tirto.id - Penyebab perubahan iklim baik secara langsung maupun tidak langsung ada campur tangan manusia. Perubahan iklim adalah perubahan pada suhu, curah hujan, pola angin dan berbagai efek-efek lain secara drastis.
Dilansir dari laman ditjenppi.menlhk.go.id, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendefinisikan perubahan iklim sebagai gejala yang disebabkan baik secara langsung atau tidak langsung oleh aktivitas manusia.
Iklim adalah rata-rata cuaca di suatu tempat yang ditentukan lewat pengukuran berbagai variabel dalam periode waktu bertahun-tahun. Variabel yang dimaksud dalam penentuan iklim meliputi curah hujan, angin, hingga temperatur.
Iklim sendiri bisa berubah-ubah meski jangka waktunya sangat lama. Secara sederhana, perubahan iklim dapat diartikan sebagai perubahan jangka panjang dan signifikan terkait suhu maupun pola cuaca di suatu tempat.
Penyebab Perubahan Iklim
Penyebab utama perubahan iklim adalah meningkatnya emisi gas rumah kaca di permukaan bumi. Mengutip dari laman Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DI Yogyakarta, gas rumah kaca adalah gas atmosfer yang dapat menangkap panas matahari, contohnya adalah karbon dioksida, nitrogen dioksida, metana, dan freon.
Pada dasarnya, gas rumah kaca punya efek baik karena bisa menghangatkan permukaan bumi. Tanpa gas rumah kaca, bumi bisa menjadi tempat yang sangat dingin untuk ditinggali.
Namun saat ini jumlah emisi gas rumah kaca sudah sangat berlebih sehingga kondisi bumi semakin panas. Perlu diketahui bahwa gas rumah kaca banyak dihasilkan oleh aktivitas manusia, terutama di bidang industri.
Mengutip dari laman PBB, berikut adalah beberapa contoh penyebab perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia:
- Pembuatan energi listrik
Padahal, pembakaran bahan bakar fosil justru akan menghasilkan gas rumah kaca yang bisa memicu pemanasan global. Sedangkan penggunaan sumber daya terbarukan diketahui hanya sedikit atau sama sekali tidak menghasilkan gas rumah kaca.
- Industri manufaktur
- Penebangan hutan
- Penggunaan transportasi
- Produksi makanan
Semua proses tersebut dapat menyumbangkan emisi gas rumah kaca yang secara tidak langsung dapat memengaruhi iklim global.
- Gaya hidup manusia
Tingginya permintaan pasar atas produk makanan, pakaian, atau barang-barang lainnya otomatis akan semakin meningkatkan aktivitas industri. Hal inilah yang membuat gas rumah kaca sulit berkurang dan menciptakan pemanasan global secara perlahan.
Dampak Negatif Perubahan Iklim
Berdasarkan informasi dari laman Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, berikut adalah beberapa dampak buruk terjadinya perubahan iklim di bumi:
- Hutan semakin berkurang
Selain itu, pohon-pohon yang mengering atau mati dapat melepaskan karbon dioksida. Hal ini akan semakin menambah jumlah gas rumah kaca di permukaan bumi.
- Produktivitas pertanian menurun
Perubahan iklim juga dapat mengacaukan masa tanam/ panen. Bahkan bukan tidak mungkin akan memicu timbulnya hama dan penyakit tanaman yang sebelumnya tidak ada.
- Kualitas dan kuantitas air menurun
Hal ini tentunya sangat merugikan bagi kehidupan manusia. Selain itu, ketika terjadi kemarau dan suhu meningkat, persediaan air bersih juga pasti akan berkurang. Air yang tersedia pun kemungkinan besar mengandung kadar klorin tinggi sehingga tidak baik untuk dikonsumsi.
- Terjadi kepunahan spesies
Punahnya suatu spesies akan berdampak pada ekosistem dan rantai makanan. Secara tidak langsung pastinya juga akan berpengaruh pada kehidupan manusia pada umumnya.
- Wabah penyakit meningkat
- Tenggelamnya pulau kecil dan daerah pesisir
Penulis: Erika Erilia
Editor: Yulaika Ramadhani