Menuju konten utama

4 Contoh Teknologi Ramah Lingkungan di Bidang Transportasi

Apa saja contoh teknologi ramah lingkungan bidang transportasi serta manfaatnya, akan diulas secara rinci artikel ini. Baca terus untuk lebih memahaminya.

4 Contoh Teknologi Ramah Lingkungan di Bidang Transportasi
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif (kiri) bersama Menteri Energi dan Pertambangan Laos Phosay Sayasone (kanan) menyambut kedatangan konvoi kendaraan ramah lingkungan dalam kegiatan ASEAN Green Transport Rally 2023 di Badung, Bali, Kamis (24/8/2023). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/nym.

tirto.id - Teknologi ramah lingkungan di bidang transportasi menjadi salah satu opsi untuk mengurangi emisi karbon kendaraan konvensional. Keterangan ini sejalan dengan sistem bahan bakar ramah lingkungan yang tidak menggunakan BBM.

Transportasi ramah lingkungan sebenarnya merujuk pada berbagai jenis kendaraan yang dibuat untuk konsep keberlanjutan. Suatu teknologi yang diklaim mampu membantu manusia bertahan di kemudian hari.

Dikutip Parsec Accelerator, terdapat kendaraan tanpa emisi yang tidak menghasilkan emisi-emisi berbahaya tertentu ketika digunakan. Udara dan berbagai bagian lingkungan lain yang merupakan tempat makhluk hidup tinggal pun jadi lebih bersih.

Adapun Ozzie Zehner, peneliti tamu di University of California, menyebut arti ramah lingkungan sendiri merujuk pada infrastruktur yang bisa dinikmati penduduk, tahan lama dan murah, dan bisa menghilangkan masalah dasar penyebab krisis energi.

Lantas, bagaimanakah aplikasi teknologi ramah lingkungan dalam bidang transportasi?

Contoh Penerapan Teknologi Ramah Lingkungan di Bidang Transportasi

Penerapan teknologi ramah lingkungan pada zaman modern ini sudah dicanangkan oleh banyak pihak. Kemudian aplikasinya beragam, mulai dari yang memanfaatkan bahan bakar hidrogen, tenaga surya, hingga tenaga listrik (baterai).

Berikut ini beberapa contoh penerapan teknologi ramah lingkungan di bidang industri transportasi.

1. Kendaraan hidrogen

Contoh teknologi ramah lingkungan dalam bidang transportasi pertama adalah kendaraan berbahan bakar hidrogen. Sistem kerja dari alat tersebut mencakup penggunaan gas hidrogen serta oksigen di dalam teknologi fuel cell.

Dinukil dari UMM, fuel cell atau sel bahan bakar adalah sebuah perangkat yang kerjanya mengonversi energi. Adapun proses pengubahan energi dari hidrogen menjadi listrik dipengaruhi oleh reaksi elektrokimia.

Dengan memanfaatkan teknologi ramah lingkungan di bidang transportasi ini, emisi bisa berkurang dan efek rumah kaca yang jadi masalah bisa terselesaikan. Beberapa contoh produknya seperti Honda FCX Clarity, Chevrolet Equinox Fuel Cell, dan Hyundai ix35 Fuel Cell.

2. Mobil surya

Surya atau matahari mengandung energi-energi tertentu dan kerap dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik, termasuk pasokan untuk kendaraan. Sistem kerjanya pada mobil menggunakan alat bernama “panel sel surya”.

Menurut laman Teknik Elektro UMY, panel sel surya berfungsi untuk menyerap sinar matahari dan mengonversinya menjadi energi. Listrik hasil konversi pun pada akhirnya masuk ke perangkat penggerak mobil surya.

Berhubungan dengan itu, Lightyear Zero tercatat sebagai mobil surya pertama di dunia. Transportasi ramah lingkungan tersebut diproduksi oleh perusahaan Lightyear asal Belanda, namun pembuatannya baru saja diberhentikan tahun 2023 silam.

