Menuju konten utama

Urutan Peristiwa Terang Doa Rosario Katolik dan Penjelasannya

Dalam doa Rosario akan direnungkan Peristiwa Gembira, Peristiwa Sedih, Peristiwa Mulia, & Peristiwa Terang. Berikut urutan & penjelasan Peristiwa Terang!

Urutan Peristiwa Terang Doa Rosario Katolik dan Penjelasannya
Seorang wanita memegang rosario di Sanctuary of Fatima selama perayaan penampakan Perawan Maria di Fatima, Portugal. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Doa Rosario merupakan salah satu bentuk devosi yang sangat dicintai dalam tradisi Gereja Katolik. Oleh karena itu, banyak umat Katolik yang rutin berdoa Rosario sambil merenungkan dan memaknai salah satu peristiwa yang menjadi rangkaian dalam misteri keselamatan yang berpusat pada Yesus Kristus, yaitu urutan Peristiwa Terang Rosario.

Saat mendaraskan doa Rosario, umat Katolik seperti sedang mendalami kembali "ringkasan Injil" dan doa Kristologis. Lewat doa Rosario, umat Katolik diajak untuk merenungkan misteri-misteri utama dalam kehidupan Yesus Kristus melalui mata Bunda Maria. Kemudian, dengan merangkai doa-doa, seperti Bapa Kami, Salam Maria, dan Kemuliaan, umat diajak untuk memahami secara mendalam karya keselamatan Allah.

Dalam doa Rosario terdapat empat rangkaian peristiwa atau misteri kehidupan Kristus yang bisa direnungkan. Berbagai peristiwa itu di antaranya adalah Peristiwa Gembira, Peristiwa Sedih, Peristiwa Mulia, dan Peristiwa Terang. Masing-masing rangkaian peristiwa itu terdiri dari lima peristiwa, sehingga total terdapat 20 peristiwa.

Doa Rosario Pembebasan

Ilustrasi wanita memegang rosario sambil berdoa di gereja. FOTO/iStockphoto

Apa Saja Ujud Doa Rosario?

Ketika mendaraskan doa Roasario, umat Katolik akan melintasi lima dekade atau satu rangkaian Bapa Kami, dan sepuluh kali Salam Maria. Sebelum memulai setiap dekade yang merenungkan satu peristiwa, umat Katolik biasanya mengajukan sebuah ujud doa atau intensi Rosario berbagai peristiwa yang ada dalam rangkaian misteri keselamatan. Dalam konteks ini adalah Peristiwa Terang. Saat mengajukan ujud doa, umat Katolik bisa mengajukan doa yang bersifat umum maupun pribadi.

Secara umum, ujud doa mencakup permohonan untuk:

  • Gereja Universal: Untuk Paus, para uskup, imam, dan kesatuan Gereja.
  • Keluarga: Untuk kedamaian, kesehatan, kerukunan, dan pertobatan anggota keluarga.
  • Bangsa dan Negara: Untuk para pemimpin, keadilan, perdamaian dunia, dan penyelesaian konflik.
  • Kebutuhan Pribadi: Untuk pekerjaan, studi, kesehatan, pengampunan dosa, dan rahmat rohani.
  • Jiwa-jiwa di Api Penyucian: Untuk istirahat kekal bagi mereka yang telah meninggal.
Nah, dalam konteks Peristiwa Terang, ujud doa yang seringkali didaraskan adalah permohonan untuk rahmat pertobatan, kesetiaan pada ajaran Kristus, serta keberanian untuk menjadi terang di dunia.

Menjelaskan tentang Peristiwa Terang dalam Doa Rosario

Lantas, apa itu Peristiwa Terang dalam Rosario? Peristiwa Terang dalam Rosario juga dikenal sebagai Misteri Cahaya (Mysterium Luminis). Ini adalah rangkaian peristiwa yang berfokus pada kehidupan Yesus, mulai dari pembaptisan-Nya hingga penetapan Ekaristi. Sebagaimana dirujuk dari laman Paroki Cikarang, rangkaian Peristiwa Terang ini diperkenalkan oleh Paus Yohanes Paulus II pada tahun 2002 melalui Surat Apostolik Rosarium Virginis Mariae.

Tujuan adanya Peristiwa Terang dalam rangkaian doa Rosario ini adalah untuk melengkapi refleksi Rosario agar mencakup seluruh misteri Kristus, terutama periode kehidupan-Nya di mana Ia "menyatakan Kerajaan Allah."

