Menuju konten utama

Viral CCTV Pembunuhan Vina Cirebon & Eki 2016, Benarkah Asli?

Rekaman CCTV pembunuhan Vina Cirebon dan Eki pada 2016 beredar media sosial. Benarkah CCTV tersebut asli?

Viral CCTV Pembunuhan Vina Cirebon & Eki 2016, Benarkah Asli?
Ilustrasi pembunuhan. FOTO/iStockphoto

tirto.id - CCTV pembunuhan Vina Cirebon dan Muhammad Rizky alias Eki pada 2016 beredar media sosial. Lantas, benarkah CCTV pembunuhan Vina Cirebon dan Eki 2016 yang viral itu asli?

Kasus Vina Cirebon merupakan kasus pembunuhan dan pemerkosaan sepasang remaja oleh anggota geng motor. Kasus ini belum selesai sejak 8 tahun lalu lantaran masih ada tersangka yang buron.

Kasus ini kembali viral dan menyita perhatian publik seiring dengan rilisnya film Vina: Sebelum 7 Hari, pada 8 Mei 2024. Belakangan, salah satu terduga tersangka buron, yaitu Pegi Setiawan alias Perong sudah diamankan polisi.

Menyusul viralnya kembali kasus Vina, ada beberapa fakta hingga spekulasi baru yang beredar di publik. Salah satu perkembangan kasus Vina yang ramai dibicarakan oleh warganet adalah beredarnya dugaan rekaman video penyerangan Vina dan Eki pada Agustus 2016 lalu.

Viralnya rekaman video Vina dan Eki menyebabkan banyak warganet mendesak kepolisian untuk melakukan penyelidikan ulang. Sebagian warganet juga menduga bahwa CCTV tersebut bisa dijadikan barang bukti tambahan.

Di sisi lain, ada juga warganet yang meragukan kebenaran rekaman CCTV itu. Beberapa menilai bahwa rekaman tersebut hanya rekaman di balik layar (behind the scene) film Vina: Sebelum 7 Hari.

Apakah CCTV Pembunuhan Vina Cirebon dan Eki Asli?

CCTV pembunuhan Vina Cirebon dan Eki beredar pertama kali di media sosial. Video tersebut disebarkan dari satu akun ke akun yang lain dan diklaim diperoleh dari peretas yang bersimpati dengan kasus Vina.

Berdasarkan rekaman video yang beredar di media sosial, terdapat seorang pengendara motor membonceng seorang wanita melintas di sebuah jembatan layang.

Pengendara motor dan wanita yang ia bonceng diduga merupakan Vina dan Eki. Kemudian, keduanya dihadang oleh beberapa pengendara lain yang membawa senjata tajam berupa samurai.

Pengendara motor yang diduga Vina dan Eki itu tampak terpojok dan menepi pinggiran jalan layang. Rekaman lalu terhenti saat dua orang yang diduga Vina dan Eki jatuh dari motor.

Sejauh ini belum bisa dikonfirmasi kebenaran apakah video CCTV itu asli atau palsu. Kondisi ini menyebabkan rekaman CCTV sulit menjadi barang bukti tambahan.

Pernyataan serupa disampaikan oleh pengacara keluarga Vina, Hotman Paris Hutapea. Melalui unggahan di media sosial, Hotman mengklaim bahwa CCTV yang beredar di media sosial tidak bisa dijadikan barang bukti.

“Secara hukum, CCTV hanya sah sebagai bukti hukum kalau dilakukan digital forensik atas hard disk dari DVR-nya. Kalau pernah dikloning, flash disk-nya juga harus bisa dilakukan digital forensik. Tanpa itu, dia bukan bukti autentik,” kata Hotman melalui Instagram @Hotmanparisofficial, Minggu (2/6/2024).

Lebih lanjut, Hotman mengimbau warganet agar tidak sembarangan mendesak penyidik untuk menggunakan video tersebut sebagai brang bukti tambahan.

Respons Jokowi Soal Kasus Vina Cirebon

Viralnya kasus Vina Cirebon menyita perhatian bukan hanya di kalangan publik tetapi juga negarawan. Belum lama ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut angkat bicara soal kasus tersebut.

Menurut Jokowi, dirnya sudah menghubungi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut tuntas penyelidikan kasus Vina Cirebon.

"Tanyakan ke Kapolri. Saya sudah menyampaikan agar kasus itu betul-betul dikawal dan transparan, terbuka semuanya," kata Jokowi saat kunjungan kerja ke Sumatra Selatan, Kamis (30/5/2024).

Ia meminta agar kepolisian memastikan kasus ini diselesaikan tanpa "ditutup-tutupi."

Sejauh ini kasus Vina Cirebon masih berjalan dengan penyelidikan fokus pada tersangka terakhir Pegi Setiawan. Ia merupakan salah satu pelaku yang dinyatakan polisi buron sejak 2016.

Sayangnya, penangkapan Pegi kontroversial. Hal ini lantaran Pegi mengaku bahwa dirinya bukan pelaku pembunuhan Vina dalam keterangannya di hadapan publik.

Ia menyebut "rela mati" untuk membuktikan bahwa dirinya bukan pelaku pembunuhan Vina. Pernyataan Pegi menimbulkan beragam spekulasi soal kasus Vina di kalangan publik.

Banyak yang percaya bahwa Pegi yang ditangkap oleh polisi saat ini bukan pelaku Vina, melainkan korban salah tangkap. Sementara itu, polisi menegaskan bahwa pelaku yang mereka tangkap adalah pelaku sebenarnya.

Baca juga artikel terkait VINA CIREBON atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Iswara N Raditya