggal lahir, alamat, dan pendidikan terakhir. Selain itu pada huruf awal kata digunakan huruf kecil.

Contoh:

nama: Nitriana Safitri

tempat tanggal lahir: Jakarta, 7 Januari 1995

pendidikan terakhir: S1 Sastra Inggris

alamat: Dukuhturi, Bumiayu, Brebes, 52273

g. Menyatakan lampiran

Dalam lamaran pekerjaan terdapat beberapa lampiran tentang syarat yang diminta oleh instansi yang membutuhkan pekerja. Pelamar harus memenuhi lampiran yang diminta tersebut. Pada setiap rincian digunakan tanda baca titik koma (;), dan di akhir lampiran digunakan tanda baca titik (.).

Contoh:

Curriculum Vitae terbaru;

Fotokopi ijazah yang sudah dilegalisasi;

Fotokopi kartu tanda penduduk.

h. Penutup

Isi penutup harus menunjukkan keantusiasan pelamar pekerjaan kepada instansi yang dituju.

Contoh:

Demikian surat lamaran pekerjaan ini saya buat. Besar harapan saya untuk dapat menjadi bagian dari perusahaan...

i. Salam penutup

Seperti halnya di awal ada salam pembuka, maka surat lamaran kerja juga diakhiri dengan salam penutup. Salam penutup merupakan bentuk etika, sopan santun, dan penghormatan.

Contoh:

Hormat saya,

j. Tanda tangan dan nama terang

Tanda tangan berada di pojok kanan bawah surat lalu di bawahnya ditulis nama lengkap.

Contoh:

Hormat saya,

(Ttd)

Nitriana Safitri

Cara Menulis Surat Lamaran Kerja

Sebelum mulai menulis surat lamaran kerja, sebaiknya mengikuti langkah-langkah tertentu agar proses penyusunan surat berjalan dengan baik. Cara menulis surat lamaran kerja adalah sebagai berikut.

1. Mempelajari sistematika surat lamaran pekerjaan

Pahami struktur atau sistematika yang umumnya digunakan dalam surat lamaran pekerjaan, yang mencakup elemen-elemen seperti tempat dan tanggal pembuatan surat, lampiran dan hal, alamat surat, salam pembuka, alinea pembuka, isi, penutup, salam penutup, tanda tangan, dan nama terang.

2. Memperhatikan tampilan surat lamaran pekerjaan

Detail tampilan surat lamaran kerja perlu diperhatikan, termasuk panjang surat agar tidak melebihi satu halaman, penggunaan pengetikan atau tulisan tangan, format dan margin halaman (menggunakan single-spaced antar-paragraf dengan margin 1"), serta pemilihan font seperti Times New Roman, Arial, atau Calibri dengan ukuran 10 hingga 12.

3. Menulis surat lamaran pekerjaan

Proses penulisan surat lamaran pekerjaan memerlukan perhatian khusus, yang disesuaikan dengan perusahaan atau instansi yang dituju. Penting untuk mengacu pada sistematika penulisan yang telah dipelajari.

4. Mengedit surat lamaran pekerjaan

Setelah menulis, lakukan tahap pengeditan untuk memastikan kesalahan tata bahasa, ejaan, dan kesalahan lainnya dapat diperbaiki.

5. Merevisi surat lamaran pekerjaan

Lakukan revisi jika diperlukan untuk meningkatkan keseluruhan kualitas dan kejelasan surat lamaran pekerjaan.

Baca juga artikel terkait BAHASA INDONESIA atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Fadli Nasrudin