tirto.id - Lailatulqadar merupakan salah satu malam istimewa yang ada di bulan Ramadan. Keistimewaannya digambarkan sebagai malam yang lebih baik daripada 1000 bulan.
Perihal keutamaan malam Lailatulqadar dijelaskan dalam surah Al-Qadr ayat 1-5. Tidak ada yang tahu waktu tepat jatuhnya malam Lailatulqadar. Namun, Nabi Muhammad saw. menganjurkan umatnya untuk mencari di malam-malam ganjil 10 hari terakhir Ramadan.
Selama 10 hari terakhir itu, umat muslim dianjurkan menghidupkan malam dengan amalan sunah. Kaum Islam juga banyak yang berbondong-bondong beriktikaf dan melaksanakan sholat Lailatul Qadar. Lantas, apakah ada sholat Lailatul Qadar? Jam berapa malam Lailatul Qadar?
Apakah Ada Sholat Lailatul Qadar dan Kapan Dilaksanakan?
Alhafiz Kurniawan dalam artikel NU Online "Tata Cara Shalat Sunnah Lailatul Qadar" menjelaskan, dalam kitab-kitab hadis yang biasa dijadikan rujukan, tidak ditemukan sholat Lailatul Qadar secara khusus.
Satu-satunya kitab yang menjelaskan terkait sholat Lailatul Qadar adalah Durratun Nashihin. Di dalamnya juga dijelaskan tata cara sholat Lailatul Qadar beserta jumlah rakaat pelaksanaannya.
Namun, riwayat dari sahabat Ibnu Abbas ra. dalam kitab ini dianggap bermasalah. Riwayat tersebut tidak pernah ditemukan dalam kitab-kitab hadis yang lain. Seperti yang dijelaskan di atas, tidak ada kitab yang menjelaskan terkait sholat Lailatul Qadar, kecuali Durratun Nashihin.
Merujuk kitab Durratun Nashihin, tanggal berapa sholat Lailatul Qadar?
Waktu sholat Lailatul Qadar tidak tetap. Hal ini selaras dengan penjelasan bahwa tidak ada yang tahu waktu pasti jatuhnya malam Lailatulqadar.
Rasulullah saw. hanya memberikan waktu perkiraan turunnya Lailatulqadar yakni di malam-malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadan. Hal itu sesuai dengan sabda beliau berikut.
“Carilah Lailatul qadar pada tanggal-tanggal ganjil dari sepuluh akhir bulan Ramadan,” (HR. Bukhari).
Apabila meyakini dan hendak melaksanakan sholat Lailatul Qadar, umat muslim bisa mendirikannya pada malam-malam ganjil Ramadan, atau setiap malam selama 10 hari terakhir. Lalu, sholat malam Lailatul Qadar jam berapa?
Amalan malam Lailatulqadar bisa ditunaikan sepanjang malam, sejak isya hingga subuh. Jam pelaksanaan amalan-amalan tersebut tidak ditetapkan secara baku. Umat muslim bisa melaksanakan ibadah sunah sepanjang malam, baik di rumah maupun di masjid.
Tata Cara Sholat Lailatul Qadar
Sholat Lailatul Qadar, menurut kitab Durratun Nashihin fil Wa‘zhi wal Irsyad, dilaksanakan sebanyak dua rakaat. Tata cara sholat Lailatul Qadar secara umum sama dengan salat pada umumnya. Hanya saja, menurut kitab tersebut, ada bacaan surat khusus yang dilafalkan.
Merujuk pada kitab tersebut, berikut tata cara sholat Lailatul Qadar.
- Membaca niat shalat malam Lailatul Qadar. Berikut bacaannya.
Tulisan Latin: Usholli sunnatan lailatul qadari rok'ataini (imaaman/makmuuman) lillaahi ta'ala.
- Takbiratulihram
- Membaca doa ifititah
- Membaca surat Al-Fatihah pada rakaat pertama
- Membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 7 kali setelah surat Al-Fatihah pada rakaat pertama
- Rukuk dan iktidal
- Sujud dan duduk di antara dua sujud
- Berdiri lagi
- Membaca surat Al-Fatihah pada rakaat kedua
- Membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 7 kali setelah surat Al-Fatihah pada rakaat kedua
- Rukuk dan iktidal
- Sujud dan duduk di antara dua sujud
- Tasyahud akhir
- Setelah salam membaca istighfar sebanyak 70 kali
Shalat Sunnah yang Bisa Dikerjakan saat Lailatul Qadar
Salah satu amalan yang bisa dikerjakan di malam Lailatulqadar atau sepanjang 10 hari terakhir Ramadan adalah salat sunah. Terdapat keutamaan berupa ampunan dosa masa lalu bagi orang-orang yang mendirikan salat sunah di Lailatulqadar sebagaimana hadis berikut:
“Barangsiapa salat pada saat malam Lailatulqadar karena iman dan mengharapkan pahala, diampuni dosa-dosanya yang telah lampau,” (HR. Bukhari).
Lalu, sholat apa saja yang dilakukan saat malam Lailatul Qadar? Selain sholat Lailatul Qadar yang didasarkan pada kitab Durratun Nashihin fil Wa‘zhi wal Irsyad, ada sejumlah salat sunah lain yang bisa dikerjakan. Berikut di antaranya:
1. Shalat Tahajud
Salat tahajud dapat ditunaikan umat Islam dalam menyambut Lailatulqadar. Salat tahajud merupakan salat sunah malam yang didirikan dengan syarat telah tidur sekalipun sebentar. Salat tahajud dapat didirikan mulai bakda isya hingga sebelum subuh.Waktu utama pengerjaan salat tahajud adalah di sepertiga malam (pukul 01.00 – sebelum subuh). Salat tahajud minimal dikerjakan 2 rakaat 1 salam, maksimal tidak terbatas selama memenuhi syarat pelaksanaan.
Allah Swt. berfirman mengenai salah satu keutamaan salat tahajud dalam Surah Al-Isra ayat 79 sebagai berikut:
“Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud [sebagai suatu ibadah] tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkatmu ke tempat yang terpuji,” (QS. Al-Isra [17]: 79).
2. Shalat Witir
Sholat yang bisa dikerjakan saat malam Lailatulqadar berikutnya ialah salat witir. Salat witir menjadi salat sunah kerap dilaksanakan Rasulullah saw. semasa hidup. Salat witir dikerjakan paling minimal 1 rakaat, namun jumlah afdol paling sedikit yakni 3 rakaat.Salat witir dapat dikerjakan mulai bakda Isya hingga sebelum Subuh. Salat witir menjadi salah satu ibadah sunah yang diwasiatkan Rasulullah saw. untuk ditunaikan sebagaimana riwayat dari Abu Hurairah radhiyallahu anha berikut:
“Telah berwasiat kepadaku, kekasihku [Rasulullah SAW] untuk melakukan tiga hal yang tak akan aku tinggalkan hingga meninggal dunia, yaitu: puasa tiga hari setiap bulan [puasa Ayyamul Bidh], Salat Duha, dan tidur dalam keadaan telah melakukan salat witir,” (HR. Bukhari).
3. Shalat Hajat
Salat hajat menjadi ibadah sunah yang dianjurkan untuk dilaksanakan bagi umat Islam yang tengah berhajat, apalagi menyambut Lailatulqadar. Salat hajat dapat dilakukan di waktu apa saja, kecuali masa ketika dilarang menunaikan salat. Waktu utama pelaksanaan Salat Hajat adalah sepertiga malam.“Dalam setiap malam bulan Ramadhan Allah ‘azza wa jalla berseru sebanyak tiga kali: Adakah orang yang meminta maka aku penuhi permintaannya? Adakah orang yang bertobat maka aku terima tobatnya? Dan adakah orang yang memohon ampunan maka aku ampuni dia?” (HR. Al-Thabrani dan Al-Baihaqi).
4. Shalat Taubat
Salat taubat merupakan salat sunah yang ditujukan untuk meminta pengampunan kepada Allah Swt. Oleh sebab itu, salat taubat cocok dilakukan menyambut Lailatulqadar. Salat taubat dapat dikerjakan bakda Isya hingga sebelum subuh, berkaitan momen Lailatulqadar.Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fadli Nasrudin
Penyelaras: Fadli Nasrudin