tirto.id - Kementerian Koordinator bidang Perekonomian mencatat total transaksi program Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2024 sebesar Rp31,2 triliun. Jumlah ini, jauh dari target ditetapkan sebesar Rp40 triliun.
Meski tak mencapai target, capaian tahun ini mengalami peningkatan sekitar 21,4 persen secara year on year (yoy) dibandingkan total transaksi pada 2023 yang mencetak angka Rp25,7 triliun.
Produk-produk lokal juga mampu mendominasi keseluruhan penjualan dengan porsi sebanyak 52 persen dan dengan nilai transaksi yang mencapai sebesar Rp16,1 triliun atau mengalami peningkatan sekitar 31 persen (yoy).
"Pemerintah terus mendorong promosi dan kampanye agar masyarakat lebih memilih produk lokal. Ketika pasar untuk produk lokal sudah terbentuk, maka suplai akan mengikuti secara otomatis. Langkah ini juga dapat membantu mengurangi ketergantungan pada produk impor,” ujar Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam keterangannya, Sabtu (28/12/2024).
Dengan tagline #PakaiProdukSendiri, pakaian olah raga dan aksesori fashion, personal care, serta makanan dan minuman menjadi tiga kategori produk yang mendominasi penjualan dalam Harbolnas 2024 baik secara keseluruhan maupun untuk produk lokal.
Para pembeli dalam gelaran program ini juga menjadikan Live Shopping yang menyediakan review produk secara online sebagai fitur yang paling diminati dan 50 persen pembeli melakukan pembelian melalui link afiliasi yang dibagikan di media sosial.
Dalam ajang Harbolnas tahun ini, tercatat 407 peserta yang berpartisipasi mulai dari pedagang (merchant), ritel daring, hingga penyedia layanan lokapasar. Ajang Harbolnas tahun ini juga menjadi capaian tertinggi untuk pedagang yang baru onboarding dibandingkan masa sebelum pandemi.
“Kami optimis dengan kolaborasi yang kuat antara Pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, target pertumbuhan ekonomi melalui sektor konsumsi dapat tercapai,” pungkas Airlangga.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang