tirto.id - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, menilai Lebaran 2025 akan membawa dampak positif terhadap ekonomi daerah-daerah tempat tujuan mudik masyarakat. Sebab, saat orang-orang pulang kampung untuk berlebaran bersama sanak keluarga, bakal ada aktivitas ekonomi yang ikut berjalan.
“Kalau sekarang yang pada jalan (mudik), tentu akan meningkatkan aktivitas ekonomi di semua daerah, terutama yang di tempat tujuan mudik. Saya rasa ini akan menjadi dampak ekonomi daerah menjadi positif,” ujar Sri Mulyani, kepada awak media, usai melaksanakan salat Idulfitri, di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta Selatan, Senin (31/3/2025).
Aktivitas ekonomi berjalan melalui cara yang beragam, mulai dari pembelian bahan makanan untuk persiapan Lebaran atau bahkan dari kegiatan masyarakat makan bersama keluarga di restoran atau warung makan, perlengkapan mekap, dan lain sebagainya. Dalam hal ini, aktivitas ekonomi tersebut bakal efektif mengerek daya beli masyarakat di daerah tempat tujuan mudik.
Meski begitu, dia mengakui bahwa saat ini minat masyarakat untuk membeli baju baru masih tergerus.
“Saya harap mungkin mereka yang bisa berkumpul dengan keluarga, paling tidak ada makanan, pastinya. Mungkin, kalau sekarang enggak terlalu pakai baju baru, tetapi tetap saja mereka berdandan dan ada aktivitas kuliner atau kemana-mana,” tutur Ani, sapaan Sri Mulyani.
Dengan adanya geliat aktivitas ekonomi di daerah, Bendahara Negara itu optimistis ekonomi Indonesia di kuartal I 2025 akan tumbuh positif. Kendati, dia tak menjelaskan seberapa besar ekonomi domestik akan tumbuh.
“Kemarin saya ke Dusun Bambu (destinasi wisata di Jawa Barat) sebelum Lebaran, mereka bilang biasanya bisa sampai 17.000 (pengunjung) sehari. Jadi, saya berharap pusat-pusat aktivitas yang nanti di mana masyarakat berkumpul akan memberikan dampak ekonomi yang lebih baik,” tutup Sri Mulyani.
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama