tirto.id - Teknologi ramah lingkungan sering disebut juga sebagai sustainable technology atau green technology. Teknologi ramah lingkungan ini mengacu pada penggunaan inovatif dalam teknologi yang memprioritaskan keberlanjutan lingkungan.
Lebih lanjut, dijelaskan dalam buku Ilmu Pengetahuan Alam (2018) terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bahwa prinsip ramah lingkungan yang utama adalah memastikan keberlanjutan solusi teknologi.
Dalam hal ini, solusi teknologi yang dikembangkan tidak hanya memenuhi kebutuhan manusia saat ini, tetapi juga tidak merusak lingkungan alam.
Dengan demikian, teknologi ramah lingkungan tidak hanya memberikan manfaat bagi manusia, tetapi juga berperan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan dan keseimbangan ekosistem.
Berkaitan dengan pembahasan teknologi ramah lingkungan, dalam artikel ini akan membahas seputar prinsip teknologi ramah lingkungan, syarat teknologi ramah lingkungan hingga contohnya.
Prinsip Teknologi Ramah Lingkungan
Masih dalam buku Ilmu Pengetahuan Alam (2018), prinsip utama teknologi ramah lingkungan adalah memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbarui, seperti energi matahari, angin, dan air. Prinsip ramah lingkungan yang tak kalah penting yakni tidak menghasilkan limbah yang membahayakan lingkungan.
Selain itu, prinsip teknologi ramah lingkungan yakni menggunakan sesuatu yang dapat didaur ulang untuk mengurangi limbah serta memberikan manfaat bagi kepentingan manusia tanpa merusak lingkungan.
Selaras dengan hal tersebut, dilansir dari situs Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Medan Area, terdapat enam prinsip teknologi ramah lingkungan, sebagai berikut.
1. Refine
Refine adalah menggunakan bahan yang ramah lingkungan dan menjalani proses produksi yang lebih aman dibandingkan dengan teknologi sebelumnya. Prinsip ini berarti menekankan pada peningkatan kualitas bahan dan proses produksi untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.2. Reduce
Mengurangi jumlah limbah dengan mengoptimalkan penggunaan bahan. Prinsip ini mendorong untuk efisiensi dalam penggunaan sumber daya alam serta mengurangi limbah yang dihasilkan selama proses produksi.3. Reuse
Memanfaatkan kembali bahan-bahan yang tidak terpakai atau sudah menjadi limbah dengan memprosesnya kembali untuk kegunaan yang berbeda. Hal ini membantu mengurangi jumlah limbah yang masuk ke lingkungan dengan memanfaatkan kembali sumber daya yang sudah ada.4. Recycle
Mirip dengan prinsip reuse, namun recycle mengacu pada penggunaan kembali bahan atau limbah dengan cara yang sama setelah diproses. Dengan mendaur ulang material, teknologi ini mengurangi penggunaan sumber daya baru dan mengurangi jumlah limbah yang masuk ke tempat pembuangan akhir.5. Recovery
Memanfaatkan material tertentu dari limbah untuk diproses kembali demi keperluan yang lain. Prinsip ini fokus pada ekstraksi kembali nilai dari limbah untuk digunakan kembali dalam proses produksi atau keperluan lainnya.6. Retrieve energy
Menghemat energi dalam proses produksi. Ini termasuk penggunaan teknologi yang efisien dalam mengonversi energi serta meminimalkan pemborosan energi selama proses produksi. Dengan demikian, prinsip ini membantu mengurangi jejak karbon dan konsumsi energi secara keseluruhan.Syarat Teknologi Ramah Lingkungan
Selaras dengan prinsip teknologi ramah lingkungan, syarat teknologi ramah lingkungan adalah serangkaian konsep yang dirancang untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Berikut adalah beberapa syarat yang diterapkan pada teknologi ramah lingkungan.
- Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbarui seperti air, angin, dan matahari.
- Teknologi ramah lingkungan harus menggunakan bahan yang dapat didaur ulang untuk mengurangi limbah dan menghemat sumber daya alam.
- Tidak menghasilkan limbah atau polusi yang dapat membahayakan lingkungan, seperti limbah beracun yang dapat mencemari udara, air, atau tanah.
- Teknologi ramah lingkungan harus mengandalkan bahan bakar yang terurai oleh alam, seperti biofuel dan biogas, untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang dapat mencemari lingkungan.
- Teknologi ramah lingkungan harus mudah diperbarui dan dapat digunakan kembali untuk mengurangi penggunaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.
- Teknologi ramah lingkungan harus menghindari penggunaan bahan yang tidak dapat terurai oleh alam, seperti bahan sintetis, untuk mengurangi limbah dan menghemat sumber daya alam.
Contoh Refine Teknologi Ramah Lingkungan
Teknologi ramah lingkungan dapat diterapkan pada sektor energi sebagai langkah menuju pencarian alternatif sumber energi untuk masa depan.
Penerapan teknologi ramah lingkungan juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada sumber energi konvensional yang tidak ramah lingkungan.
Dilansir dari buku Ilmu Pengetahuan Alam, berikut adalah beberapa contoh penerapan teknologi ramah lingkungan.
1. Bahan bakar dari tumbuhan atau biofuel
Biofuel adalah jenis bahan bakar alternatif yang dihasilkan dari bahan organik, seperti tumbuhan. Berbeda dengan bahan bakar fosil yang berasal dari materi organik yang terurai selama jutaan tahun, biofuel dapat langsung diolah dari bahan organik seperti tumbuhan.2. Biogas
Biogas merupakan bahan bakar alternatif yang dihasilkan melalui proses fermentasi bahan organik oleh bakteri anaerob. Banyak digunakan sebagai bahan bakar rumah tangga, biogas biasanya berasal dari kotoran dan urine hewan ternak.3. Sel surya (solar cell)
Teknologi sel surya mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik dengan menggunakan panel surya. Dengan menggunakan material seperti silikon, sel surya menghasilkan listrik saat cahaya matahari mengenainya, kemudian listrik tersebut dapat disimpan untuk digunakan saat dibutuhkan.4. Pembangkit listrik tenaga air (hydropower)
Hydropower memanfaatkan energi kinetik air untuk menghasilkan listrik. Dengan menggunakan turbin generator yang berputar oleh aliran air, hydropower menjadi salah satu sumber energi terbarukan yang efisien dan ramah lingkungan.Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Dhita Koesno