tirto.id - Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 dipastikan menyebabkan kepadatan lalu lintas di sejumlah daerah, termasuk di Yogyakarta. Terdapat beberapa titik rawan yang harus diwaspadai, terutama jalan-jalan yang menuju tempat wisata.
Libur Nataru menjadi momen yang dimanfaatkan banyak orang untuk bepergian bersama keluarga. Yogyakarta pun kerap menjadi tujuan karena menawarkan banyak objek wisata menarik, mulai dari wisata alam, sejarah, kuliner hingga wisata belanja.
Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta memprediksi jumlah orang yang keluar masuk wilayah Jogja diperkirakan mencapai 9 juta orang. Sementara itu, sebanyak 3,4 juta wisatawan diperkirakan datang ke Jogja untuk menghabiskan libur Nataru.
Hal ini tentu akan menyebabkan kepadatan lalu lintas di sejumlah wilayah. Dilansir dari Antaranews, Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho, mengungkapkan bahwa arus kendaraan meningkat mulai 24 Desember hingga akhir 2024.
Di malam tahun baru, kepadatan lalu lintas diperkirakan akan terjadi di pusat kota, terutama di sekitar kawasan Malioboro, Tugu Jogja, dan Keraton yang memang menjadi lokasi favorit para wisatawan.
Untuk mengantisipasi hal ini, Dishub Yogyakarta kemungkinan akan memberlakukan sistem buka tutup di beberapa ruas jalan, terutama di titik-titik rawan kemacetan. Misalnya di area Tugu, Kleringan, Kridosono, Pojok Beteng, dan pintu-pintu masuk ke area Jogja.
55 Titik Rawan Padat Lalu Lintas di Yogyakarta Saat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Berdasarkan informasi dari Instagram Humas Jogja, setidaknya ada 55 titik rawan yang tersebar di kota maupun kabupaten yang ada di DIY. Masyarakat diharapkan selalu berhati-hati saat berkendara dan mematuhi tata tertib lalu lintas.
Berikut beberapa titik rawan lalu lintas di Yogyakarta pada libur Nataru 2024-2025:
Kota Yogyakarta
- Jalan Suryowijayan (Gedongkiwo)
- Jalan Pasar Kembang (Sosromenduran)
- Jalan Parangtritis (Brontokusuman)
- Perempatan Pingit (Bumijo, Jetis)
- Jalan Mataram (Suryatmajan)
- Jalan Laksda Adisucipto (Gondokusuman)
- Jalan Malioboro (Sosromenduran, Suryatmajan)
- Perempatan Tugu Jogja (Jetis)
- Jalan Affandi (Gondokusuman)
- Jalan Timoho (Demangan, Umbulharjo)
- Jalan Kusumanegara (Muja Muju)
- Jalan Jlagran Lor (Gedhong Tengen)
- Perempatan Wirobrajan (Pakuncen, Wirobrajan)
- Perempatan Ngabean (Ngampilan)
- Perempatan 0 KM (Gondomanan)
Kabupaten Sleman
- Jalan Kaliurang (Ngaglik)
- Perempatan Tempel (Tempel)
- Perempatan Beran (Pandowoharjo)
- Perempatan Denggung (Tridadi)
- Perempatan Demak Ijo (Banyuraden, Gamping)
- Perempatan Ps. Gamping (Ambarketawang, Gamping)
- Perempatan Ring Road Gamping/Pelem Gurih (Gamping)
- Perempatan Monjali (Ngaglik)
- Perempatan Raden Ronggo (Tirtomartani, Kalasan)
- Perempatan Condongcatur (Condongcatur)
- Pertigaan Bandara Adisutjipto (Maguwoharjo)
- Pertigaan Maguwoharjo (Maguwoharjo, Depok)
- Persimpangan Pakem-Kalasan (Tamanmartani, Kalasan)
- Pertigaan Prambanan (Bokoharjo, Prambanan)
Kabupaten Bantul
- Jalan Bantul (Sewon)
- Perempatan Sedayu (Argorejo, Sedayu)
- Jalan Sedayu (Jogja-Wates)
- Jalan Parangtritis (Sewon, Jetis, Kretek)
- Jalan Imogiri Barat (Sewon, Jetis)
- Jalan Imogiri Timur (Banguntapan, Pleret)
- Jalan Raya Jogja-Wonosari (Banguntapan)
- Jalan Raya Srandakan (Pandak)
- Perempatan Druwo (Sewon)
- Persimpangan Tembi (Sewon)
- Perempatan Bakulan (Jetis)
- Persimpangan Grogol (Bambanglipuro)
- Persimpangan Wiyoro (Banguntapan)
- Jalan Ahmad Yani (Ketandan, Kotagede, Giwangan, Dongkelan)
Kabupaten Gunungkidul
- Jalan Raya Jogja-Tepus (Tepus, Baron)
- Daerah Patuk (Patuk)
- Jalan Raya Wonosari (Gunungkidul)
- Daerah Kali Pentung (Ngelanggeran, Patuk)
Kabupaten Kulon Progo
- Daerah Bandara YIA (Demen, Siluwak, Toyan)
- Persimpangan Patung Nyi Ageng Serang (Wates)
- Persimpangan Terminal Bus Wates (Wates)
- Persimpangan Pasar Hewan (Sedayu)
- Persimpangan tugu Adipura Milir/Taman Kulon Progo (Pengasih)
- Simpang Tiga Toyan (Wates)
- Pertigaan Klangon (Sentolo, Sedayu)
- Persimpangan Wilayah Temon-Perbatasan Purworejo (Wates)
Penulis: Erika Erilia
Editor: Yulaika Ramadhani