Menuju konten utama

Tata Cara Sholat Hajat, Bacaan Niat, Doa, Dalil, & Keutamaannya

Informasi sholat hajat, dari tata cara sholat hajat, dzikir setelah sholat hajat, bacaan sholat hajat rakaat pertama dan kedua, hingga manfaat sholat hajat.

Tata Cara Sholat Hajat, Bacaan Niat, Doa, Dalil, & Keutamaannya
Tata Cara Sholat Hajat, Bacaan Niat, Doa, Dalil, & Keutamaannya./Ilustrasi Shalat Malam. foto/IStockphoto.

tirto.id - Sholat hajat adalah shalat sunnah yang dilakukan oleh orang Muslim dengan tujuan agar keinginannya dikabulkan oleh Allah SWT.

Manusia memiliki harapan dan keinginan, dan sholat hajat adalah salah satu cara untuk berikhtiar dan memohon kepada Allah agar hajat tersebut terwujud.

Menurut Mazhab Syafi'i, shalat hajat adalah salah satu shalat sunnah yang dikerjakan ketika umat Islam memiliki keperluan khusus (hajat). Lalu sholat hajat berapa rakaat? Pelaksanaannya bisa dilakukan minimal 2 rakaat dan kelipatannya hingga 12 rakaat.

Dalil Shalat Hajat dan Hukumnya

Sholat hajat memiliki dasar dalil yang menguatkan kesunahannya. Dilansir dari laman NU Jatim, shalat hajat bisa menjadi wujud keseriusan atas keinginan manusia agar bisa terwujud. Selain itu, shalat hajat juga menjadi penanda bahwa hanya Allah yang dapat mengabulkan permintaan manusia.

Shalat sunah hajat dianjurkan bagi mereka yang sedang menghadapi kesulitan atau memiliki kepentingan khusus (hajat) dan ingin memohon kepada Allah SWT agar hajat mereka dikabulkan. Dalam shalat hajat, kita berdoa untuk menyampaikan keinginan kita kepada Allah.

Waktu pelaksanaan sholat hajat dapat dilakukan baik pada siang hari maupun malam hari. Namun, waktu yang paling baik untuk melaksanakan sholat hajat adalah saat sepertiga malam, yaitu antara pukul satu pagi hingga menjelang sholat subuh.

Tata Cara Sholat Hajat dan Bacaannya

Berikut tata cara shalat hajat lengkap dengan bacaan niat dan doa.

1. Membaca niat shalat hajat

Shalat hajat minimal dilaksanakan dua rakaat (namun dapat dikerjakan 2,4,6 sampai 12 rakaat) Berikut ini niat sholat hajat:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushallī sunnatal hājati rak'ataini adā’an lillāhi ta‘ālā.

Artinya: “Aku menyengaja shalat sunnah hajat dua rakaat tunai karena Allah SWT.”

2. Membaca Surah Al-Fatihah

3. Membaca surat pendek

Adapun bacaan sholat hajat rakaat pertama dan kedua bisa membaca surat pendek, namun dianjurkan untuk membaca ayat Kursi atau surah Al-Ikhlas (atau surat pendek lainnya).

4. Shalawat

Membaca shalawat sebagai dzikir setelah sholat hajat.

5. Berdoa

Membaca doa yang warid, doa hajat dan berdoa kepada Allah dengan menyatakan hajat pribadinya.

Niat Sholat Hajat

Dilansir laman NU Jabar, shalat hajat dapat dilaksanakan dalam 2 sampai 12 rakaat dengan satu salam dalam tiap-tiap dua rakaat sehingga berjumlah 12 rakaat.

Niat sholat hajat dapat dikerjakan dengan dalam hati saja, atau bisa diucapkan lafalnya melalui lisan. Niat shalat hajat dua rakaat:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushallī sunnatal hājati rak'ataini adā’an lillāhi ta‘ālā.

Artinya: “Aku menyengaja shalat sunnah hajat dua rakaat tunai karena Allah SWT.”

Doa Setelah Sholat Hajat

Masih dari situs NU Jabar, berikut ini adalah doa-doa yang dianjurkan untuk dibaca setelah sholat hajat.

