Menuju konten utama
Cek Kehamilan dengan Garam

Tes Kehamilan dengan Garam Apakah Akurat dan Bagaimana Caranya?

Bagaimana cara tes urine dengan garam dan apakah akurat tes kehamilan dengan garam? Simak informasi selengkapnya di artikel berikut ini.

Tes Kehamilan dengan Garam Apakah Akurat dan Bagaimana Caranya?
Ilustrasi garam dapur. (FOTO/iStockphoto)

tirto.id - Tes kehamilan dengan garam mungkin akurat, namun tidak mempunyai dukungan medis serta dasar ilmiah dari penelitian atau organisasi medis.

Kendati demikian, tes kehamilan tersebut dapat dilakukan untuk kesenangan. Lalu bagaimana cara tes urine dengan garam? Caranya adalah dengan mencampurkan urine wanita di dalam wadah dengan beberapa sendok garam.

Tes kehamilan merupakan cara untuk mengetahui bahwa seorang wanita tengah mengandung atau tidak.

Apabila dalam tes kehamilan hasil menunjukkan positif, seorang wanita dapat dikatakan memiliki indikasi mengandung. Kendati hasil positif kehamilan tersebut tetap bergantung pada tingkat kredibilitas tes yang digunakan sebagai penguji.

Kapan kita bisa tes kehamilan dapat dilakukan mulai 1 minggu setelah terjadi ciri-ciri pembuahan. Namun, mungkin Anda akan mendapatkan hasil positif dari tes kehamilan di rumah paling cepat 10 hari pasca fertilisasi.

Untuk mendapatkan yang lebih akurat, tunggu sampai melewati waktu tiba menstruasi. Tes yang terlalu cepat dapat menyebabkan hasil negatif, kendati Anda sedang hamil. Dan waktu melakukan tes kehamilan terbaik adalah ketika pertama kali buang air kecil di pagi hari.

Situs Cleveland Clinic menjelaskan bahwa cara kerja tes kehamilan ialah sebagai alat yang mendeteksi adanya hormon human chorionic gonadotropin (hCG) di tubuh seorang wanita melalui darah dan urine. Untuk tes kehamilan di rumah hCG dideteksi melalui urine wanita. Di tingkat lebih valid, tes kehamilan dilakukan dengan mengetahui hCG dalam darah yang ditangani penyedia layanan medis.

hCG merupakan hormon yang diproduksi plasenta, dan meningkat lebih cepat sekitar hampir 2 kali lipat setiap 3 hari selama 8-10 minggu pertama kehamilan.

Di dunia medis, peningkatan hormon tersebut dimanfaatkan untuk melihat serta menentukan bagaimana dan perkembangan janin.

Bagaimana Cara Melakukan Tes Kehamilan dengan Garam?

 Garam Epsom

Ilustrasi Garam Epsom. foto/istockphoto

Tes kehamilan ada yang menggunakan darah, urine antenatal, hingga ultrasonografi. Namun, beberapa wanita menggunakan cara lebih mudah di rumah dengan memakai tespek. Cara lain yang banyak digunakan untuk mengetes kehamilan adalah dengan garam.

Untuk melakukan tes kehamilan dengan garam, beberapa peralatan yang dapat persiapan sebagai berikut:

  • 1 mangkuk atau cangkir kecil tidak berpori yang bersih untuk menampung air seni.
  • 1 mangkuk tidak berpori yang bersih untuk tempat mencampur air seni.
  • Beberapa sendok garam.
Setelah barang yang dibutuhkan dipersiapkan, selanjutnya melakukan tes kehamilan. Berikut ini cara tes urine dengan garam untuk mengetahui kehamilan:

  • Tempatkan beberapa sendok garam dalam mangkuk bening.
  • Tampung sedikit air seni (air kencing) di pagi hari ke dalam wadah lain.
  • Tuangkan air seni ke atas garam. Kemudian tunggu hasil.
  • Lama tes kehamilan dengan garam mulai beberapa menit hingga 8 jam.
  • Apabila tidak terjadi perubahan, tes dianggap negatif.
  • Apabila campuran urine dan garam terlihat seperti susu, dimungkinkan seorang wanita positif hamil.

