Menuju konten utama

Airlangga: Produk Halal RI Mulai Banjiri Brunei Darussalam

Airlangga Hartarto menyatakan produk makanan halal Indonesia mulai membanjiri Brunei Darussalam setelah MRA ditandatangani.

Airlangga: Produk Halal RI Mulai Banjiri Brunei Darussalam
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, usai menghadiri Indonesia-Russia Business Forum yang digelar di Raffles Hotel, Jakarta pada Senin (14/4/2025). Tirto.id/Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan produk makanan halal dari Indonesia mulai membanjiri negara Brunei Darussalam. Ini menyusul ditandatanganinya Mutual Recognition Arrangement (MRA) antara Brunei Darussalam dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJH).

“Dalam pembicaraan dengan Sultan Brunei, (Sultan) mengapresiasi sudah adanya MRA sehingga produk makanan Indonesia mulai membanjiri Brunei dan itu halalan thoyyiban,” kata Airlangga dalam Sarasehan Ekonom Islam Indonesia, dikutip dari akun Youtube SKSG UI, Jumat (16/5/2025).

Airlangga menyebut bahwa kesepakatan tersebut terjadi setelah Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Sultan Hassanal Bolkiah Mu’izzaddin Waddaulah di Brunei Darussalam, Rabu (14/05/2025).

Selain itu, dia juga menyebut beberapa negara, seperti Korea dan Jepang, sudah menandatangani MRA dengan Indonesia melalui BPJPH. Katanya, hal tersebut membuat pasar produk makanan dalam negeri menjadi lebih luas. Korea Selatan, katanya, menjadi salah satu negara yang mengapresiasi makanan yang sudah bersertifikasi halal.

“Negara Korea itu mengapresiasi sertifikasi halal. Karena bagi masyarakat Korea kenapa mereka suka dengan sertifikat halal. Berarti proses pembuatannya adalah proses perbuatan yang baik dan bersih. Jadi itu mendapatkan nilai tambah daripada produk-produk yang tidak disertifikasi halal,” ucap Airlangga.

Namun di sisi lain, Airlangga melihat pariwisata halal Indonesia masih kalah saing dengan negara tetangga, yakni Malaysia. Meskipun wisata halal sudah banyak menjamur di beberapa wilayah di Indonesia, namun rupanya wisatawan timur tengah masih memilih Malaysia sebagai tempat untuk berlibur dibandingkan Indonesia.

“Nah, ini kan perlu kita dorong karena objeknya (objek wisata) kita jauh lebih banyak daripada di Malaysia,” kata Airlangga.

Baca juga artikel terkait SYARIAH atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Insider
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Hendra Friana