tirto.id - Lingkungan sehat memiliki porsi penting dalam mencapai tingkat kesehatan seseorang, sama pentingnya dengan faktor perilaku masyarakat, layanan kesehatan, dan faktor keturunan. Dengan kata lain lingkungan memegang peran krusial dalam memengaruhi tingkat kesehatan seseorang.
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2023 tentang Kesehatan Lingkungan dijelaskan bahwa kesehatan lingkungan adalah upaya pencegahan penyakit dan atau gangguan kesehatan dari faktor risiko lingkungan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi maupun sosial.
Selaras dengan hal itu, World Health Organization (WHO) mendefinisikan kesehatan lingkungan sebagai suatu keseimbangan ekologi yang harus terjalin antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia.
Menurut WHO, ruang lingkup lingkungan sehat terdiri dari 17 aspek, antara lain penyediaan air minum; pengelolaan air buangan dan pengendalian pencemaran; pembuangan sampah padat; pengendalian vektor; pengendalian atau pencegahan pencemaran tanah oleh manusia; dan higiene makanan.
Selain itu ada pula pengendalian pencemaran udara; pengendalian radiasi; kesehatan kerja; pengendalian kebisingan; perumahan dan permukiman; transportasi udara; perencanaan daerah perkotaan; pencegahan kecelakaan; pariwisata; tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan epidemi, bencana, dan perpindahan penduduk; serta tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan.
Berkaitan dengan hal tersebut, dampak lingkungan buruk dapat berpengaruh pada kesehatan manusia yang tinggal di lingkungan tersebut.
Lingkungan buruk secara spesifik pun dapat berdampak pada kesehatan fisik dan mental yang kemudian berpengaruh pada tingkat produktivitas. Untuk memahami lebih lanjut, simak uraian dampak buruk lingkungan terhadap fisik dan mental berikut.
Dampak Lingkungan Buruk Terhadap Kesehatan Fisik
Dampak lingkungan buruk terhadap kesehatan fisik dapat dijelaskan melalui penyakit-penyakit yang timbul akibat lingkungan yang tidak sehat.
Dikutip dari bahan ajar “Dasar Kesehatan Lingkungan” (2020) oleh Yulia Khairina Ashar, berikut ini dampak lingkungan buruk terhadap kesehatan fisik manusia.
1. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)
ISPA merupakan masalah kesehatan yang penting, terutama pada bayi dan anak-anak. ISPA dapat menyebabkan kematian bayi dan anak-anak. Kualitas udara yang buruk dan polusi udara dapat menjadi faktor penyebab ISPA.
2. Tuberkulosis
Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyebaran penyakit ini dapat dipengaruhi oleh lingkungan yang tidak sehat dan kurangnya akses ke pelayanan kesehatan.
3. Diare
Diare adalah penyakit yang sering terjadi di negara-negara berkembang. Penularan diare dapat terjadi melalui air yang terkontaminasi atau makanan yang tercemar. Kualitas air dan sanitasi yang buruk dapat menjadi penyebab diare.
4. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes. Faktor lingkungan seperti peningkatan jumlah nyamuk vektor dapat berkontribusi pada penyebaran penyakit ini.
5. Malaria
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles.
Lingkungan yang mendukung perkembangan nyamuk vektor malaria, seperti perairan yang stagnan, dapat memengaruhi penyebaran penyakit ini.
Dampak Lingkungan Buruk Terhadap Kesehatan Mental
Selaras dengan dampak lingkungan buruk terhadap kesehatan fisik, dampak lingkungan buruk pun secara signifikan berpengaruh terhadap kesehatan mental seseorang.
Dilansir dari situs Kemenkes, lingkungan sosial dan fisik yang kurang mendukung dapat memicu masalah kesehatan mental, seperti depresi, stres kronis, kecemasan, dan gangguan mental lainnya.
Beberapa faktor dari lingkungan yang bisa memiliki dampak pada kesehatan mental termasuk stratifikasi sosial, interaksi sosial, keluarga, dan lingkungan sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa faktor lingkungan–bukan hanya faktor biofisik–dapat berpengaruh pada kesehatan mental.
Menjaga kesehatan mental dari perspektif lingkungan melibatkan tindakan positif, seperti perilaku positif, olahraga, pola makan sehat, dan istirahat yang cukup.
Selain itu, sosialisasi pentingnya kesehatan mental dan edukasi sejak dini dapat membantu dalam memahami pentingnya lingkungan yang mendukung kesehatan mental.
Manfaat Lingkungan Sehat Bagi Kesehatan Fisik dan Mental
Lingkungan yang sehat memiliki manfaat yang signifikan bagi kesehatan fisik dan mental individu. Disarikan dari berbagai sumber, berikut ini penjelasan manfaat lingkungan yang sehat bagi kesehatan fisik dan mental.
Manfaat lingkungan sehat bagi kesehatan fisik, antara lain:
1. Pencegahan penyakit
Lingkungan yang bersih, bebas polusi udara dan air, serta terjauh dari kontaminan berkontribusi pada pencegahan penyakit fisik seperti ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut), penyakit kulit, dan penyakit berbasis lingkungan lainnya.
2. Kesehatan saluran pencernaan
Kondisi sanitasi yang baik dan pasokan air bersih yang aman membantu mencegah penyakit pencernaan, seperti diare, yang dapat mempengaruhi kesehatan fisik.
3. Meningkatkan kualitas nutrisi
Menjaga lingkungan dapat mendukung kualitas pertanian yang berpengaruh terhadap pemenuhan gizi yang cukup. Lingkungan sehat dapat membantu untuk mendapatkan makanan yang bergizi, yang berdampak positif pada kesehatan fisik.
Manfaat lingkungan sehat bagi kesehatan mental, antara lain:
1. Mereduksi stres
Lingkungan yang tenang, minim pencemaran, dan bebas polusi dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan kesejahteraan mental. Hal ini termasuk akses ke taman, ruang terbuka hijau, dan lingkungan yang tenang.
2. Interaksi sosial yang positif
Lingkungan yang mendukung interaksi sosial positif dan komunitas yang sehat dapat meningkatkan kesehatan mental dengan menciptakan rasa keterlibatan, dukungan sosial, dan rasa kebersamaan.
3. Keamanan lingkungan
Lingkungan sehat dapat diartikan sebagai lingkungan yang aman dan terjaga. Lingkungan aman dapat memberikan perasaan keamanan yang sangat penting bagi kesehatan mental. Ketidakamanan lingkungan seperti kejahatan atau bencana alam dapat merusak kesejahteraan mental.
4. Pengaturan rutinitas harian
Lingkungan sehat yang teratur dapat mendukung rutinitas harian yang sehat, seperti tidur yang cukup dan olahraga. Hal tersebut membantu menjaga kesehatan mental dengan memberikan keteraturan dan stabilitas.
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Dhita Koesno