Peristiwa-peristiwa ini adalah momen-momen "terang" di mana keilahian Yesus terpancar secara nyata. Inilah yang pada akhirnya menjadi fondasi iman dan kerahiman umat Katolik.

ilustrasi rosario katholik

ilustrasi rosario katholik. FOTO/iStockphoto

Urutan Peristiwa Terang Doa Rosario

Peristiwa Terang dalam doa Rosario direnungkan pada hari Kamis. Rangkaian ini terdiri dari lima misteri, masing-masing merefleksikan bagaimana Kristus sebagai Terang Dunia. Berikut adalah urutan lengkap Peristiwa Terang:

1. Peristiwa Terang Pertama: Yesus Dibaptis di Sungai Yordan

Dalam peristiwa ini Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Ketika itu langit terbuka, Roh Kudus turun dalam rupa merpati, dan terdengar suara Bapa yang berkata, "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." Kisah ini terdapat dalam Injil Matius 3:16-17. Dengan merenungkan peristiwa ini umat Katolik bisa berdoa memohon rahmat sejati menjadi putera/puteri Allah yang sejati, kesetiaan pada janji baptis, dan keterbukaan pada bimbingan Roh Kudus.

2. Peristiwa Terang Kedua: Yesus Menyatakan Diri-Nya dalam Pesta Pernikahan di Kana

Dalam peristiwa ini dikisahkan, atas permintaan Bunda Maria, Yesus mengubah air menjadi anggur. Ini merupakan mukjizat pertama-Nya. Dengan melakukan mukjizat ini, Yesus menyatakan kemuliaan-Nya. Lewat mukjizat itu para murid pun percaya kepada-Nya. Kisah ini bisa dibaca di Injil Yohanes 2:1-11. Dengan merenungkan peristiwa ini, umat Katolik bisa mengharapkan rahmat kepercayaan pada kuasa dan penyelenggaraan Kristus melalui perantaraan Bunda Maria, dan rahmat untuk hidup berkeluarga.

3. Peristiwa Terang Ketiga: Yesus Memberitakan Kerajaan Allah dan Menyerukan Pertobatan

Dalam peristiwa ini dikisahkan Yesus berkeliling di Galilea, memberitakan Kerajaan Surga, dan menyerukan, "Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat!" Kisah ini terdapat dalam Injil Matius 4:17. Dengan merenungkan peristiwa ini, umat Katolik bisa mengharapkan rahmat pertobatan sejati, kesediaan untuk meninggalkan dosa, dan semangat untuk memberitakan Injil (Kabar Gembira) dalam hidup sehari-hari.

4. Peristiwa Terang Keempat: Yesus Menampakkan Kemuliaan-Nya (Transfigurasi)

Dalam peristiwa ini, dikisahkan ketika Yesus berada di atas gunung. Yesus berubah rupa di hadapan Petrus, Yakobus, dan Yohanes. Wajah-Nya bercahaya, dan suara Bapa bersabda, "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia!" Hal ini terdapat dalam Injil Matius 17:1-8. Dengan merenungkan peristiwa ini, umat Katolik bisa mengharapkan rahmat untuk mendengarkan dan melaksanakan Sabda Kristus, serta iman akan kemuliaan surgawi.

5. Peristiwa Terang Kelima: Yesus Menetapkan Ekaristi

Dalam peristiwa ini, dikisahkan saat Perjamuan Malam Terakhir. Ketika itu Yesus mengambil roti dan anggur, lalu mengubahnya menjadi Tubuh dan Darah-Nya, memberikan diri-Nya sebagai kurban Ekaristi, dan menetapkan imamat. Ini bisa dibaca di Injil Markus 14:22-24. Dengan merenungkan peristiwa ini, umat Katolik bisa mengharapkan hadirnya rahmat Ekaristi, cinta yang mendalam terhadap Sakramen Maha Kudus, dan semangat untuk berkorban bagi sesama.

Penutupan bulan Maria di Ende

Umat Katolik berjalan saat mengikuti arak-arakan patung Bunda Maria dalam penutupan bulan Maria yang melintas di kawasan El Tari, Kabupaten Ende, NTT, Kamis (30/5/2024). Kegiatan tersebut sebagai bentuk penghormatan menandai berakhirnya devosi umat Katolik kepada Bunda Maria pada bulan Mei. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nym.

Demikianlah penjalasan ringkas mengenai Peristiwa Terang dalam doa Rosario beserta urutannya. Dengan merenungkan setiap peristiwa ini, umat Katolik tidak hanya mengenang masa lalu, tetapi juga memohon agar terang Kristus bersinar dalam hidup setiap umat yang percaya.

Dengan mendaraskan doa Rosario, umat Katolik akan terus diingatkan akan kekuatan doa yang bisa menuntun tiap umat pada kekudusan dan persatuan dengan Allah.

Ingin membaca berbagai artikel Tirto tentang doa-doa Katolik lainnya? Silakan cek tautan berikut ini:

Link Kumpulan Artikel Doa Katolik

Baca juga artikel terkait DOA ROSARIO atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Edusains
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Lucia Dianawuri & Yulaika Ramadhani