3. Mobil dan bus listrik

Secara umum mobil listrik menggunakan baterai sebagai tenaga penggerak utamanya. Ada ketentuan takaran daya, di mana sebuah kendaraan roda empat minimal mempunyai kapasitas 75.000 kWH sehingga bisa mencapai ratusan kilometer.

Sistem kerja mobil listrik sebagai contoh teknologi ramah lingkungan di bidang transportasi sepenuhnya memanfaatkan baterai. Listrik yang ada di dalam komponen tersebut dialirkan ke sistem penggerak mobil.

Sementara pengaturan daya listrik memanfaatkan controller. Contoh kendaraan yang memakai listrik di Indonesia misalnya Serena e-Power C28, Neta X, Chery Omoda, Toyota GR (Gazoo Racing), dan Hyundai Kona.

Adapun penerapan teknologi ramah lingkungan penggunaan bus listrik dapat kita lihat di Jakarta. Pihak pemerintah setempat memanfaatkan kendaraan umum Transjakarta dengan tenaga listrik untuk meminimalisasi pencemaran.

4. Sepeda motor dan sepeda listrik

Contoh teknologi ramah lingkungan bidang transportasi terakhir bisa kita pantau dari produksi skuter dan sepeda listrik belakangan ini. Seperti keterangan sub bahasan ketiga, kendaraan ini juga memanfaatkan baterai sebagai penggerak utama.

Beberapa motor listrik di Indonesia seperti Smoot Tempur dan Zuzu, Polytron Fox-R, Selis Agats, Selis Emas, Selus Go Plus, Rakata X5, Rakata S9, United T1800, TX3000, TX1800, MX 1200 AT, Greentech Aero, Scood, VP, dan sebagainya.

Sementara sepeda listrik yang dipasarkan mencakup Selis Murai, Selis Emoped, Exotic Illution, Xiaomi HIMO Z20, Genio Easton S1, Viar Akasha 3, Goda Golden Tiger 147D, Voxa, Ion Five, United Dresden, Richey, Uwinfly Dragonfly, dan lain-lain.

Manfaat Teknologi Ramah Lingkungan di Bidang Transportasi

Teknologi ramah lingkungan dalam bidang transportasi memang belum terlalu dilirik masyarakat, mengingat infrastrukturnya masih terbatas. Namun demikian, manfaat yang ditawarkan ternyata cukup banyak.

Berikut ini daftar manfaat teknologi ramah lingkungan yang didasarkan pada konsep keberlanjutan.

1. Mengurangi ketergantungan terhadap energi tak terbarukan

Seperti yang kita ketahui, transportasi hingga saat ini masih banyak yang menggunakan bahan bakar fosil untuk mengoperasikan kendaraan. Dengan adanya energi alternatif yang ramah lingkungan, penggunaannya pun jadi berkurang.

2. Menjaga kesehatan kondisi udara akibat kendaraan

Transportasi tidak cukup kiranya jika tidak dikaitkan dengan polusi yang dihasilkan, misalnya emisi akibat pembakaran BBM. Teknologi ramah lingkungan dalam bidang transportasi berfungsi untuk mengurangi emisi tersebut dan menjaga udara tetap sehat.

3. Tidak merusak alam dalam pengolahannya

Selain kesehatan, transportasi dalam pengolahan bahan bakarnya secara umum berpotensi merusak kondisi alam tertentu. Misalnya penggalian BBM yang bisa berdampak ke lingkungan sekitar, bisa dikurangi karena baterai kendaraan listrik dibuat di pabrik.

4. Meringkas jumlah kendaraan

Manfaat teknologi ramah lingkungan di bidang transportasi terakhir yakni mengurangi banyaknya kendaraan yang beroperasi. Beberapa orang yang memahami pentingnya teknologi non emisi lebih memilih menggunakan kendaraan umum (sudah memakai listrik).

Baca juga artikel terkait TEKNOLOGI atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Teknologi
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Dhita Koesno