tirto.id - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) alias SMI membuka peluang untuk memberikan pendanaan kepada pembangunan infrastruktur proyek-proyek eksisting, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Hanya saja, pembangunan infrastruktur dari proyek-proyek tersebut harus sesuai dengan ketentuan PT SMI.
“Jadi, sepanjang itu termasuk sektor yang eligible untuk dibiayai PT SMI dan dari assessment PT SMI memang eligible untuk dibiayai, ya kita memungkinkan untuk masuk. Tapi, tentu yang pertama eligibility sektornya dulu,” kata Direktur Operasional dan Keuangan PT SMI, Aradita Priyanti, dalam Konferensi Pers Public Expose Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Keberlanjutan I, di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Senin (23/6/2025).
Aradita merinci, sektor-sektor yang masih mungkin didanai PT SMI termasuk juga kawasan industri dan pergudangan.
“Ya, nanti bisa infrastruktur related seperti itu, sepanjang itu masih ada relasi ya. Karena kan mungkin kita ada sektor, ada kawasan, kemudian ada pergudangan, kawasan industri, itu juga SMI bisa masuk ke situ sih, mungkin seperti itu,” tambahnya.
Namun demikian, saat ini PT SMI tengah berfokus pada pembiayaan proyek-proyek berkelanjutan. Sebagai contoh, pada Jumat (20/6/2025) lalu, PT SMI baru saja memberikan fasilitas pembiayaan sebesar 144,9 juta dolar Amerika Serikat (AS) dari total kebutuhan investasi senilai 205 juta dolar AS untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ijen, di Banyuwangi, Jawa Timur.
Dukungan pembiayaan ini juga melibatkan partisipasi dan kolaborasi lembaga donor internasional, yaitu Agence Française de Développement (AFD) dengan skema blended finance melalui platform SDG Indonesia One (SIO) milik PT SMI.
Selain AFD, lembaga donor internasional lainnya yang mendukung pembangunan PLTP dengan target kapasitas sebesar 110 megawatt (MW) itu adalah Global Green Growth Institute (GGGI) dan USAID SINAR, dengan bantuan berupa pemberian Technical Assistant.
“Dukungan ini menegaskan peran PT SMI sebagai Development Finance Institution (DFI) dalam mendorong pembangunan berkelanjutan, khususnya di sektor energi hijau. Dengan memanfaatkan potensi energi panas bumi yang melimpah di kawasan Ijen, proyek ini tidak hanya menyediakan sumber energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, tetapi juga membantu mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil”, kata Direktur Utama PT SMI, Reynaldi Hermansjah, dalam keterangannya.
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Dwi Aditya Putra
Masuk tirto.id







































