Menuju konten utama

7 Teknologi Ramah Lingkungan Bidang Industri dan Manfaatnya

Teknologi ramah lingkungan bidang industri membawa manfaat bagi perusahaan serta lingkungan, asalkan dioptimalkan penggunaannya. Berikut penjelasannya.

7 Teknologi Ramah Lingkungan Bidang Industri dan Manfaatnya
Petugas mengecek sumur bor produksi KMJ 71 Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Unit I Kamojang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (28/2). Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa pemerintah memprioritaskan pembangunan pembangkit listrik ramah lingkungan untuk memenuhi target pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW hingga 2019. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/aww/17.

tirto.id - Teknologi ramah lingkungan mulai mendapat tempat di bidang industri, seiring kepedulian masyarakat terhadap isu-isu lingkungan dan perubahan iklim. Pemanfaatan teknologi itu diharapkan dapat memberi dampak positif.

Langkah untuk mengadopsi praktik dan proses yang berkelanjutan di bidang industri dapat mengurangi efek negatif yang selama ini ditimbulkan dari industri ekstraktif. Di antara manfaatnya termasuk mengurangi emisi gas rumah kaca, limbah, dan ketergantungan pada sumber daya alam yang tidak terbarukan.

Selain itu, penerapan teknologi ramah lingkungan dapat memberikan keuntungan ekonomi jangka panjang. Investasi pada energi terbarukan dan efisiensi sumber daya dapat mengurangi biaya operasional serta meningkatkan daya saing industri.

Lantas, apa saja contoh pemanfaatan teknologi ramah lingkungan di bidang industri?

Contoh Penerapan Teknologi Ramah Lingkungan di Bidang Industri

Contoh teknologi ramah lingkungan bidang industri terbagi ke dalam beberapa bentuk. Berikut adalah sejumlah contoh penerapan teknologi ramah lingkungan di bidang industri:

1. Panel surya

Contoh teknologi ramah lingkungan bidang industri adalah panel surya, perangkat yang mengubah sinar matahari menjadi energi listrik. Penggunaan panel surya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Alat ini juga membantu mengurangi emisi karbon.

2. Biopulping

Biopulping adalah proses yang menggunakan mikroorganisme untuk memecah bahan baku menjadi pulp (serat). Teknologi ini banyak digunakan dalam industri kertas untuk mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya dan energi. Dengan metode ini, proses pembuatan kertas menjadi lebih ramah lingkungan.

3. Biopori

Biopori merupakan lubang-lubang kecil yang dibuat di tanah. Fungsi biopori ialah meningkatkan penyerapan air dan memperbaiki kualitas tanah. Teknologi ini membantu mengurangi genangan air dan meningkatkan infiltrasi air hujan ke dalam tanah. Pada gilirannya, teknologi ini akan mendukung pertumbuhan tanaman dan membantu pengomposan bahan organik secara alami.

4. Sistem filtrasi

Sistem filtrasi digunakan untuk membersihkan air dengan menghilangkan partikel, kontaminan, dan bahan kimia berbahaya. Ini dapat dilakukan melalui berbagai metode, seperti penyaringan mekanis, filtrasi biologis, dan proses kimia. Salah satu contoh teknologi ramah lingkungan bidang industri sangat penting untuk memastikan air dibuang aman bagi lingkungan dan kesehatan manusia.

5. Kemasan amah lingkungan untuk industri kosmetik

Industri kosmetik termasuk industri yang kurang memiliki kredibilitas dan tanggung jawab untuk menyikapi dampak lingkungan yang ditimbulkannya. Ini dibuktikan dengan adanya kasus pencemaran plastik dan limbah kemasan, beserta bahan-bahan yang tidak ramah lingkungan.

Namun, tren global kini menaruh konsentrasi pada isu perubahan iklim dan lingkungan. Hal itu membuat perusahaan berangsur-angsur mulai memproduksi bahan atau alat kosmetik yang lebih ramah lingkungan.

