tirto.id - Membacakan cerita dongeng kepada anak ternyata memiliki manfaat yang besar bagi perkembangan psikologis atau kognitif anak. Anak-anak cenderung menyukai buku dan cerita yang merangsang fantasi seperti tempat yang indah atau makhluk yang belum pernah mereka temukan sebelumnya.
Melalui cerita, anak akan belajar mengenai kehidupan, dunia, diri sendiri maupun orang lain. Anak juga dilatih kepekaannya lewat mendengarkan cerita. Dongeng dapat dilakukan pada saat sebelum tidur atau acara tertentu seperti ulang tahun anak.
Menurut Friedrich Froebel, bapak pendiri gerakan pendidikan sejak TK, mendongeng merupakan metode yang ideal untuk memperkenalkan pendidikan kepada anak-anak kecil. Di sisi lain, mendongeng secara lisan berguna untuk membantu anak dalam membangun keterampilan literasi.
Bercerita atau mendongeng dapat menjadi pilihan aktivitas keluarga yang juga memiliki banyak manfaat. Berikut manfaat yang didapat dari mendongeng untuk anak.
1. Meningkatkan fokus dan bersosialisasi
Anak-anak didorong untuk berkonsentrasi saat mendengarkan cerita. Dilansir dari Kumon, melalui mendongeng, anak juga belajar untuk lebih sabar membiarkan orang lain berbicara. Anak mulai mengerti bahwa setiap orang dapat menafsirkan hal-hal tidak dengan cara yang sama seperti yang mereka lakukan.
2. Mengembangkan kemampuan visualisasi
Anak akan membayangkan kisah-kisah pada cerita ketika mereka mendengarkannya. Hal ini menunjukkan jika kemampuan visualisasi meningkat seiring dengan mendengarkan cerita. Mendongeng juga membantu anak untuk memahami teks-teks tertulis.
3. Meningkatkan kemampuan kognitif
Ketika mendengarkan cerita baru, anak akan memberi perhatian penuh dan termotivasi untuk mencoba memahaminya. Hal ini menunjukkan keterlibatan kognitif anak dalam menanggapi cerita.
Mendongeng dan membaca cerita juga menghasilkan dampak positif bagi anak dalam bahasa lisan. Menurut studi yang dimuat dalam Researchgate, kelompok anak-anak yang mendengar cerita menunjukkan peningkatan pemahaman cerita dalam menceritakan kembali mereka. Sementara anak-anak yang membaca cerita menunjukkan peningkatan kompleksitas bahasa mereka.
4. Meningkatkan keterampilan berpikir kritis
Berpikir kritis terkait erat dengan keterlibatan kognitif, keduanya melibatkan pemikiran mendalam tentang isi dan makna cerita. Ketika mendengarkan cerita, anak tidak hanya menerima peristiwa tertentu begitu saja. Anak akan mempertanyakannya dengan kuat.
5. Memahami budaya lain
Menurut teachingenglish, berdongeng dapat mengembangkan pemahaman anak terhadap budaya lain dan membentuk sikap positif kepada orang-orang dari berbagai negeri, ras dan agama. Cerita menawarkan wawasan tentang berbagai tradisi dari budaya lain.
Dengan begitu, anak akan melihat bagaimana orang yang sangat berbeda berbagi pengalaman hidup yang sama dan bagaimana sifat manusia dapat melampaui budaya. Cerita memberikan benang merah yang dapat membantu menyatukan budaya dan menyediakan jembatan melintasi kesenjangan budaya.
Penulis: Destri Ananda Prihatini
Editor: Alexander Haryanto