tirto.id - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo, menjamin ketersediaan dan kestabilan harga pangan pokok strategis selama pelaksanaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Dalam keterangannya, stok beras yang dikelola Perum Bulog hingga akhir tahun diperkirakan mencapai 2 juta ton. Dia mengutip Proyeksi Neraca Pangan Nasional Tahun 2024, total stok beras secara nasional mencapai 8,398 juta ton.
Dia juga mengungkapkan bahwa stok jagung selama masa Nataru mencapai 3,665 juta ton, gula konsumsi 1,478 juta ton, dan daging ayam ras sekitar 283 ribu ton. Sementara stok telur ayam ras diproyeksikan sebanyak 177 ribu ton, disusul daging sapi dan kerbau sebesar 68 ribu ton.
"Jelang Nataru, stok pangan pokok strategis kami pastikan mencukupi. Terkait harga, pemerintah tentunya selalu menjaga tingkat harga agar tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi" ujar Arief Prasetyo Adi keterangan pers, Selasa (24/12/2024).
Arief juga menyampaikan bahwa komoditas pangan lain seperti cabai besar, cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih juga dalam posisi aman dengan estimasi stok masing-masing 53 ribu ton, 26 ribu ton, 22,9 ribu ton, dan 22,4 ribu ton. Sementara itu, minyak goreng tersedia hingga 336 ribu liter dan kedelai mencapai 372 ribu ton.
Ia mengutip pernyataan Presiden Prabowo Subianto bahwa ketersediaan pangan menjadi indikator keberhasilan pemerintah dalam menjaga keseimbangan kebutuhan masyarakat selama liburan akhir tahun.
"Saya tegaskan lagi kita harus swasembada pangan, kita harus punya lumbung pangan nasional, lumbung pangan provinsi, lumbung pangan kabupaten, lumbung pangan desa," katanya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, memastikan ketersediaan pasokan pangan menjelang Nataru. Zulhas menegaskan stok beras yang tersebar baik di Bulog, ritel, dan pengecer saat ini berada dalam kondisi aman dan cukup. Hal ini termasuk untuk menghadapi kebutuhan selama Nataru.
“Ketersediaan pasokan pangan untuk Natal dan Tahun Baru aman. Beras cukup, garam cukup, begitu juga dengan daging ayam, telur, dan gula,” kata Zulhas di sela-sela acara Indonesia Marine and Fisheries Business Forum di Jakarta, Selasa (10/12/2024).
Penulis: Irfan Amin
Editor: Irfan Teguh Pribadi