Menuju konten utama

Tips dan Cara Menjadi Ilustrator Buku Cerita Anak

Berikut adalah tips dan cara untuk menjadi ilustrator buku cerita anak. 

Tips dan Cara Menjadi Ilustrator Buku Cerita Anak
Ilustrasi HL Indepth Bisnis Buku Cerita Anak di Indonesia. tirto.id/Lugas

tirto.id - Menjadi ilustrator buku cerita anak cukup menarik untuk dicoba. Beberapa waktu lalu, ilustrator Indonesia Yosia Raduck sempat menjelaskan proses penggarapan ilustrasi buku. Ia adalah ilustrator buku Inikah Rumahku Sekarang?, yang berkisah tentang proses metamorfosis katak.

Ia mengatakan, riset adalah satu langkah penting sebelum memulai menggambar ilustrasi. Dia melakukan riset tentang siklus kehidupan katak lewat menonton video, mengamati kehidupan katak, dan meneliti beragam foto dan gambar detail ekor, ruas tulang, dan kulit katak, demikian seperti diwartakan Antara News.

Untuk memulai karier sebagai ilustrator buku cerita anak, setidaknya ada tiga langkah yang dapat diikuti bagi pemula, berikut penjelasannya sebagaimana dikutip laman resmi Adobe.

Memahami buku anak dan tujuannya

Gaya seni dalam setiap ilustrasi buku anak bervariasi. Alur ceritanya juga beragam. Dengan kemungkinan yang begitu luas, langkah pertama yang dapat dilakukan adalah menentukan apa yang ingin dilakukan. “Banyak orang tidak memiliki apa pun selain ide untuk sebuah cerita,” kata seorang ilustrator Lucas Elliott.

Namun, kata dia, penting untuk mengetahui bahwa siapa yang akan melihat buku itu, lalu berapa banyak kata yang akan dimuat dalam buku tersebut. Kemudian, seperti apa tingkat pendidikan orang-orang yang akan menikmati buku tersebut.

Selain itu, penting bagi ilustrator untuk sering ngobrol dengan anak-anak dan orang dewasa untuk melihat buku apa yang cocok dengan mereka.

"Beberapa orang berpikir, 'Buku saya tidak menarik perhatian audiens karena mereka tidak memahami apa yang ingin saya katakan," kata Elliott. “Mereka mungkin mengerti apa yang Anda katakan, tetapi Anda tidak melakukannya dengan cara yang membuat mereka antusias.”

Terhubung dengan audiens

Meskipun hampir semua gaya seni dapat muncul dalam buku anak-anak yang sukses di pasaran, tetapi yang paling penting adalah membuat karakter dan penceritaan visual yang mudah diikuti oleh pembaca.

“Anak-anak perlu terikat pada sesuatu dalam buku,” kata seniman dan penulis Scoot McMahon. "Mereka senang melihat elemen yang berulang saat membalik halaman."

Karakter utama yang mengeluarkan emosi dengan cara yang dapat dipahami anak-anak adalah hal yang penting untuk dilakukan seorang ilustrator.

Di luar penelitian tentang anak masa kini, ilustrator dapat mengingat kembali tentang buku yang paling diingat sejak kecil. Ini bisa menjadi referensi.

Membangun relasi profesional

Dalam bidang yang kompetitif, membangun jaringan sangat penting. Selain untuk mendapatkan pekerjaan, berjejaring juga bisa memberikan pembaruan informasi tentang industri ini.

Memiliki portofolio adalah hal penting dalam sebuah pekerjaan, ini juga bisa menjadi alat yang berguna saat bekerja dengan penulis.

Komunikasi adalah kunci saat membangun hubungan kolaborator. Dialog terbuka akan mendorong proses kreatif dan membantu kedua belah pihak merasa lebih baik tentang proses tersebut. Menyelaraskan dengan visi untuk proyek akan memastikan bekerja menuju tujuan yang sama.

Ilustrator juga harus menjalin relasi dengan penerbit, kenali selera penerbit, sehingga dapat menyesuaikan dengan selera Anda sebagai seorang artis.

Konvensi buku anak-anak dan buku komik bisa menjadi peluang jaringan yang bagus untuk mengembangkan karier. Terus teliti media dan pasar, buat koneksi, dan asah keterampilan artistik hingga waktunya berbanding lurus. Ketekunan adalah kuncinya.

Baca juga artikel terkait BUKU CERITA atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Alexander Haryanto