Menuju konten utama
Pemilu Serentak 2024

Untung Rugi saat Anies-Cak Imin Merapat ke Rizieq Shihab Dkk

Kunjungan Anies-Cak Imin ke Rizieq Shihab dapat diartikan sebagai upaya meraih pendukungnya. Manuver Cak Imin menguntungkan atau blunder?

Untung Rugi saat Anies-Cak Imin Merapat ke Rizieq Shihab Dkk
Bacapres Anies Baswedan dan Bacawapres Muhaimin Iskandar bertemu dengan Habib Rizieq. FOTO/ISTIMEWA

tirto.id - Manuver Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin jelang Pilpres 2024 selalu memantik diskusi publik. Mulai dari keputusan Cak Imin menarik PKB dari Koalisi Indonesia Maju dan mendeklarasikan diri sebagai bakal cawapres Anies Baswedan, langkah politik Cak Imin sukses menjadi sorotan. Terbaru adalah pertemuan Cak Imin dengan Rizieq Shihab.

Saat bertemu eks Imam Besar Front Pembela Islam (kini menjadi Front Persaudaraan Islam) Rizieq Shihab, Cak Imin tidak sendirian, tapi juga bersama sejumlah tokoh lain, termasuk bakal capres Anies Baswedan.

Dalam sejumlah foto yang beredar, Rizieq diapit oleh Anies dan Cak Imin. Beredar juga foto Rizieq senyum sambil bersalaman dengan Anies, Muhaimin, Waketum PKB Jazilul Fawaid, Wakil Ketua Partai Nasdem Ahmad Ali dan tokoh-tokoh FPI.

Akan tetapi, yang menjadi sorotan bukan Anies, melainkan Cak Imin. Sebab, publik tahu bila Anies dan Rizieq dkk memiliki kedekatan secara politik sejak Pilkada DKI Jakarta 2017. Anies saat itu juga terpilih, salah satunya karena sokongan Rizieq dkk yang belakangan dikenal dengan PA 212. Sedangkan Cak Imin, dalam setiap hajatan politik selalu berhadapan dengan kelompok tersebut.

Juru Bicara Anies Baswedan, Sudirman Said membenarkan adanya pertemuan tersebut. Namun, agenda pertemuan tidak terkait politik, melainkan acara pernikahan dan perayaan maulid Nabi Muhammad SAW.

“Sepertinya acara pernikahan dan maulid,” kata Sudirman, Kamis (28/9/2023).

Hal senada juga dibenarkan Juru Bicara Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar. Ia menjelaskan, kunjungan Anies-Cak Imin dilakukan dalam rangka menghadiri acara pernikahan putri keenam Rizieq, yaitu Fairuz Shihab dengan Muhammad Bagir Alatas. Aziz juga membenarkan kegiatan berkaitan perayaan maulid.

Safari politik Anies-Muhaimin di Ponpes

Bakal calon Presiden Anies Rasyid Baswedan (kedua kanan) dan bakal calon Wakil Presiden Abdul Muhaimin Iskandar (ketiga kiri) bersama sejumlah kiai dan tokoh di Pondok Pesantren Darussalam Blok Agung, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (28/9/2024). Kunjungan tersebut merupakan pertama kalinya Anies dan Cak Imin bersafari politik ke pondok pesantren sejak pertama kali mendeklarasikan diri pada 2 September lalu. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/YU

Anies-Cak Imin Dapat Dukungan Politik?

Aziz menambahkan, pertemuan tersebut bukan berarti menjawab pertanyaan soal Rizieq dan PA 212 akan merapat ke poros mana. Sebab, kata Aziz, Rizieq maupun FPI belum menentukan arah politik pada Pilpres 2024.

“Saya sih tidak dengar arah ke sana [mendukung atau tidak] sementara. Belum [menentukan sikap politik]” kata Aziz yang juga berprofesi sebagai pengacara.

Sementara itu, Cak Imin sendiri yang mendampingi Anies mengaku, kedatangan dirinya hanya berkaitan dengan pernikahan anak Rizieq. Ia mengaku tidak ada pembahasan lain karena tidak sempat dan ramai. Ia juga mengaku tidak ada diskusi politik.

“Enggak ada pembicaraan apa-apa,” kata Cak Imin usai acara silaturahmi Alim Ulama di Jember, Jawa Timur, Kamis (28/9/2023) sebagaimana rekaman video yang diterima di Jakarta.

Sedangkan, Sudirman Said yang juga Koordinator Badan Pekerja Anies-Muhaimin (BAJA AMIN) ini menekankan, Anies dan Cak Imin pro-aktif berkomunikasi dengan para tokoh, termasuk Rizieq dkk. Sikap tersebut menandakan bahwa AMIN sedang menjadi pemimpin baik bagi bangsa, kata Sudirman.

“AMIN sedang memberi contoh bagaimana sila ke-3, persatuan Indonesia diamalkan. Dalam perspektif menghormati keberagaman dan merajut persatuan, para pemimpin bangsa harus punya keterbukaan dan kebijaksanaan berkomunikasi dengan siapa saja, apa pun latar belakangnya. Keduanya sedang menjalankan tugas menyatukan semua elemen,” kata Sudirman.

Pria yang pernah menjadi Menteri ESDM era Jokowi-JK ini mengatakan, pihaknya terus berkomunikasi dengan berbagai pihak. Ia mencontohkan Anies bertemu dengan komunitas Tionghoa, pendeta Kristen dari Papua dan simpul relawan dari berbagai latar belakang agama.

