Menuju konten utama

Unsur-Unsur Surat Lamaran Pekerjaan dan Cara Membuatnya

Mengetahui apa saja unsur-unsur dalam surat lamaran dan bagaimana cara membuatnya.

Unsur-Unsur Surat Lamaran Pekerjaan dan Cara Membuatnya
Ilustrasi mencari kerja. FOTO/Istockphoto

tirto.id - Surat lamaran pekerjaan adalah sebuah surat yang tujuan penulisannya untuk dapat diterima kerja sesuai dengan lowongan pekerjaan yang ada. Oleh karena itu, pembuatan surat ini tidak boleh sembarangan, melainkan harus sesuai dengan kriteria kebutuhan dan mencantumkan unsur-unsur yang diperlukan.

Menurut catatan M. Hariwijaya dalam 30 Hari Mencari Kerja (2017:14), surat tersebut harus bisa meyakinkan penerima surat.

Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa surat adalah tiket agar bisa masuk tahap selanjutnya, yaitu seleksi wawancara kerja di sebuah perusahaan.

Lantas, apa saja hal yang musti diperhatikan dan bagaimana cara membuat surat lamaran pekerjaan tersebut?

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pembuatan Surat Lamaran

Ketika menulis surat lamaran pekerjaan, unsur-unsur yang menjadi penyusun surat harus diperhatikan secara seksama agar tidak ada bagian yang terlewat.

Berikut ini urutan yang harus dituliskan dalam surat lamaran kerja (Nani Darmayanti, Bahasa Indonesia, 2008:126):

1. Kepala surat

2. Tanggal surat ditulis

3. Salam pembukaan

4. Pembuka atau pengantar surat

5. Tujuan surat

6. Lampiran persyaratan yang diperlukan (misal pendidikan dan dokumen lainnya)

7. Penutup surat

8. Tanda tangan beserta nama jelas pelamar

Selain susunan surat, kualifikasi pelamar juga dinilai dari beberapa poin penting, misalnya nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, alamat, pendidikan, pengalaman pekerjaan, SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian), Surat keterangan sehat, serta surat lain yang sekiranya diperlukan untuk mengisi pekerjaan tertentu.

Cara Membuat Surat Lamaran Pekerjaan

Menurut catatan M. Handika dan kawan-kawan dalam buku Cara Mudah Menulis Surat Lamaran Kerja (2020:55), terdapat pedoman cara membuat surat lamaran yang diurutkan menjadi 6 langkah. Berikut langkah-langkahnya.

1. Penulis surat harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, biasanya menggunakan bahasa formal.

2. Kalimat ditulis dengan kejelasan, yakni tidak banyak membuang kata namun maksudn yang disampaikan tercerna.

3. Lebih baik, tulis surat tersebut di kertas dengan cara manual.

4. Harap perhatikan kebersihan surat, jika terjadi kesalahan penulisan lebih baik menggantinya dengan kertas baru.

5. Tulis dengan jelas terkait data diri, lalu lampirkan dokumen pendukung yang sudah disebutkan sebelumnya demi memenuhi kualifikasi

6. Apabila pelamar punya sertifikat tertentu yang dapat menambah nilai diri pelamar, boleh juga dilampirkan.

Baca juga artikel terkait SURAT LAMARAN atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yandri Daniel Damaledo