Doa pertama

سُبْحَانَ الَّذِي لَبِسَ العِزَّ وَقَالَ بِهِ، سُبْحَانَ الَّذِي تَعَطَّفَ بِالمَجْدِ وَتَكَرَّمَ بِهَ، سُبْحَانَ ذِي العِزِّ وَالكَرَمِ، سُبْحَانَ ذِي الطَوْلِ أَسْأَلُكَ بِمَعَاقِدِ العِزِّ مِنْ عَرْشِكَ وَمُنْتَهَى الرَّحْمَةِ مِنْ كِتَابِكَ وَبِاسْمِكَ الأَعْظَمِ وَجَدِّكَ الأَعْلَى وَكَلِمَاتِكَ التَّامَّاتِ العَامَّاتِ الَّتِي لَا يُجَاوِزُهُنَّ بِرٌّ وَلَا فَاجِرٌ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Artinya, “Mahasuci Zat yang mengenakan keagungan dan berkata dengannya. Mahasuci Zat yang menaruh iba dan menjadi mulia karenanya. Maha Suci Zat pemilik keagungan dan kemuliaan. Maha Suci Zat pemilik karunia. Aku memohon kepada-Mu agar bershalawat untuk Sayyidina Muhammad dan keluarganya dengan garis-garis luar mulia Arasy-Mu, puncak rahmat kitab-Mu, dan dengan nama-Mu yang sangat agung, kemuliaan-Mu yang tinggi, kalimat-kalimatMu yang sempurna dan umum yang tidak dapat dilampaui oleh hamba yang taat dan durjana,” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], cetakan pertama, halaman 103-104).

Doa kedua

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الحَلِيمُ الكَرِيْمُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ العَلِيُّ العَظِيْمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ العَرْشِ العَظِيْمِ والحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

Artinya, “Tiada Tuhan selain Allah yang santun dan pemurah. Tiada Tuhan selain Allah yang maha tinggi dan agung. Maha Suci Allah, Tuhan Arasy yang megah. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam,” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], cetakan pertama, halaman 104).

Setelah itu, dianjurkan bagi orang yang sedang memiliki hajat tertentu untuk melanjutkan bacaan doa Rasulullah SAW riwayat Imam At-Tirmidzi berikut ini.

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ، وَالغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ، وَالسَلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ، لَا تَدَعْ لِيْ ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ، وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ، وَلَا حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضىً إِلَّا قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Artinya, “Tiada Tuhan selain Allah yang maha lembut dan maha mulia. Maha suci Allah, penjaga Arasy yang agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan alam semesta. Aku mohon kepada-Mu bimbingan amal sesuai rahmat-Mu, ketetapan ampunan-Mu, kesempatan meraih sebanyak kebaikan, dan perlindungan dari segala dosa. Janganlah Kau biarkan satu dosa tersisa padaku, tetapi ampunilah. Jangan juga Kau tinggalkanku dalam keadaan bimbang, karenanya bebaskanlah. Jangan pula Kau terlantarkan aku yang sedang berhajat sesuai ridha-Mu karena itu penuhilah hajatku. Hai Tuhan yang maha pengasih,” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], cetakan pertama, halaman 104).

Manfaat dan Keutamaan Sholat Hajat

Melaksanakan sholat hajat memiliki manfaat dan keutamaan, termasuk memperlancar urusan kita dengan ridho Allah. Berikut ini keutamaan dan manfaat sholat hajat:

1. Dicintai Allah SWT

Dengan menunaikan sholat hajat maka seseorang juga mendekatkan diri kepada Tuhan yang Maha Esa. Allah menyukai dan mengasihi hamba-Nya yang selalu berusaha mendekatkan diri melalui berbagai cara.

2. Ditinggikan Derajatnya

Dengan memperbanyak sholat, seorang hamba akan ditinggikan derajatnya oleh Allah Subhanahu wa Ta‟ala.

3. Diberikan Petunjuk dan Kemudahan

Sholat hajat bukan hanya sarana mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga mempermudah dalam menjalani kehidupan sehari-hari serta memberikan petunjuk agar selalu berada di jalan yang benar.

4. Terpenuhinya Hajat yang Diinginkan

Manfaat utama dari shalat hajat adalah doa kita akan dikabulkan. Namun, kapan dan bagaimana doa itu dikabulkan, hanya Allah yang mengetahuinya.

Baca juga artikel terkait SHALAT HAJAT atau tulisan lainnya dari Ruhma Syifwatul Jinan

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ruhma Syifwatul Jinan
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Dhita Koesno