Sudirman mengaku, Aneis kerap menerima permintaan saksi pernikahan dari berbagai pihak ketika senggang. “Bila waktu memungkinkan, jarang sekali Pak Anies menolak permintaan untuk menjadi saksi pernikahan. Beliau ini, kan, a family man. Cinta keluarga,” kata Sudirman.

Anies-Muhaimin ziarah ke Makam Sunan Ampel

Bacapres Anies Baswedan (tengah) dan Bacawapres Muhaimin Iskandar (kanan) berjalan menuju Makam Sunan Ampel di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (9/9/2023). Kunjungan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam rangka berziarah ke Makam Sunan Ampel yang merupakan salah satu penyebar Agama Islam di Pulau Jawa. ANTARA FOTO/Moch Asim/Spt.

Menimbang Untung Ruginya Secara Elektoral

Analis politik dari Universitas Padjajaran, Kunto Adi Wibowo menilai, kunjungan Anies-Cak Imin dapat diartikan sebagai upaya mereka untuk meraih pendukung Rizieq maupun kelompok yang dekat dengan FPI, seperti PA 212 pada Pilpres 2019. Apalagi PA 212 memberi sinyal tak akan mendukung Prabowo kembali pada pilpres mendatang.

“Jadi kalau menurut saya hitung-hitungannya kalau strategi ini dijalankna dengan tepat dan hati-hati, mungkin bisa menambahkan suara bagi Pak Anies dan Cak Imin, terutama dari pemilih Prabowo dan ini kan sangat besar di DKI, Banten, dan Jawa Barat. Ini menurut saya,” kata Kunto, Jumat (29/9/2023).

Sebagai catatan, Rizieq dan ormas-ormas berafiliasi dengannya cukup dekat dengan Prabowo sebelum dan saat Pilpres 2019. Saat itu, Prabowo sempat sowan bertemu Rizieq ketika masih di Arab Saudi.

Kala itu, Rizieq disebut berstatus 'buronan' pemerintah Indonesia karena sejumlah kasus. Pertemuan dengan Rizieq pun didampingi pendiri PAN Amien Rais yang kini mendirikan Partai Ummat.

Pada Pilpres 2019, kelompok Rizieq mendeklarasikan dukungan mereka kepada pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Beberapa tokoh yang berafiliasi dengan Rizieq cs pun ada yang menjadi tim pemenangan Prabowo-Sandiaga, yakni eks Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 yang juga eks Juru Bicara Front Pembela Islam, Slamet Maarif.

Kunto menilai, ceruk suara FPI cukup besar dan bisa menjadi target suara untuk memenangkan AMIN. Ia sebut, upaya mendekati Rizieq akan membuat suara pendukung Prabowo di Rizieq bergeser ke AMIN meskipun Rizieq tidak berhasil membuat Prabowo menang pada dua kali pilpres.

Sebagai catatan, Rizieq sudah dua kali mendukung Prabowo di pilpres. Akan tetapi, kandidat yang didukung Rizieq selalu kalah. Sementara di saat yang bersamaan, Cak Imin dan PKB berada dalam barisan lawan Rizieq cs.

“Kalah pilpres, kan, 2019, dinamika politik 2023-2024 akan berbeda dengan 2024. Problem bagi pasangan AMIN adalah pendukung Prabowo di 2019 ternyata mayoritas masih mendukung Prabowo di 2023 ini, padahal ceruk pasar ini yang merupakan target AMIN. Dengan mendekati HRS, AMIN berusaha mendapatkan ceruk pemilih ini. Namun, ya tadi resikonya dapat sebelah FPI, hilang sebelah [suara] NU dan sebaliknya,” kata Kunto.

Akan tetapi, Kunto mengakui, ada kemungkinan aksi AMIN akan memicu resistensi politik. Sebab, kata Kunto, FPI dan ormas yang berafiliasi dengan NU yang notabene basis suara PKB memiliki persepsi tidak baik dengan kelompok Rizieq di masa lalu, akibat kritik FPI kepada tokoh PBNU yang juga Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Ia menilai, kubu AMIN harus bisa membuat hubungan FPI dengan kelompok NU pro-Gus Dur bisa berhubungan baik.

“Catatannya apakah kemudian secara hati-hati ini bisa, karena problemnya pendukungnya FPI juga agak anti tuh ke NU dan PKB, dan sebaliknya, sehingga ini kan yang menurut saya hati-hati dijalinnya, harus benar-benar bisa islah. Kalau enggak, ya bisa jadi justru dua-duanya enggak mau milih. Ini kan jadi hitung-hitungan yang kalau dapat, dapat untung gede, kalau rugi, rugi gede banget,” kata Kunto.

Kunto menilai, dampak besar atau tidak, tetap harus melewati kajian spesifik. Akan tetapi, mengutip pernyataan Sudirman Said soal upaya pengamalan Pancasila, Kunto mengaku bisa saja narasi islah mulai dilakukan.

“Usaha-usaha itu (klaim mempersatukan bangsa) harus kemudian diejawantahkan oleh Pak Anies maupun Cak Imin kalau memang ingin pemilih melihat saya sudah berusaha membuat persatuan, ini loh persatuan yang kemudian saya narasikan bukan sekadar jargon. Jadi menurut saya itu yang penting,” kata Kunto.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2024 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz