Menuju konten utama

30 Ucapan Hari Anak Nasional 2025

30 kumpulan ucapan Hari Anak Nasional 2025 dapat menjadi referensi pembaca. Simak juga sejarah Hari Anak Nasional.

30 Ucapan Hari Anak Nasional 2025
Sejumlah anak berpose saat menghadiri peringatan Hari Anak Nasional Ke-40 di Istora Papua Bangkit, Jayapura, Papua, Selasa (23/7/2024).ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom.

tirto.id - Hari Anak Nasional (HAN) 2025 diperingati pada Rabu, 23 juli 2025. Terdapat kumpulan ucapan HAN 2025 yang dapat digunakan sebagai referensi pembaca beserta sejarah HAN.

Secara resmi, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) telah menerbitkan buku panduan peringatan ke-41 tahun 2025. Peringatan HAN 2025 bertujuan untuk menjamin pemenuhan hak-hak anak baik secara fisik, mental, atau sosial secara utuh dan perlindungannya.

HAN 2025 mengusung tema Anak Hebat, Indonesia Kuat Menunju Indonesia Emas 2045. Tema tersebut akan diejawantahkan ke dalam kegiatan, baik di tingkat pusat atau daerah berupa program yang mendukung perlindungan anak.

Salah satu kegiatan yang mendukung program tersebut diantaranya dengan memberikan ucapan HAN 2025 kepada anak secara personal atau memberi ucapan di ruang-ruang publik. Hal ini dapat meramaikan peringatan HAN 2025 dan memiliki makna mendalam bagi anak.

30 Ucapan Hari Anak Nasional 2025

Guna mendukung perlindungan anak, pemerintah mengesahkan Undang-Undang (UU) Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Mengacu UU tersebut, anak memiliki hak untuk mendapat identitas, perlindungan jaminan kesehatan dan pendidikan.

Selai itu, anak juga memiliki hak untuk mendapat makanan, bermain, rekreasi, memiliki kewarganegaraan, mendapat kesamaan dan berperan dalam pembangunan.

Hak-hak anak tersebut juga berdasar pada prinsip dasar Konvensi PBB tentang Hak-hak Anak. Dalam rangka mengarusutamakan hak anak, terdapat sejumlah ucapan HAN 2025 yang berisi nilai-nilai pemenuhan hak anak.

Berikut 30 contoh ucapan Hari Anak Nasional 2025:

  1. Selamat Hari Anak Nasional 2025! Anak-anak hebat adalah harapan masa depan bangsa.
  2. Anak bahagia, Indonesia sejahtera. Mari ciptakan dunia yang ramah untuk anak-anak.
  3. Di tangan anak-anak kita, masa depan bangsa dititipkan. Selamat Hari Anak Nasional!
  4. Berikan cinta, bukan luka. Berikan ilmu, bukan ancaman. Selamat Hari Anak!
  5. Hari ini milikmu, Nak. Tumbuhlah dengan penuh cinta dan semangat!
  6. Anak adalah cahaya masa depan. Mari lindungi dan bimbing mereka dengan bijak.
  7. Selamat Hari Anak Nasional! Jadilah anak Indonesia yang cerdas, berani, dan berbudi.
  8. Dunia akan lebih indah jika semua anak bisa tertawa dan belajar dengan bahagia.
  9. Setiap anak berhak bermimpi dan mewujudkan masa depannya yang gemilang.
  10. Anak adalah anugerah, bukan beban. Rawat mereka dengan hati dan harapan.
  11. Selamat Hari Anak Nasional 2025! Semoga semua anak tumbuh dalam kasih dan harapan.
  12. Anak-anak bukan miniatur orang dewasa. Mereka adalah individu yang penuh potensi.
  13. Mari hadirkan lingkungan yang aman, sehat, dan membahagiakan bagi anak-anak.
  14. Pendidikan, kasih sayang, dan perhatian: tiga kunci membesarkan anak yang luar biasa.
  15. Anak yang tumbuh bahagia, akan menjadi pemimpin yang bijaksana.
  16. Jangan hanya mencintai anak-anakmu, tetapi juga anak-anak di sekelilingmu.
  17. Selamat Hari Anak Nasional! Jadilah generasi hebat pembangun negeri.
  18. Tawa anak adalah musik paling indah yang harus terus kita jaga.
  19. Saat kita mendidik anak hari ini, kita sedang membentuk masa depan bangsa.
  20. Anak-anak berhak hidup tanpa kekerasan, diskriminasi, dan ketakutan.
  21. Hari Anak bukan hanya seremonial, tapi pengingat tanggung jawab kita semua.
  22. Mimpi anak-anak tidak boleh dibatasi — bantu mereka melambung tinggi!
  23. Jangan memadamkan rasa ingin tahu anak, karena dari situlah ilmu bermula.
  24. Ciptakan ruang-ruang aman untuk anak bermain, tumbuh, dan berkembang.
  25. Dunia yang layak anak adalah dunia yang layak untuk semua.
  26. Anak-anak adalah pahlawan kecil yang suatu hari akan mengguncang dunia.
  27. Jadikan rumah dan sekolah sebagai tempat yang penuh cinta, bukan ketakutan.
  28. Ayo bersama lindungi hak anak, karena mereka pewaris negeri.
  29. Selamat Hari Anak Nasional 2025! Untuk semua anak hebat di seluruh Indonesia — teruslah bermimpi dan berjuang!

Sejarah Hari Anak Nasional

Dalam sejarah Indonesia, penetapan HAN mengalami beberapa perubahan. Gagasan HAN dicetuskan dalam Kongres Wanita Indonesia (Kowani), organisasi yang diresmikan pada tahun 1946.

Dalam sidang Kowani yang digelar 1951, memutuskan beberapa poin penting diantaranya mengupayakan penetapan Hari Kanak-Kanak Nasional.

Setahun kemudian, upaya tersebut ditindaklanjuti dengan menggelar Pekan Kanak-Kanak di Istana Merdeka dan disambut langsung oleh Presiden Sukarno.

Selanjutnya, pada sidang Kowani di Bandung tahun 1953, Pekan Kanak-kanak Indonesia diputuskan untuk digelar saban tahun setiap pekan kedua bulan Juli, atau saat liburan kenaikan kelas.

Melihat keseriusan program tersebut, pada tahun 1959 pemerintah menetapkan tanggal 1-3 Juni sebagai peringatan hari anak di Indonesia, bersamaan dengan rangkaian peringatan Hari Anak Internasional pada 1 Juni.

Saat peringatan HAN, Presiden Sukarno sering kali hadir untuk bergabung memperingati hari anak. Atas usulan Kowani, tanggal 6 Juni ditetapkan sebagai Hari Kanak-Kanak Indonesia. Alasannya, selain bertepatan dengan hari lahir Bung Karno (1 Juni 1901), tanggal ini juga berdekatan dengan perayaan Hari Anak Internasional.

Memasuki masa Orde Baru di bawah pimpinan Soeharto, kebijakan yang lekat dengan rezim sebelumnya dihapuskan, termasuk Hari Kanak-Kanak Indonesia yang diperingati bertepatan dengan hari lahir Sukarno.

Soeharto mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) No. 44/1984 yang memutuskan bahwa Hari Anak Nasional diperingati setiap tanggal 23 Juli. Tanggal tersebut dipilih bertepatan dengan pengesahan Undang-Undang tentang Kesejahteraan Anak pada 23 Juli 1979.

Baca juga artikel terkait HARI ANAK atau tulisan lainnya dari Sarah Rahma Agustin

tirto.id - Edusains
Kontributor: Sarah Rahma Agustin
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Beni Jo