6. Kendaraan ramah lingkungan

Dikenal sebagai ecological vehicles (eco-vehicles), kendaraan ramah lingkungan diketahui tidak mengeluarkan polutan ke atmosfer. Mereka disebut “eco” karena penggunaannya tak berdampak negatif pada lingkungan dan berkontribusi dalam mengurangi keberadaan gas pencemar di atmosfer.

Dengan emisi yang jauh lebih rendah dibandingkan kendaraan konvensional, perusahaan pun dapat memenuhi regulasi lingkungan yang semakin ketat dan membangun citra positif di mata konsumen.

7. Smart building

Smart-Building secara harfiah berarti bangunan cerdas. Makna lainnya adalah bangunan yang mampu berfungsi secara mandiri dengan menghasilkan energi tanpa perlu bantuan dari eksternal. Salah satu cara untuk mencapai produksi yang lebih besar dengan luas panel fotovoltaik yang sama adalah menggabungkan sistem pelacakan solar pintar. Dalam prosesnya, ia memanfaatkan radiasi secara optimal.

Manfaat Penerapan Teknologi Ramah Lingkungan di Bidang Industri

Penerapan teknologi ramah lingkungan di bidang industri memiliki banyak manfaat. Tidak hanya untuk lingkungan, melainkan juga untuk perusahaan itu sendiri.

Dengan berinvestasi pada teknologi hijau, perusahaan mendukung nilai-nilai berkelanjutan dalam hal menjaga lingkungan. Adapun manfaat teknologi ramah lingkungan dalam bidang industri meliputi:

1. Mengurangi biaya operasional

Dengan mengadopsi teknologi ramah lingkungan, perusahaan dapat menghemat biaya energi dan material. Penghematan tersebut pada gilirannya dapat meningkatkan profit atau keuntungan bagi perusahaan.

2. Meningkatkan citra perusahaan

Perusahaan yang menerapkan praktik ramah lingkungan sering kali bercitra yang lebih baik di mata konsumen. Sebab, kepedulian untuk lebih menjaga dan memelihara lingkungan saat ini telah menjadi narasi umum di tingkat global. Ini dapat menarik lebih banyak pelanggan yang peduli dengan keberlanjutan.

3. Kepatuhan terhadap regulasi

Penerapan teknologi ramah lingkungan di bidang industri akan mendorong perusahaan untuk patuh terhadap regulasi yang berlaku, terutama regulasi yang menyangkut aspek lingkungan. Kepatuhan tersebut merupakan upaya perusahaan untuk menghindari denda.

4. Inovasi dan daya saing

Pemanfaatan teknologi ramah lingkungan di bidang industri membantu perusahaan tetap relevan dan inovatif di pasar. Perusahaan bisa kian eksis berkat terobosan-terobosan yang dilakukan sehingga memberi pengaruh pada meningkatnya daya saing di pasar.

5. Peningkatan kesehatan dan keamanan

Mengurangi penggunaan bahan berbahaya dapat berkontribusi pada terciptanya lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat bagi karyawan. Kenyamanan di lingkungan perusahaan pun akan semakin meningkat berkat pemanfaatan teknologi ramah lingkungan di bidang industri tersebut.

6. Sustainability dan tanggung jawab sosial

Mengadopsi teknologi ramah lingkungan menunjukkan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab sosial. Langkah ini berpengaruh terhadap reputasi perusahaan di mata masyarakat yang dapat dipandang semakin baik.

7. Peluang investasi dan pendanaan

Perusahaan yang menggunakan teknologi ramah lingkungan bidang industri akan membuka peluang masuknya investasi dan pendanaan. Keputusan untuk beralih ke teknologi ramah lingkungan bisa dianggap sebagai satu sikap yang bagus, namun juga unik.

Baca juga artikel terkait ENERGI RAMAH LINGKUNGAN atau tulisan lainnya dari Ahmad Yasin

Kontributor: Ahmad Yasin
Penulis: Ahmad Yasin
Editor: Fadli Nasrudin