Apakah Akurat Tes Kehamilan dengan Garam?

Ilustrasi garam dapur

Ilustrasi garam dapur. FOTO/iStockphoto

Akuratkah tes kehamilan dengan garam? Tes kehamilan dengan garam mungkin hanya sebagai eksperimen menyenangkan. Sebab jenis tes kehamilan tersebut tidak memiliki dukungan medis dan dasar ilmiah dari penelitian atau organisasi medis.

Dr Maria Juliet Germar seorang dokter kandungan-ginekologi dari rumah Sakit Umum Filipina mengatakan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang membuktikan campuran urine dan garam dapat mendeteksi kehamilan.

Di sisi lain, tidak terdapat alasan bahwa garam akan bereaksi dengan hormon hCG. Kendati mungkin beberapa orang di luar sana mendapatkan hasil akurat dari tes kehamilan dengan garam, sesuai hukum probabilitas.

Situs Healthline menuliskan bahwa salah satu editornya melakukan tes kehamilan dengan garam. Sama seperti kebanyakan orang, sang editor juga menemukan hasil yang sukar untuk ditafsirkan.

Berbeda dengan bentuk “cheesy” atau “milky”, campuran garam dan urine justru lebih jernih di bagian bawah. Lalu, lama-kelamaan tampak keruh seperti gumpalan garam di bagian atas.

Healthline kemudian menduga bahwa perubahan pada campuran garam dan urine menjadi sesuatu yang positif. Kendati demikian, editor mereka tidak benar-benar hamil.

Tanda-tanda Kehamilan yang Perlu Diketahui

Cek kehamilan dengan garam memang tidak terbukti secara ilmiah hasilnya bisa akurat. Namun, ada beberapa tanda yang biasanya dialami seorang wanita jika dirinya sedang hamil, kendati antara satu orang dengan lainnya berbeda.

Gejala-gejala tersebut terutama di awal kehamilan akan membuat seseorang mencoba untuk melakukan tes kehamilan. Situs Mayo Clinic menuliskan tanda-tanda umum kehamilan yang biasanya terjadi sebagai berikut:

  • Siklus menstruasi yang terlewat.
  • Payudara sensitif, sakit, dan bengkak.
  • Mual dengan atau tanpa muntah.
  • Intensitas buang air kecil meningkat.
  • Mudah lelah.
  • Mood mudah berubah.
  • Perut kram.
  • Konstipasi atau sembelit.

ibu hamil

Ilustrasi ibu hamil. Getty Images/iStockphoto

Tips Setelah Ibu Positif Hamil

Setelah ditemukan beberapa tanda-tanda kehamilan, seorang wanita sebaiknya melakukan tes kehamilan, salah satunya menggunakan tespek di pagi hari ketika membuang air kecil pertama kali.

Tes kehamilan memakai tespek akan memuat kemungkinan 2 informasi yakni positif dan negatif kehamilan. Apabila tespek menunjukan hasil positif, ibu dianjurkan menemui dokter kehamilan sekitar 8 minggu pasca-periode menstruasi terakhir.

Dokter akan memeriksa riwayat kandungan lebih detail melalui darah maupun USG untuk memastikan kebenaran kehamilan.

Pemeriksaan kehamilan tersebut juga akan membantu wanita dalam memilih langkah selanjutnya, terlebih menjaga kesehatan kehamilan apabila dinyatakan positif.

Di sisi lain, dokter selanjutnya akan menyarankan beberapa hal yang sebaiknya dilakukan wanita hamil sebagai berikut:

  • Mengonsumsi vitamin prenatal yang dibutuhkan.
  • Berolahraga secara teratur sesuai rekomendasi dokter.
  • Meningkatkan konsumsi buah, sayur-sayuran, hingga protein.
  • Menjaga tubuh dari kekurangan cairan atau dehidrasi.
  • Meninggalkan perilaku mengonsumsi alkohol hingga berhenti merokok.

Baca juga artikel terkait APAKAH atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno