Menuju konten utama

Teks Khutbah Jumat Lengkap dengan Doanya: Tentang Akhlak Manusia

Teks khutbah Jumat lengkap dengan doanya kali ini akan membahas tema tentang "Akhlak Manusia". Berikut teks selengkapnya.

Teks Khutbah Jumat Lengkap dengan Doanya: Tentang Akhlak Manusia
Ilustrasi Khutbah Jumat. foto/istockphoto

tirto.id - Teks khutbah Jumat lengkap dengan doanya kali ini akan membahas tema tentang "Akhlak Manusia".

Akhlak merupakan salah satu materi yang dapat disampaikan dalam khutbah Jumat. Pembahasan tentang salah satu materi khotbah tersebut dapat dimulai dengan pengertian dan pentingnya akhlak manusia dalam syariat Islam.

Setelah itu, khotbah dapat dilanjutkan dengan pembahasan jenis-jenis akhlak. Dalam Islam, akhlak dikelompokan menjadi dua meliputi akhlak terpuji dan akhlak tercela. Kedua jenis akhlak tersebut dapat diimbuhi dengan contoh-contoh perilakunya dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, dalam pembahasan soal akhlak, muslim tidak hanya mempertimbangkan tentang ajaran Islam. Namun, seyogyanya dapat menerapkan nilai-nilai Islam dengan tradisi perilaku yang berlaku di masyarakat. Selagi tradisi tidak bertentangan dengan syariat Islam, seorang muslim dapat menerapkannya tradisi berperilaku di suatu daerah.

Teks Khutbah Jumat: Tentang Akhlak Manusia

Bismillaahirrahmaanirrahiim..

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِتَرْك الْمَنَاهِيْ وَفِعْلِ الطَّاعَاتِ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدنا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى بِقَوْلِهِ وَفِعْلِهِ إِلَى الرَّشَادِ. اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَاِبهِ الهَادِيْنَ لِلصَّوَابِ وَعَلَى التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ اْلمَآبِ. اَمَّا بَعْدُ، فَيَااَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلاَّوَأَنـْتُمْ مُسْلِمُوْنَ فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ:

Segala puji kepada Allah, yang memberikan banyak anugerah kepada kita semua dalam bentuk rahmat, taufik, hingga inayah. Selawat serta salam, semoga senantiasa terlimpah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad Saw.

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Tidak lupa dan bosan-bosannya, kita saling mengingatkan sesama kaum muslimin. Marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah Swt. dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan-laranganNya.

Khatib dalam kesempatan penuh berkah ini akan menyampaikan khotbah tentang akhlak manusia.

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Dalam kehidupan seorang muslim, salah satu hal penting yang harus diketahui dan diterapkan adalah akhlak. Akhlak berasal dari bahasa Arab khuluqun yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku, atau tabiat. Imam Ghazali memaknai akhlak sebagai berikut:

"Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan gampang dan mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan. Jika sifat itu melahirkan perbuatan yang baik menurut akal dan syariat, maka disebut akhlak yang baik, dan bila lahir darinya perbuatan yang buruk, maka disebut akhlak yang buruk."

Islam memandang akhlak sebagai sesuatu yang amat penting dalam kehidupan manusia. Bahkan, diutusnya Rasulullah Saw. salah satunya untuk menyempurnakan akhlak sebagaimana riwayat hadis sebagai berikut:

إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخَلاقِ

Arab Latinnya:

Innama bu'istu liutammima makarimal akhlak.

Artinya:

“Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan kesalehan akhlak,” (HR. Al-Baihaqi).

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Akhlak dalam Islam dapat dibagi menjadi dua meliputi akhlaq al karimah dan akhlak al mazmumah. Akhlaq al karimah adalah akhlak yang baik dalam Islam. Contoh akhlakul karimah seperti rendah hati, berilmu, beramal, jujur, tepat janji, istikamah, sabar, syukur, hingga lemah lembut.

Di sisi lain, akhlak al mazmumah merupakan perbuatan atau perkataan mungkar yang tidak sesuai syariat Allah Swt. Contoh akhlakul mazmumah seperti tergesa-gesa, riya, dengki, takabur, bakhil, buruk sangka, tamak, hingga pemarah.

Sebaik-baiknya seorang muslim adalah mereka yang senantiasa berakhlakul karimah. Namun, sebagai manusia biasa, seorang muslim tidak luput dari perbuatan akhlakul mazmumah.

Meskipun demikian, berusaha untuk selalu melakukan perbuatan terpuji harus dilakukan seorang muslim. Nabi Muhammad Saw. dalam sebuah hadis pernah mengingatkan sebagai berikut:

اتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ

Artinya:

"Bertakwalah kamu kepada Allah di mana pun berada. Iringilah perbuatan buruk yang sudah dilakukan dengan perbuatan baik yang dapat menghapusnya. Dan berakhlaklah kepada orang-orang dengan akhlak yang baik," (HR. At-Tirmidzi).

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Dalam menjalankan perilaku baik di masyarakat, tidak serta mengikuti sesuai pandangan diri sendiri. Seorang muslim harus mengikuti norma-norma yang berlaku di masyarakat selagi tidak bertentangan dengan syariat Islam. Imam Ghazali dalam kitab Ayyuhal Walad menjelaskan tentang ukuran berperilaku baik di masyarakat sebagai berikut:

وَحُسْنُ الْخُلُقِ مَعَ النَّاسِ أَلَّا تَحْمِل النَّاسَ عَلَى مُرَادِ نَفْسِكَ، بَلْ تَحْمِل نَفْسَكَ عَلَى مُرَادِهِمْ مَا لَمْ يُخَالِفُوا الشَّرْعَ

Artinya:

"Husnul khuluq [berakhlak yang baik] kepada masyarakat adalah engkau tidak menuntut mereka sesuai kehendakmu, namun hendaknya engkau menyesuaikan dirimu sesuai kehendak mereka selama tidak bertentangan dengan syariat."

Apabila suatu tradisi bersikap di masyarakat bertentangan dengan syariat Islam, seorang muslim sebaiknya tidak mengikutinya. Namun, diperlukan pengetahuan agama lebih mendalam untuk melihat tradisi yang berlaku di masyarakat benar-benar tidak dapat diikuti.

Syekh Nawawi Al-Bantani dalam kiatb Syarh Sullam al-Taufiq menjelaskan perihal tradisi di masyarakat sebagai berikut:

هُوَ مُوَافَقَةُ النَّاسِ فِيْ كُلِّ شَيْئٍ مَا عَدَا الْمَعَاصِيْ

Artinya:

"Berakhlak yang baik adalah mengikuti konsensus/tradisi dalam segala hal selama bukan kemaksiatan," (Syekh Nawawi al-Bantani, Syarh Sullam al-Taufiq, halaman 61).

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Demikianlah khotbah tentang akhlak manusia. Semoga apa yang telah disampaikan memberikan kebermanfaatan kepada kita semua.

Di samping itu, semoga Allah Swt. menjadi rida atas segala amalan yang kita perbuat. Aamiin allahumma aamiin.

بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ، وَأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم

Khutbah II

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

Baca juga artikel terkait KHUTBAH JUMAT atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yulaika Ramadhani