tirto.id - Pengangguran siklis menjadi salah satu dari sekian banyaknya jenis pengangguran. Simak penjelasan tentang apa itu pengangguran siklis, contoh, dan cara mengatasinya di dalam artikel ini.
Pengangguran secara umum merujuk kepada mereka yang tidak mempunyai pekerjaan. Kemudian orang-orang yang sedang mencari pekerjaan atau sedang mempersiapkan usaha baru.
Dikutip dari E-Modul Ekonomi Kelas XI terbitan Kemdikbud, keterbatasan daya serap tenaga kerja di Indonesia menyebabkan banyaknya warga negara Indonesia yang menganggur. Apakah itu termasuk pengangguran siklis?
Apa Itu Pengangguran Siklis dan Penyebabnya?
Mengutip modul yang sama, jenis pengangguran ini memiliki penyebutan nama lain sebagai pengangguran kongjungtur. Pengangguran siklis adalah pengangguran yang terjadi karena turunnya kegiatan perekonomian suatu negara.
Kegiatan ekonomi negara yang mengalami kemunduran akan menyebabkan turunnya daya beli di masyarakat. Oleh karena itu, berbagai barang hasil produksi akan menumpuk di gudang.
Peristiwa tersebut menyebabkan perusahaan industri mengurangi kapasitas produksinya. Bahkan, kejadian bisa menimbulkan pengurangan kebutuhan buruh atau karyawan di setiap perusahaan.
Khususnya ketika berada pada masa resesi, pengangguran siklis akan semakin meningkat. Dilansir dari RepositoryKemdikbud, ada dua faktor yang menjadi penyebab pengangguran siklis berikut.
- Jumlah orang yang kehilangan pekerjaan terus meningkat. Hilangnya lapangan pekerjaan di masa resesi akibat dari menurunnya perputaran uang di masyarakat mendorong banyaknya pengurangan karyawan di berbagai perusahaan.
- Dibutuhkan waktu yang lama lagi untuk mendapatkan pekerjaan. Kondisi resesi secara menyeluruh akan berdampak di segala aspek sehingga mendorong terbatasnya lapangan pekerjaan.
Contoh Pengangguran Siklis
Ada macam-macam contoh pengangguran siklis yang bisa memperlihatkan penurunan kegiatan ekonomi suatu negara, termasuk di Indonesia. Peserta didik bisa melihat contoh-contohnya melalui sejumlah poin berikut.
1. Pandemi COVID-19
Siswa dapat memantau contoh pengangguran siklis pertama dari merebaknya pandemi COVID-19 sejak 2019 lalu. Kala itu, banyak perusahaan di berbagai sektor harus merumahkan karyawannya karena tidak mampu menggaji pekerja.Perusahaan kerap memberhentikan lewat pemutusan hubungan kerja (PHK) karena adanya penurunan permintaan pasar yang ekstrem. Bahkan, hampir tidak ada masyarakat yang melakukan aktivitas belanja.
2. Bencana Alam
Contoh kedua orang yang mengalami pengangguran siklis bisa muncul juga karena adanya bencana alam. Di berbagai negara, bencana alam yang mengakibatkan kerugian termasuk sebagai force majeure karena tak bisa diprediksi.Kendati demikian, bencana alam akan memberikan dampak yang signifikan kepada perusahaan. Misal kondisi pabrik atau perusahaan rusak, produksi barang tidak dapat dilaksanakan, dan pekerjanya terpaksa diberhentikan.
3. Perang Dunia Kedua
Contoh nyata munculnya para pengangguran siklis bisa siswa lihat dari kejadian Perang Dunia Kedua. Semenjak perang itu berakhir, perusahaan yang biasa memasok kebutuhan perang mulai menurun permintaannya.Jumlah produksi mereka tentu melambat, bahkan beberapa barang akan mengalami penumpukan akibat tak terpakai. Sejumlah orang yang berkutat di dunia kemiliteran juga terpaksa pulang tanpa memiliki pekerjaan.
Cara Mengatasi Pengangguran Siklis
Mengutip pendapat Anik Widyastuti dalam modul KK+4+Pengangguran menyebutkan beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi pengangguran siklis. Di antaranya meningkatkan daya beli, mengarahkan permintaan masyarakat untuk membeli, dan membuka pasar baru di luar negeri.
Berikut ini penjelasan tentang cara mengatasi pengangguran siklis.
1. Meningkatkan Daya Beli Masyarakat
Meningkatnya daya beli masyarakat dapat mendorong produktivitas kegiatan produksi. Pada solusi ini, kebutuhan akan meningkat sehingga pabrik menambahkan jumlah produksi dan membutuhkan lebih banyak tenaga kerja.2. Mengarahkan Permintaan Masyarakat untuk Membeli Barang atau Jasa
Upaya mengarahkan permintaan masyarakat untuk membeli barang dan jasa akan membuka lapangan pekerjaan. Hal ini memiliki hubungan dengan adanya permintaan barang tertentu, kemudian mendorong terbukanya kesempatan bagi pekerja baru.3. Membuka Pasar Baru di Luar Negeri
Langkah mencari celah dari keterbatasan daya beli masyarakat lokal dapat diatasi dengan memasarkan produk ke luar negeri. Dengan begitu, adanya pasar baru akan meningkatkan daya beli produk yang mendorong lapangan pekerjaan untuk kegiatan produksi.Ingin mengetahui lebih banyak materi seputar pengangguran siklis dan jenis-jenis pengangguran lainnya? Pastikan untuk terus mengikuti materi pembelajaran terkait pengangguran dan berita terbarunya di sini.
Penulis: Hafizhah Melania
Editor: Dhita Koesno
Penyelaras: Yuda Prinada
Masuk tirto.id






































