Menuju konten utama

Niat Sholat Qodho Dzuhur dan Ashar, Tata Cara, Jumlah Rakaat

Bagaimana bacaan niat sholat qodho dzuhur dan ashar? Simak tata cara mengqodho sholat dzuhur di waktu ashar dan bacaan niatnya berikut!

Niat Sholat Qodho Dzuhur dan Ashar, Tata Cara, Jumlah Rakaat
Ilustrasi Salat. foto/Istockophoto

tirto.id - Mengqadha sholat dhuhur di waktu ashar bisa dilakukan oleh orang yang lupa, ketiduran, atau mengalami kendala seperti saat sedang dalam perjalanan jauh. Namun, bacaan niat sholat qodho dhuhur dan ashar berbeda dengan niat sholat fardhu (shalat wajib 5 waktu) yang dikerjakan tepat pada waktunya.

Sholat fardhu 5 waktu, yakni subuh, dzuhur, ashar, magrib, dan isya pada dasarnya wajib dikerjakan tepat pada waktunya. Ada jangka waktu tertentu untuk mengerjakan sholat fardhu sebelum melaksanakan shalat wajib lainnya.

Misalnya, waktu sholat dzuhur dimulai saat matahari tergelincir (menuju arah tenggelam) saat siang hingga jelang masuk waktu ashar. Begitu seterusnya hingga waktu shalat Isya. Khusus waktu salat subuh dibatasi sejak fajar shadiq hingga sebelum matahari terbit.

Nah, sholat qodho merupakan shalat fardhu yang dikerjakan di luar waktunya. Salah satu contohnya adalah mengqodho sholat dzuhur di waktu ashar.

Bagaimana cara mengqodho sholat dzuhur di waktu ashar? Berapa rakaat sholat qadha dzuhur? Sebelum memahami tata caranya, perlu diketahui dahulu alasan hukum (syari) terkait dengan mengqodho shalat fardhu.

Apa Boleh Mengqadha Shalat Dzuhur di Waktu Ashar?

Untuk menjawab pertanyaan "apa boleh mengqadha shalat dzuhur di waktu ashar," para ulama fikih mendasarkan pendapatnya pada dalil dari sejumlah hadits.

Mayoritas ulama bersepakat bahwa qodho salat wajib dilakukan jika meninggalkan sholat fardhu, baik karena unsur kesengajaan maupun tidak sengaja (uzur tertentu). Jadi, tidak hanya boleh, qodho sholat justru wajib segera dilakukan jika meninggalkan salat fardu 5 waktu (dzuhur, ashar, maghrib, isyak, dan subuh).

Hukum di atas merujuk pada penjelasan dari Kitab al-Fiqh al-Manhaji ‘ala Madzhabi Imam al-Syafi’i yang dilansir laman nu.or.id. Hanya saja, ada dua jenis hukum yang berlaku di qodho sholat, menurut para ulama Mazhab Syafii.

Pertama, jika meninggalkan sholat fardhu karena uzur tertentu, seperti lupa atau tidur, seseorang wajib segera mengqodho dan tidak berdosa. Kedua, jika sengaja meninggalkan sholat fardhu, pelakunya terkena dosa dan tetap diwajibkan segera mengqadhanya.

Dalil qada salat dapat ditemukan pada beberapa hadits. Salah satunya, diriwayatkan dari Anas bin Malik ra., Rasulullah SAW bersabda: “Jika salah seorang di antara kalian tertidur atau lalai dari shalat, hendaklah ia shalat ketika ia ingat. Karena Allah berfirman (yang artinya), ‘Kerjakanlah shalat ketika ingat’ (QS. Thaha: 14).” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Dalam hadits lain disebutkan,“Barang siapa yang lupa shalat, hendaklah dia salat ketika dia ingat. Tidak ada kewajiban baginya selain itu.” (H.R. Bukhari).

Meskipun demikian, qodho salat hendaknya tidak dijadikan sebuah kebiasaan. Seseorang harus bertaubat dan berusaha agar tidak sampai terlupa atau tertidur di kala waktu salat fardhu tiba.

Jumlah Rakaat Mengqodho Sholat Dzuhur di Waktu Ashar

Niat sholat qodho dhuhur dan ashar berapa rakaat? Jawaban para ulama atas pertanyaan "berapa rakaat sholat qodho?" adalah rakaatnya sama dengan sholat wajib yang diganti.

Artinya, semisal seorang muslim meninggalkan sholat dzuhur, ia wajib segera melakukan qodho sholat itu dengan 4 rakaat. Jika ia ingat telah meninggalkan sholat dzuhur ketika masuk ashar, ia harus mengqodho sholat dzuhur 4 rakaat pada waktu itu juga. Demikian pula jika mengqodho sholat ashar, maghrib, isya, atau subuh.

Jadi, bagi mereka yang bertanya "cara mengqodho sholat dzuhur di waktu ashar berapa rakaat?" perlu memahami bahwa dalam tata cara qodho sholat tidak ada perubahan apa pun dalam sifat dan bentuk salatnya.

Semua qada shalat dilaksanakan sama sebagaimana seseorang melakukan salat tersebut pada waktunya. Tidak ada penambahan dan pengurangan apa pun dalam rakaat maupun rukun sholat saat seseorang mengqodhonya.

Dalam sebuah hadits, Abu Qatadah menceritakan, suatu hari Nabi Muhammad SAW dan sahabat tertidur sehingga tidak salat subuh dalam perjalanan sampai terbit matahari.

Abu Qatadah berkata: “Kemudian Bilal mengumandangkan adzan, lalu Rasulullah SAW mendirikan shalat dua raka’at, kemudian beliau shalat subuh dan beliau melakukannya sebagaimana yang beliau lakukan setiap hari." (H.R Muslim).

Bacaan Niat Shalat Qodho Dzuhur dan Ashar

Bagaimana bacaan niat sholat qodho dhuhur dan ashar? Doa niat sholat qodho dhuhur dan ashar bisa dibaca sebagai orang yang salat sendiri (munfarid) maupun berjamaah.

Seturut pendapat Mazhab Syafii, orang yang mengqodho sholat juga boleh bermakmum dalam jamaah sholat yang beda jenisnya, demikian penjelasan di Kitab Hasyiyatul Baijuri.

Jadi, orang yang mengqodho sholat dzuhur di waktu ashar boleh menjadi makmum dalam jamaah sholat ashar. Demikian pula orang yang mengqodho sholat ashar diperbolehkan menjadi makmum di jamaah sholat maghrib. Intinya, selama gerakannya sama, pelaku qodho sholat boleh bermakmum pada jamaah sholat lainnya. Hanya saja, jika jenis dan rakaatnya berbeda, sebagian ulama menganggapnya makruh.

Bagaimana niat sholat qodho dhuhur dan ashar? Berikut bacaan niat sholat qodho dzuhur dan ashar selengkapnya:

1. Niat qodho sholat dzuhur

أصلي فرض الظهر أربع ركعات مستقبل القبلة قضاء لله تعالى

Usholli fardhol zuhri arba’a roka’atin mustaqbilal qiblati qodho’an lillahi ta’ala

Artinya: “Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Dzuhur sebanyak empat rakaat dengan menghadap kiblat serta qodho karena Allah Ta’ala.”

Apabila menjadi makmum, bacaan niat sholat qodho dzuhur menjadi: Usholli fardhol zuhri arba’a roka’atin mustaqbilal qiblati qodho’an makmuman lillahi ta’ala.

2. Niat qodho sholat ashar

أصلي فرض العصر أربع ركعات مستقبل القبلة قضاء لله تعالى

Usholli fardhol ‘ashri arba’a roka’atin mustaqbilal qiblati qodho’an lillahi ta’ala

Artinya: “Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Ashar sebanyak empat rakaat dengan menghadap kiblat serta qodho karena Allah Ta’ala.”

Jika menjadi makmum, bacaan niat sholat qodho ashar menjadi: Usholli fardhol ‘ashri arba’a roka’atin mustaqbilal qiblati qodho’an makmuman lillahi ta’ala.

Bagaimana Tata Cara Shalat Qadha Dzuhur di Waktu Ashar?

Qada sholat wajib dilakukan saat seseorang mengingat kembali. Misalnya seseorang lupa salat dhuhur dan baru ingat saat sudah waktu ashar, ia wajib segera qodho sholat dzuhur, baru kemudian mengerjakan sholat ashar. Namun, jika waktu salat ashar dikhawatirkan habis, salat ashar harus didahulukan baru kemudian melakukan qodho sholat dzuhur.

Begitu pula tata caranya apabila terlupa salat ashar dan baru ingat ketika waktu maghrib. Seandainya salat yang terlupa lebih dari dari satu, ketika teringat, semua sholat fardhu yang tertinggal itu pun harus segera diqadha.

Hal ini seturut sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari Anas bin Malik ra, berikut: "Barangsiapa yang lupa shalat atau tertidur, maka tebusannya adalah ia shalat ketika ia ingat.” (H.R. Muslim).

Bagaimana tata cara shalat qadha? Berikut ini tata cara mengqada salat dzuhur di waktu ashar:

  • Membaca niat mengqada sholat dzuhur.
  • Takbiratul ihram.
  • Membaca doa Iftitah.
  • Membaca surah Al-Fatihah.
  • Membaca surat pendek.
  • Iktidal dan membaca doa iktidal.
  • Sujud pertama dan membaca doa sujud.
  • Duduk di antara dua sujud dan membaca doa.
  • Sujud kedua dan membaca doa sujud.
  • Berdiri kembali untuk melanjutkan ke rakaat kedua.
  • Membaca surah Al-Fatihah.
  • Membaca surat pendek.
  • Iktidal dan membaca doa iktidal.
  • Sujud pertama dan membaca doa sujud.
  • Duduk di antara dua sujud dan membaca doa.
  • Sujud kedua dan membaca doa sujud.
  • Berdiri kembali untuk melanjutkan ke rakaat ketiga.
  • Membaca surah Al-Fatihah.
  • Membaca surat pendek.
  • Iktidal dan membaca doa iktidal.
  • Sujud pertama dan membaca doa sujud.
  • Duduk di antara dua sujud dan membaca doa.
  • Sujud kedua dan membaca doa sujud.
  • Berdiri kembali untuk melanjutkan ke rakaat keempat.
  • Membaca surah Al-Fatihah.
  • Membaca surat pendek.
  • Iktidal dan membaca doa iktidal.
  • Sujud pertama dan membaca doa sujud.
  • Duduk di antara dua sujud dan membaca doa.
  • Sujud kedua dan membaca doa sujud.
  • Duduk tasyahud akhir rakaat keempat sembari membaca tahiyat awal hingga akhir.

Baca juga artikel terkait NIAT SHOLAT atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Edusains
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Fitra Firdaus
Penyelaras: Addi M Idhom